Menjadi Pelaku Firman Tuhan
Menjadi pelaku firman Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema menjadi
pelaku firman Tuhan diambil dari surat Yakobus 1:22-23. Rasul Yakobus, dalam
pimpinan, tuntuna dan arahan serta bimbingan Roh Kudus menulis demikia :
"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja;
sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya
mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang
yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin".
Sebagai orang Kristen atau sebagai komunitas gereja Tuhan, tentu setiap hari
kita selalu membaca dan mendengarkan firman Tuhan. Kita secara pribadi,
keluarga dan juga sebagai komunitas tubuh Kristus mendengar firman Tuhan baik
melalui tulisan atau buku-buku renungan harian, di media sosial dan yang
paling sering kita kunjungi adalah di media youtube.
Dalam semua media tersebut, baik cetak, elektronik maupun online kita memang
mendapatkan pengetahuan tentang firman Tuhan. Ada banyak orang Kristen yang
sangat doyan mendengar firman Tuhan sehingga ia bisa menguasai firman Tuhan
tersebut. Ini tidaklah salah justru memang haruslah demikian adanya karena
rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat yang ada di kota Roma
menegaskan demikian : "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran
oleh firman Kristus" - Roma 10:17.
Menerima, menyambut dan membuka diri bagi firmn yang mahamulia itu tidaklah
sama seperti orang menerima gagasan bagus dari para filsuf, pujangga atau para
cerdik cendikia. Orang bisa saja terkagum-kagum dengan ide hebat para pemikir,
tetapi tidak mengalami perubahan apapu! Tidak mungkin itu terjadi pada orang
yang di dalam hatinya "firman tertanam" dan menyelamatkan hidupnya.
Apabila tidak berdampak ke dalam perbuatan, bila tidak terlhat pengaruh yang
menyelamatkan, mengubah, menguduskan dan menyerasikan dengan Allah, maka dalam
sorotan perumpamaan benih dari Yesus, benih firman itu telah tidak diterima
dengan benar. Tidak berakar dalam! Tidak sungguh tertanam.
Menerima dan memberlakukan firman Allah tidak sama dengan perjuangan moralis.
Kehidupan Kristen bukan sekadar berubah menjadi lebih baik dengan berjuang
mematutkan hidup sesuai dengan tolok ukur Ilahi. Jika selama ini Anda
berpikiran dan berkelakua demikian, Anda lebih mendekati para ahli Taurat dan
orang Farisi daripada sungguh mengimani Yesus.
Di dalam Injil Yesus Kristus yaitu firan yang diberitakan, dibaca dan diam di
dalam kita itu terkandung kuasa dahsyat Kristus yang siap beroperasi
mewujudkan yang Ia kehendaki di dalam hidup kita. Firman itu mengubah hati dan
budi kita, firman Kristus mendobrak kekerasan hati dan menumbuhkan kelembutan
untuk dibentuk, untuk taat, untuk berubah dalam kuasa-Nya yang mengubahkan.
Post a Comment for "Menjadi Pelaku Firman Tuhan "