The End Game
Karena itu harus dimunculkan pula hero hero baru seperti Erick Tohir, Tito Karnavian, Mahfud MD, Nadiem Makarim dll untuk berkolaborasi dengan para hero lawasan Sri Mulyani, Luhut B. Panjaitan, Budi Karya Sumadi dst. Mengapa perlu di munculkan para "Avengers" yang baru?
Ya karena musuh yang dihadapi makin kuat dalam jaringannya untuk mengumpulkan "Infinity Stones" guna menguasai Indonesia. Sekarang ini batu BUMN sedang di pertaruhkan, dan Erick Thohir menjadi bintang utama dalam peperangan "The End Game" ini.
Menyimak semua pertarungan diatas dan merefleksikannya sebagai pesan Tuhan buat kita di Minggu Adven kedua ini, kami tertegun melihat bahwa apa yang terjadi di Zefanya 3:1-8 itu terulang lagi saat ini.
Zefanya menjelaskan betapa bobroknya kondisi bangsa Israel saat itu, hingga Tuhan murka dan hendak menghabisi generasi yang korup itu. Inilah kemiripan Yerusalem dan Indonesia yang penuh dengan borok korupsi yang berbungkus agama saat ini:
1. Umat yang tertindas.
Adanya kongkalikong besar yg memiskinkan rakyat. Kekayaan hanya digagahi oleh para mafioso yg telah membeli para pemimpin negeri, nabi dan imam. Para pemimpin agama telinganya tersumpal, mukanya tebal, otaknya bebal dan hatinya dajal.
Mereka tidak mau mendengar teguran dan tidak memperdulikan kecaman bahkan apa yang baik di musuhi dan dianggap sesat dan membuka pintu lebar lebar bagi radikalisme agama untuk membackingi prilaku mereka.
2. Agama hanyalah upacara.
Agama hanya ceremonial semata. Para pengikut agama dibodohkan pada perang kebenaran dan keutamaan, sehingga cepat mengecam halal haram tetapi membiarkan prilaku hidup korup dan mesum jalan terus. Mereka pada hakekatnya tidak lagi percaya kepada Allah, dan kiblat penyembahannya adalah UANG!
3. Pemerintah dan penegak hukum tidak bisa diandalkan.
Zefanya mengatakan; para pemukanya adalah singa yg mengaum, para hakimnya adalah serigala.
Mereka yang harusnya jadi pelindung, malah memeras dan memakan habis harapan rakyat yang mencari keadilan. Bayangkan korban kejahatan yang melapor malah dijadikan tersangka, sementara si pembuat kejahatan malah bebas mengatur perkara.
4. Nabi dan Imam sudah terbeli.
Para nabinya adalah orang orang ceroboh dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Tuhan sesuai pesanan. Pemuka agama sudah terbeli dan terjerat dalam permainan politik sengkuni.
Mereka menjadi boneka yang menajiskan kekudusan. Tafsir pembenaran yg memperkosa hukum Tuhan bisa dengan entengnya muncrat dari mulut mereka. Sungguh jubah, altar dan mimbar telah cemar.
Itulah gambaran Yerusalem jaman nabi Zefanya dan Jakarta (Indonesia) saat ini. Penggambaran "apel to apel" ini memang keras dan mungkin membuat kita marah. Tetapi itulah kenyataan yang harus diperdengarkan dan di ratapi di minggu Adven kedua ini.
Bersambung...!
Post a Comment for "The End Game"