Mengenal Lebih Dekat Tokoh Yusuf
Mengenal lebih dekat tokoh Yusuf ~ Landasan firman Tuhan untuk tema mengenal lebih dekat tokoh Yusuf diambil dari Injil Matius 1:18-25. Bicara Natal tentu bersentuhan langsung dengan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa monumental dan bersejarah dimana Allah menyapa manusia melalui kelahiran AnakNya yang tunggal Yesus Kristu.
Salah satu tokoh penting dan sentral dalam peristiwa Natal adalah Yusuf yang menurut catatan Alkitab kala itu bertunangan dengan Maria. Tentu terpilihnya tokoh Yusuf menjadi bagian dari peristiwa Natal sepenuhnya dalam otoritas, kuasa dan kedaulatan Allah Tritunggal bukan karena Yusuf lebih baik dari para laki-laki Yahudi yang hidup sesaman dengan Yusuf.
Saudara, kisah Natal itu lengkap, menyapa semua ras dan golongan. Natal adalah berita sukacita dan damai sejahtera bagi semua insan. Oleh sebab itu tidakah berlebihan jika berita Natal kita serukan ke gunung, bukit dan kemanapun jua. Berita lahirnya Juru Selamat bagi seluruh manusia.
Gus Dur pernah berujar: "mestinya yang merayakan hari Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah juru selamat umat manusia, bukan juru selamat umat Kristen saja." Wow!
Namun toh, (pada kenyataannya) sampai sekarang masih banyak orang yang belum bisa menerima kebenaran Natal atau bahkan mengharamkan ucapan salam damai Natal. Ah, untuk hal itu kita maklumi saja, sebab berita Natal memang kontroversial sejak awalnya.
Ada yang marah dan ingin membungkam kebenaran Natal (Herodes) ada yang dibayar untuk menafsirkan nubuatan Natal secara berbeda. Namun ada juga yang dipersiapkan membuka jalan baginya secara luar biasa (Elizabet dan Zakharia).
Para gembala yang tak tersapa kini menjadi pusat berita orang-orang majusi yang bergulat dengan ilmu dan tanda kini mendapatkan kepuasan jawabannya. Wuah kisah Natal memang kisah perjumpaan Allah dengan pengharapan manusia yang layak untuk terus dikisahkan, walau banyak orang yang menentangnya.
Kisah Natal akan terus ada dan akan terus menggempur ego "otak waras" manusia agar bisa bersapa dengan lebarnya, dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya anugerah keselamatan dari Allah Bapa.
Yuk, kita perhatikan salah satu kisahnya (yang cukup kontroversial). Kisah bagaimana Allah menyapa ego seorang pria bernama Yusuf (Matius 1:18-25).
Kisah Yusuf ini menarik untuk diangkat, karena kisah ini memberikan gambaran yang paling nyata dari pergulatan ego laki-laki (dengan akal sehatnya) terhadap panggilan TUHAN untuk ikut dalam peristiwa yang akan mengubah dunia.
Bersambung...!
Salah satu tokoh penting dan sentral dalam peristiwa Natal adalah Yusuf yang menurut catatan Alkitab kala itu bertunangan dengan Maria. Tentu terpilihnya tokoh Yusuf menjadi bagian dari peristiwa Natal sepenuhnya dalam otoritas, kuasa dan kedaulatan Allah Tritunggal bukan karena Yusuf lebih baik dari para laki-laki Yahudi yang hidup sesaman dengan Yusuf.
Saudara, kisah Natal itu lengkap, menyapa semua ras dan golongan. Natal adalah berita sukacita dan damai sejahtera bagi semua insan. Oleh sebab itu tidakah berlebihan jika berita Natal kita serukan ke gunung, bukit dan kemanapun jua. Berita lahirnya Juru Selamat bagi seluruh manusia.
Gus Dur pernah berujar: "mestinya yang merayakan hari Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah juru selamat umat manusia, bukan juru selamat umat Kristen saja." Wow!
Namun toh, (pada kenyataannya) sampai sekarang masih banyak orang yang belum bisa menerima kebenaran Natal atau bahkan mengharamkan ucapan salam damai Natal. Ah, untuk hal itu kita maklumi saja, sebab berita Natal memang kontroversial sejak awalnya.
Ada yang marah dan ingin membungkam kebenaran Natal (Herodes) ada yang dibayar untuk menafsirkan nubuatan Natal secara berbeda. Namun ada juga yang dipersiapkan membuka jalan baginya secara luar biasa (Elizabet dan Zakharia).
Para gembala yang tak tersapa kini menjadi pusat berita orang-orang majusi yang bergulat dengan ilmu dan tanda kini mendapatkan kepuasan jawabannya. Wuah kisah Natal memang kisah perjumpaan Allah dengan pengharapan manusia yang layak untuk terus dikisahkan, walau banyak orang yang menentangnya.
Kisah Natal akan terus ada dan akan terus menggempur ego "otak waras" manusia agar bisa bersapa dengan lebarnya, dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya anugerah keselamatan dari Allah Bapa.
Yuk, kita perhatikan salah satu kisahnya (yang cukup kontroversial). Kisah bagaimana Allah menyapa ego seorang pria bernama Yusuf (Matius 1:18-25).
Kisah Yusuf ini menarik untuk diangkat, karena kisah ini memberikan gambaran yang paling nyata dari pergulatan ego laki-laki (dengan akal sehatnya) terhadap panggilan TUHAN untuk ikut dalam peristiwa yang akan mengubah dunia.
Bersambung...!
Post a Comment for "Mengenal Lebih Dekat Tokoh Yusuf"