Arti Pengakuan Iman Orang Percaya
Arti pengakuan iman orang percaya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema arti pengakuan iman orang percaya diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Roma, yaitu dalam Roma 10:4-15.
3. “…yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria..”
Injil Yohanes menjelaskan bahwa:
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia." (Yohanes 1:1-4)
Empat ayat diatas menjawab semua pertanyaan (dan keraguan) akan siapakah Yesus sebenarnya. Sebab Ia adalah Firman. Ia adalah Allah (sang Khalik), Ia adalah sumber kehidupan dan ia adalah terang.
Sekarang pertanyaannya:
Bagaimana Ia yang adalah Firman (Word, Logos) bisa mewujud (lahir) sebagai manusia? Bagaimana Ia yang adalah Allah sang Pencipta bisa mewujud dalam ciptaan (manusia daging)? Bagaimana Ia yang adalah Sang sumber hidup dan Sang Terang bisa mewujud dalam mahluk hidup (manusia Yesus)?
Jawaban atas semua pertanyaan itu; melahirkan istilah yang kita kenal dengan INKARNASI. Allah sang Firman; sang Khalik, sang Hidup dan sang Terang mewujud (inkarnasi) menjadi manusia.
Dan itulah yang dikatakan oleh Injil Yohanes 1:14 bahwa: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
Mari kita perhatikan juga apa yang dituliskan dalam Injil Matius dan Injil Lukas; yakni bagaimana kelahiran Tuhan Yesus melalui seorang perawan bernama Maria, bukan oleh karena keinginan seorang laki-laki yang bernama Yusuf, melainkan oleh Roh Kudus.
Injil Lukas 1:26-35
"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."
Dan Injil Matius 1:18-23, menjelaskan kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita.
Itulah yang dinyatakan oleh Alkitab; yang menjadi landasan pengakuan iman rasuli bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Dan tidak ada penjelasan yang lebih baik (dan benar) kecuali daripada ayat-ayat Firman Tuhan itu sendiri. Kita tidak usah sibuk mencari padanannya sebagai contoh ilustrasi untuk menerangkan hal inkarnasi.
Kita juga tidak usah berdebat dengan logika kita sendiri untuk menjelaskan bagaimana kemungkinannya itu terjadi. Cukup bukti dari Firman yang tertulis dari kitab suci; baik yang telah di nubuatkan oleh para nabi maupun yang disaksikan oleh kitab-kitab Injil tadi. Sebab hanyalah Firman yang bisa menjelaskan Firman.
3. “…yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria..”
Injil Yohanes menjelaskan bahwa:
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia." (Yohanes 1:1-4)
Empat ayat diatas menjawab semua pertanyaan (dan keraguan) akan siapakah Yesus sebenarnya. Sebab Ia adalah Firman. Ia adalah Allah (sang Khalik), Ia adalah sumber kehidupan dan ia adalah terang.
Sekarang pertanyaannya:
Bagaimana Ia yang adalah Firman (Word, Logos) bisa mewujud (lahir) sebagai manusia? Bagaimana Ia yang adalah Allah sang Pencipta bisa mewujud dalam ciptaan (manusia daging)? Bagaimana Ia yang adalah Sang sumber hidup dan Sang Terang bisa mewujud dalam mahluk hidup (manusia Yesus)?
Jawaban atas semua pertanyaan itu; melahirkan istilah yang kita kenal dengan INKARNASI. Allah sang Firman; sang Khalik, sang Hidup dan sang Terang mewujud (inkarnasi) menjadi manusia.
Dan itulah yang dikatakan oleh Injil Yohanes 1:14 bahwa: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
Mari kita perhatikan juga apa yang dituliskan dalam Injil Matius dan Injil Lukas; yakni bagaimana kelahiran Tuhan Yesus melalui seorang perawan bernama Maria, bukan oleh karena keinginan seorang laki-laki yang bernama Yusuf, melainkan oleh Roh Kudus.
Injil Lukas 1:26-35
"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."
Dan Injil Matius 1:18-23, menjelaskan kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita.
Itulah yang dinyatakan oleh Alkitab; yang menjadi landasan pengakuan iman rasuli bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Dan tidak ada penjelasan yang lebih baik (dan benar) kecuali daripada ayat-ayat Firman Tuhan itu sendiri. Kita tidak usah sibuk mencari padanannya sebagai contoh ilustrasi untuk menerangkan hal inkarnasi.
Kita juga tidak usah berdebat dengan logika kita sendiri untuk menjelaskan bagaimana kemungkinannya itu terjadi. Cukup bukti dari Firman yang tertulis dari kitab suci; baik yang telah di nubuatkan oleh para nabi maupun yang disaksikan oleh kitab-kitab Injil tadi. Sebab hanyalah Firman yang bisa menjelaskan Firman.
Post a Comment for "Arti Pengakuan Iman Orang Percaya"