Memahami Nubuat Dalam Alkitab
Memahami nubuat dalam Alkitab ~ Landasan firman Tuhan untuk tema memahami nubuat dalam Alkitab, diambil dari Injil Lukas 4:16-30. Latar belakang dari tema memahami nubuat dalam Alkitab karena adanya fenomena beberapa hamba Tuhan yang selalu berbicara dari mimbar bahwa ia menerima pesan atau ia mendengar suara Tuhan yang berbicara kepadanya.
Itu sebabnya hamba Tuhan tersebut selalu bernubuat karena Tuhan selalu bicara kepadanya. Akibatnya jemaat pun mulai resah dan ingin tahu tentang bagaimana dengan hamba Tuhan yang selalu bernubuat setiap kali bicara dari mimbar. Pertanyaan jemaat seperti ini: "Pak, bagaimana kita tahu bahwa nubuat yang disampaikan oleh hamba Tuhan (dia menyebutkan satu nama) itu benar dari Allah atau palsu pak?"
Good question! Saya tidak ingin menilai dan membuat penilaian bahwa si pendeta A itu memang mendapat petunjuk (suara) dari Tuhan ataukah itu hanya pikiran (suara) dari dirinya sendiri. Sebab saya tidak tahu dan tidak mau membuat penilaian (baca penghakiman). Mari kita kaji saja hal tersebut melalui Alkitab; melalui kisah dalam Injil Lukas 4:16-30.
Dalam perikop tersebut dikisahkan Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke Galilea, kemudian ke Nazaret. Pengertian dibawa oleh Roh Kudus di sini adalah penuh dengan Roh. Itulah sebabnya saat di rumah ibadat di Nazaret, Yesus membaca nubuatan dari nabi Yesaya, tentang pengurapan Roh untuk menyampaikan kabar baik dan pengutusan Roh untuk memberitakan pembebasan, penglihatan dan kedatangan tahun rahmat Tuhan.
Kemudian Yesus menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Maka gemparlah yang mendengarnya, ada yang takjub dan membenarkan, ada yang ragu dan tidak percaya, karena mereka melihat Yesus sebagai anak Yusuf tukang kayu tetangga mereka.
Nah, apa yang bisa kita pelajari dari kisah tersebut, khususnya dikaitkan dengan karunia nubuat?
1. Nubuat dikerjakan oleh Roh Kudus atau oleh pimpinan Roh Kudus.
2. Nubuat berlandaskan pada apa yang telah tertulis dalam Firman Allah.
3. Nubuat dinyatakan untuk digenapi (bukan untuk mencari kepentingan/membesarkan diri sendiri).
4. Nubuat yang disampaikan oleh Allah memuat empat berita penting, yakni: kabar baik bagi yang miskin/lemah, pembebasan bagi yang tertawan dan tertindas, penglihatan (pengertian) bagi yang buta dan kedatangan tahun rahmat Tuhan.
Nah, diluar konsep dasar tersebut di atas, kita perlu hati hati dan menguji apakah itu memang nubuat yang dikerjakan oleh Roh Kudus atau "lu buat" yang dikerjakan oleh roh daging! Ingat, Firman Tuhan berkata:
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia" 1 Yohanes 4:1.
Itu sebabnya hamba Tuhan tersebut selalu bernubuat karena Tuhan selalu bicara kepadanya. Akibatnya jemaat pun mulai resah dan ingin tahu tentang bagaimana dengan hamba Tuhan yang selalu bernubuat setiap kali bicara dari mimbar. Pertanyaan jemaat seperti ini: "Pak, bagaimana kita tahu bahwa nubuat yang disampaikan oleh hamba Tuhan (dia menyebutkan satu nama) itu benar dari Allah atau palsu pak?"
Good question! Saya tidak ingin menilai dan membuat penilaian bahwa si pendeta A itu memang mendapat petunjuk (suara) dari Tuhan ataukah itu hanya pikiran (suara) dari dirinya sendiri. Sebab saya tidak tahu dan tidak mau membuat penilaian (baca penghakiman). Mari kita kaji saja hal tersebut melalui Alkitab; melalui kisah dalam Injil Lukas 4:16-30.
Dalam perikop tersebut dikisahkan Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke Galilea, kemudian ke Nazaret. Pengertian dibawa oleh Roh Kudus di sini adalah penuh dengan Roh. Itulah sebabnya saat di rumah ibadat di Nazaret, Yesus membaca nubuatan dari nabi Yesaya, tentang pengurapan Roh untuk menyampaikan kabar baik dan pengutusan Roh untuk memberitakan pembebasan, penglihatan dan kedatangan tahun rahmat Tuhan.
Kemudian Yesus menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Maka gemparlah yang mendengarnya, ada yang takjub dan membenarkan, ada yang ragu dan tidak percaya, karena mereka melihat Yesus sebagai anak Yusuf tukang kayu tetangga mereka.
Nah, apa yang bisa kita pelajari dari kisah tersebut, khususnya dikaitkan dengan karunia nubuat?
1. Nubuat dikerjakan oleh Roh Kudus atau oleh pimpinan Roh Kudus.
2. Nubuat berlandaskan pada apa yang telah tertulis dalam Firman Allah.
3. Nubuat dinyatakan untuk digenapi (bukan untuk mencari kepentingan/membesarkan diri sendiri).
4. Nubuat yang disampaikan oleh Allah memuat empat berita penting, yakni: kabar baik bagi yang miskin/lemah, pembebasan bagi yang tertawan dan tertindas, penglihatan (pengertian) bagi yang buta dan kedatangan tahun rahmat Tuhan.
Nah, diluar konsep dasar tersebut di atas, kita perlu hati hati dan menguji apakah itu memang nubuat yang dikerjakan oleh Roh Kudus atau "lu buat" yang dikerjakan oleh roh daging! Ingat, Firman Tuhan berkata:
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia" 1 Yohanes 4:1.
Post a Comment for "Memahami Nubuat Dalam Alkitab"