Panggilan Untuk Melayani Tuhan
Panggilan untuk melayani Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema panggilan untuk melayani Tuhan diambil dari Yesaya 6:1-8; Roma 1:17. Nabi Yesaya dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: "Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8)
Ayat tsb diatas banyak dipakai untuk mendorong agar jemaat ikut melayani Tuhan atau mengambil keputusan untuk menjadi hamba Tuhan full time. Tetapi tahukah kita bahwa ada banyak hal yang harus kita perhitungkan dan persiapkan, sebelum kita melayankan panggilan yang amat mulia itu?
Sebab jikalau tidak maka panggilan tsb tidak direspon dengan baik atau orang yang merespon tidak memiliki kualitas iman dan kecakapan yang baik (bandingkan dgn kualitas penggembalaan yang di standartkan oleh Allah dalam Mazmur 78:72). Ternyata tulus saja tidak cukup, harus cakap! Mau dan mampu itu harus berjalan seiring dan beriring bersama.
Pelayanan itu bukan sebuah pilihan pekerjaan ataupun penambahan aktifitas. Pelayanan lebih dari itu. Pelayanan itu panggilan Tuhan untuk (pertama tama) mendewasakan iman (kita) yang dapat menuntun orang lain kepada iman. Jadi pelayanan itu lahir dari iman dan memimpin kepada iman.
Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat Roma mengatakan : "Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." (Roma 1:17).
Pertanyaannya sekarang iman yang bagaimana?
Ada 4 tahapan iman yang harus kita mengerti agar pelayanan kita benar benar bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.
Satu: Gratia
Iman yang menyadari dan mengakui bahwa semua yang saya terima ini (termasuk dan terkhusus: keselamatan) adalah oleh karena kasih karunia atau anugerah Allah.
Dua: Noticia
Oleh karena merasakan begitu besar anugerah Tuhan, maka saya tidak mau hidup biasa biasa saja. Saya mau belajar lebih dalam lagi tentang anugerah Allah dan iman. Saya menempatkan iman saya pada sesuatu, atau lebih tepatnya, seseorang. Untuk percaya, saya harus tahu sesuatu tentang seseorang itu, yang adalah Tuhan Yesus Kristus.
Tiga: Assensia
Saya sampai pada kesepakatan atau pengakuan iman bahwa isi dari iman saya adalah benar. Iman yang berdasarkan pada Firman yang benar.
Empat: Experencia
Pada tahap ini, saya benar-benar mengalami Tuhan dan Firman. Saya melihat kebenaran konvensi iman dan Firman itu nyata dalam hidup saya, sehingga saya punya dorongan yang sangat kuat (panggilan) untuk mewartakan kebenaran iman. Sebab orang benar akan hidup oleh iman.
Nah...jika panggilan pelayanan dan kelas pemuridan dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan orang-orang yang betul-betul dipersiapkan menjadi pelayan Tuhan yang berkualitas. Baik untuk pelayanan di dalam Gereja maupun pelayanan di luar Gereja.
Gereja menjadi partner TUHAN untuk memanggil dan melatih baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. (Efesus 4:11-12).
Wow... itulah pekerjaan kita yang sesungguhnya yang bertolak dari iman dan yang memimpin kepada iman.
Ayat tsb diatas banyak dipakai untuk mendorong agar jemaat ikut melayani Tuhan atau mengambil keputusan untuk menjadi hamba Tuhan full time. Tetapi tahukah kita bahwa ada banyak hal yang harus kita perhitungkan dan persiapkan, sebelum kita melayankan panggilan yang amat mulia itu?
Sebab jikalau tidak maka panggilan tsb tidak direspon dengan baik atau orang yang merespon tidak memiliki kualitas iman dan kecakapan yang baik (bandingkan dgn kualitas penggembalaan yang di standartkan oleh Allah dalam Mazmur 78:72). Ternyata tulus saja tidak cukup, harus cakap! Mau dan mampu itu harus berjalan seiring dan beriring bersama.
Pelayanan itu bukan sebuah pilihan pekerjaan ataupun penambahan aktifitas. Pelayanan lebih dari itu. Pelayanan itu panggilan Tuhan untuk (pertama tama) mendewasakan iman (kita) yang dapat menuntun orang lain kepada iman. Jadi pelayanan itu lahir dari iman dan memimpin kepada iman.
Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat Roma mengatakan : "Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman." (Roma 1:17).
Pertanyaannya sekarang iman yang bagaimana?
Ada 4 tahapan iman yang harus kita mengerti agar pelayanan kita benar benar bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.
Satu: Gratia
Iman yang menyadari dan mengakui bahwa semua yang saya terima ini (termasuk dan terkhusus: keselamatan) adalah oleh karena kasih karunia atau anugerah Allah.
Dua: Noticia
Oleh karena merasakan begitu besar anugerah Tuhan, maka saya tidak mau hidup biasa biasa saja. Saya mau belajar lebih dalam lagi tentang anugerah Allah dan iman. Saya menempatkan iman saya pada sesuatu, atau lebih tepatnya, seseorang. Untuk percaya, saya harus tahu sesuatu tentang seseorang itu, yang adalah Tuhan Yesus Kristus.
Tiga: Assensia
Saya sampai pada kesepakatan atau pengakuan iman bahwa isi dari iman saya adalah benar. Iman yang berdasarkan pada Firman yang benar.
Empat: Experencia
Pada tahap ini, saya benar-benar mengalami Tuhan dan Firman. Saya melihat kebenaran konvensi iman dan Firman itu nyata dalam hidup saya, sehingga saya punya dorongan yang sangat kuat (panggilan) untuk mewartakan kebenaran iman. Sebab orang benar akan hidup oleh iman.
Nah...jika panggilan pelayanan dan kelas pemuridan dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan orang-orang yang betul-betul dipersiapkan menjadi pelayan Tuhan yang berkualitas. Baik untuk pelayanan di dalam Gereja maupun pelayanan di luar Gereja.
Gereja menjadi partner TUHAN untuk memanggil dan melatih baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. (Efesus 4:11-12).
Wow... itulah pekerjaan kita yang sesungguhnya yang bertolak dari iman dan yang memimpin kepada iman.
Post a Comment for "Panggilan Untuk Melayani Tuhan"