Ganjaran Wujud Cinta Tuhan Kepada Kita
Ganjaran wujud cinta Tuhan pada kita ~ "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya" Ibrani 12:11.
Ganjaran atau hukuman atau disipkin memang tidak disukai oleh semua orang. Pada umumnya orang akan berusaha untuk menghindari ganjaran, hukuman dan disiplin ketika hal itu akan dilakukan.
Resistensi dan imunitas akan dilakun dengan berbagai cara supaya bisa luput dari ganjaran, hukuman dan disiplin yang diterima oleh seseorang atau sekelompok orang. Hal ini menegaskan ketidaksiapan semua orang untuk menerima konsekuensi logis dari setiap penyimpangan yang dilakukannya.
Kita sebagi umat Allah, tentulah tidak jauh berbeda dengan reaksi orang pada umumnya seperti yang sudah saya uraikan di atas. Namun, perlu kita ingat bersama bahwa kita adalah anak dan Tuhan adalah Bapa kita.
Status sebagai anak-anak Allah bukan berarti kita bebas dari ganjaran, hukuman dan disiplin dari Bapa sorgawi kita. Justru karena kita adalah anak dan karena Bapa sorgawi mengasihi kita sehingga memberi ganjaran kepada kita.
Menjadi pengikut YESUS KRISTUS bukan tanpa tantangan dan kesulitan. Kita akan menghadapi banyak tantangan baik dari luar yaitu dari si jahat dan pengikut-pengikutnya, maupun dari dalam, dari keinginan daging maupun kelemahan tubuh kita.
Untuk mengatasi semua permasalah ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
Satu, TUHAN YESUS KRISTUS telah mengalaminya lebih dahulu dan Ia tabah menghadapinya.
Dua, kesukaran yang kita alami karena TUHAN YESUS KRISTUS, menandakan kita anak-anak ALLAH.
Tiga, pandanglah tantangan dan kesukaran itu sebagai bentuk kasih dan didikan TUHAN untuk kebaikan kita.
Rasul Yohanes saat dibuang ke pulau Patmos menulis dalam pimpinan, arahan, bimbingan, tuntunan dan ilham Roh Kudus, menegaskan demikian: "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Wahyu 3:19.
Empat, tujuan didikan itu supaya kita beroleh kekudusanNya.
Bila saat ini Jdc sedang bergumul dengan banyak persoalan karena kesetiaan kita pada TUHAN YESUS KRISTUS, tabahlah. TUHAN sedang bekerja untuk kebaikan kita.
Rasul Palus menulis dalam Roma 8:28: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".
Sebaliknya, bilamana persoalan itu disebabkan karena kita mulai menyimpang dari kehendak Allah, hentikanlah semua hal itu dan baliklah kepadaNya. Ia tidak pernah mengecewakan kita. Rahasianya dimana? Hanya ketaatan kepada Firman TUHAN.
Selamat beraktifitas, tetap semangat dan selalu andalkan Allah Tritunggal.
Allah Tritunggal memberkati hidup, studi, pekerjaan, bisnis dan pelayanan kita. Amin.
Ganjaran atau hukuman atau disipkin memang tidak disukai oleh semua orang. Pada umumnya orang akan berusaha untuk menghindari ganjaran, hukuman dan disiplin ketika hal itu akan dilakukan.
Resistensi dan imunitas akan dilakun dengan berbagai cara supaya bisa luput dari ganjaran, hukuman dan disiplin yang diterima oleh seseorang atau sekelompok orang. Hal ini menegaskan ketidaksiapan semua orang untuk menerima konsekuensi logis dari setiap penyimpangan yang dilakukannya.
Kita sebagi umat Allah, tentulah tidak jauh berbeda dengan reaksi orang pada umumnya seperti yang sudah saya uraikan di atas. Namun, perlu kita ingat bersama bahwa kita adalah anak dan Tuhan adalah Bapa kita.
Status sebagai anak-anak Allah bukan berarti kita bebas dari ganjaran, hukuman dan disiplin dari Bapa sorgawi kita. Justru karena kita adalah anak dan karena Bapa sorgawi mengasihi kita sehingga memberi ganjaran kepada kita.
Menjadi pengikut YESUS KRISTUS bukan tanpa tantangan dan kesulitan. Kita akan menghadapi banyak tantangan baik dari luar yaitu dari si jahat dan pengikut-pengikutnya, maupun dari dalam, dari keinginan daging maupun kelemahan tubuh kita.
Untuk mengatasi semua permasalah ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
Satu, TUHAN YESUS KRISTUS telah mengalaminya lebih dahulu dan Ia tabah menghadapinya.
Dua, kesukaran yang kita alami karena TUHAN YESUS KRISTUS, menandakan kita anak-anak ALLAH.
Tiga, pandanglah tantangan dan kesukaran itu sebagai bentuk kasih dan didikan TUHAN untuk kebaikan kita.
Rasul Yohanes saat dibuang ke pulau Patmos menulis dalam pimpinan, arahan, bimbingan, tuntunan dan ilham Roh Kudus, menegaskan demikian: "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Wahyu 3:19.
Empat, tujuan didikan itu supaya kita beroleh kekudusanNya.
Bila saat ini Jdc sedang bergumul dengan banyak persoalan karena kesetiaan kita pada TUHAN YESUS KRISTUS, tabahlah. TUHAN sedang bekerja untuk kebaikan kita.
Rasul Palus menulis dalam Roma 8:28: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".
Sebaliknya, bilamana persoalan itu disebabkan karena kita mulai menyimpang dari kehendak Allah, hentikanlah semua hal itu dan baliklah kepadaNya. Ia tidak pernah mengecewakan kita. Rahasianya dimana? Hanya ketaatan kepada Firman TUHAN.
Selamat beraktifitas, tetap semangat dan selalu andalkan Allah Tritunggal.
Allah Tritunggal memberkati hidup, studi, pekerjaan, bisnis dan pelayanan kita. Amin.
Post a Comment for "Ganjaran Wujud Cinta Tuhan Kepada Kita"