Mengalami Kuasa Kebangkitan Kristus
Semua gereja di dunia
merayakan kebangkitanNya. Apa dampak keyakinan bahwa Yesus telah bangkit dari
kematian bagi kita. Hal ini dimaksudkan agar perayaan Paskah dan peringatan
kebangkitan Tuhan Yesus jangan hanya sebagai “kesempatan” bernostalgia” tentang
cerita kebangkitan Tuhan. Kalau kita percaya bahwa Tuhan Yesus hidup, maka
keyakinan tersebut harus membawa pengaruh dalam hidup ini.
Pertanyaan penting yang
patut diajukan adalah: “Bagaimana mengalami kuasa kebangkitan Kristus dalam
hidup kita?” Berdasarkan firman Tuhan yang ditulis oleh rasul Paulus dalam
Filipi 3:10, maka ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan terkait
dengan mengalami kuasa kebangkitan Kristus, yaitu:
Satu, kita berurusan dengan Allah yang hidup.
Ia bukan Allah
yang mati, tetapi Allah yang hidup artinya memiliki mata yang dapat melihat,
telinga mendengar, kesadaran dan hati yang dapat merasa. Perhatikan lagu” mata Tuhan melihat”,
merupakan peringatan bahwa kita tidak dapat ceroboh dengan perbuatan kita.
Sebab Tuhan
melihat, mendengar dan hatinya bereaksi terhadap sikap dan tindak tanduk kita.
Menyadari hal ini kita tidak akan bersikap ceroboh, sebab penyertaan Tuhan
bukan hanya membuat kita tenang karena Dia melindungi dan menjaga tetapi juga
membuat kita berhati-hati sebab tindakan kita menimbulkan reaksi perasaan Tuhan
(Hub: Kej 6:5-6; Yes 7:13)
Kesadaran bahwa Ia adalah
Allah yang hidup menggerakkan kita melayani Dia dengan tulus dan
sungguh-sungguh, kita tidak melayani Tuhan yang mati, tetapi Tuhan yang hidup.
Gerak hidup kita adalah pelayanan kepada Tuhan yang hidup. Pelayanan disini
tentu maksudnya adalah perbuatan baik kita kepada orang-orang yang membutuhkan
pertolongan (1 Tesalonika 1:9)
Dua,
kita berurusan dengan Allah sebagai Raja yang berkuasa.
Tuhan Yesus berkata, bahwa
segala kuasa ada di tangan Tuhan (Mat 28:18-20; Band. Ia duduk disebelah kanan
Allah Bapa). Pemerintah dan pemimpin sebuah negara bisa berganti-ganti, tetapi
pemerintahan Allah tidak pernah diganti
(Dan 2:44).
Bila kita percaya hal ini
maka kita percaya bahwa semua dalam kontrol dan monitor Tuhan yang sempurna.,
Alkitab berkata bahwa tidak akan seekor burung jatuh diluar kehendak Bapa (Mat
10:29-31), bahkan rambut kepala kita pun terhitung olehNya. Hal ini menunjukkan
pemeliharaan dan perhatianNya yang sempurna. Jadi kalau kita yakin
sungguh-sungguh akan hal ini kita belajar bergantung kepada Tuhan, bukan kepada
sumber lain.
Kita harus percaya Allah
kita bukan saja berkuasa tetapi juga baik. Kepercayaan kepada Allah yang hidup,
baik dan berkuasa akan membuahkan jiwa
yang tenang. Menggerakkan kita menghampiri Dia senantiasa sebab Dialah
sumber kehidupan ini.
Jadi kalau dunia disekitar
kita mengalami gonjang ganjing, kalau hidup kita mengalami gonjang ganjing
(kesukaran dan kesulitan), hal itu terjadi untuk kemuliaan namaNya demi
kebaikan kita. Harus saudara pahami bahwa dunia ini persinggahan sementara.
Tempat pelatihan, persiapan dimana kita akan dibawa kedalam Kerajaan Bapa.
Ketika Stefanus diseret oleh musuh-musuh Injil, disana Tuhan seperti tidak
berdaya menolong stefanus. Tuhan bukannya tidak berdaya tetapi Tuhan
menghendaki demikian, sebab dengan cara demikian Stefanus menjadi martir (Kis 7:55).
Post a Comment for "Mengalami Kuasa Kebangkitan Kristus"