Renungan Dewasa Rohani
Renungan
dewasa rohani ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tentang
renungan dewasa rohani diambil dari surat Ibrani 5:14. Renungan dewasa rohani
ini penting untuk dilakukan. Mengapa demikian? Karena renungan dewasa rohani
membawa kita level rohani yang lebih tinggi. Pada sisi lain, renungan dewasa
rohani ini menentukan sikap dan cara kita dalam bertindak terhadap beragam
masalah yang terjadi dalam hidup kita.
Penulis surat Ibrani dalam
pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus terkait dengan
renungan dewasa rohani, menulis demikian: “Tetapi makanan keras adalah untuk
orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk
membedakan yang baik dari pada yang jahat” – Ibrani 5:14.
Kutipan firman Tuhan di atas
memperlihatkan kepada kita bahwa kehidupan sebagai pengikut Kristus merupakan
suatu perjalanan rohani yang semakin meningkat levelnya. Proses ini harus
dilalui oleh setiap orang percaya dengan tujuan supaya ia menjadi dewasa secara
rohani.
Perjalanan hidup seorang
Kristen harus mengalami pertumbuhan dari hari ke hari. Sebagaimana
seorang bayi yang dilahirkan bukan sekedar menjadi bayi yang lucu dan imut
selama bertahun-tahun, tetapi juga pada saatnya ia akan berkembang menjadi anak
yang sehat dan cerdas, masuk ke jenjang pendidikan dan akhirnya menjadi seorang
dewasa yang mandiri. Artinya ia memiliki tanggung jawab untuk menjalani
hidupnya sehingga hidupnya terus menjadi kuat.
Demikian juga dengan kita
sebagai orang Kristen. Kita tidak hanya berhenti sebatas percaya kepada Kristus
saja. Kita harus mengalami kelahiran baru, lalu terus berproses hingga
menjadi seorang Kristen yang dewasa secara rohani.
Itulah kehendak Tuhan bagi
kita yang saat ini hidup di dunia. Renungan dewasa rohani seharusnya
dilakukan secara terus-menerus. Inilah cara terbaik supaya iman dan
spiritualitas kita semakin kuat.
Rasul Petrus dalam pimpinan,
tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus memberikan nasehat yang positif
bagi kita. Rasul Petrus menulis demikian: “...bertumbuhlah dalam kasih karunia
dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” – 2 Petrus
3:18a. Tujuannya untuk apa? Rasul Paulus memberikan jawabannya yaitu: agar
supaya “...kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan
berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Tuhan” – Kolose 4:12.
Pengertian
dewasa rohani
Apa yang dimaksud dengan
dewasa rohani? Dewasa rohani berarti menjadi serupa dengan Kristus dalam
hal karakter. Jadi setiap orang percaya harus memiliki perubahan hidup, salah
satunya dalam hal karakter, yang semakin menyerupai karakter Kristus.
Sudahkah karakter Kristus
ada dan menjadi bagian dalam hidup kita sehari-hari? Memiliki buah-buah
Roh adalah tanda bahwa seseorang memiliki karakter Kristus: “...kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri” – Galatia 5:22-23a.
Dewasa rohani juga berarti
mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dan mau melakukan ketaatan. Kita
bukan hanya sekedar mahir dan paham akan isi Alkitab, namun perbuatan dan
tindakan kita juga harus benar-benar selaras dengan firman tersebut.
Perlu kita ketahui bahwa
kedewasaan rohani itu tidak terjadi secara otomatis, tetapi merupakan suatu
proses dan butuh kedisiplinan dari kita. Oleh karena itu firman
Tuhan berkata bahwa, "Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani
terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung
janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang." (1 Timotius 4:7b-8).
Oleh karena itu mari jangan
sekali-kali menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah karena kedewasaan
rohani tidak terjadi secara instan sebab mempelai Kristus adalah orang-orang
Kristen yang dewasa. Hanya dengan bersekutu, berdoa dan membaca firman Tuhan
kita bisa menjadi dewasa secara rohani.
Post a Comment for "Renungan Dewasa Rohani"