Translate

Kuasa Tuhan Yang Menyembuhkan

Kuasa Tuhan yang menyembuhkan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tentang kuasa Tuhan yang menyembuhkan diambil dari Injil Markus 7:33-35. Tujuan dari tema tentang kuasa Tuhan yang menyembuhkan adalah untuk mengajarkan kepada setiap orang percaya bahwa: 1) kuasa Tuhan yang menyembuhkan masih bisa dialami oleh setiap orang yang membutuhkan. 2) kuasa Tuhan yang menyembuhkan masih terjadi sampai dengan saat ini. 3) kuasa Tuhan yang menyembuh diberikan kepada setiap orang yang tetap percaya kepadaNya.

Penulis Injil Markus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: “Efata!”, artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik” – Markus 7:33-35.

Kutipan firman Tuhan di atas menunjukkan kepada kita suatu mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada seorang yang mengalami gangguan pendengaran dan juga sulit untuk berkomunikasi. Kuasa Tuhan yang menyembuhkan dialami oleh orang tersebut.


Kita menemukan bahwa ketika Yesus hadir, maka setiap orang yang mengalami sakit penyakit, terikat oleh berbagai masalah hidup dan dikuasai oleh iblis, maka pasti terjadi kelepasan, kelegaan dan kesembuhan bagi yang percaya kepadaNya. Kuasa Tuhan yang menyembuhkan itu masih diharapkan oleh siapa pun yang saat ini mengalami masalah dalam hidupnya.

Harus kita akui bahwa sampai dengan saat ini ada begitu banyak manusia di bawah kolong langit ini yang mengalami berbagai penderitaan. Banyak orang pada hari ini termasuk orang Kristen sedang terikat tidak hanya oleh kuasa jahat, tetapi juga oleh kebiasaan-kebiasaan buruk seperti alkohol, rokok, dan obat-obatan, judi, dan semua jenis keterikatan.

Semua kondisi tersebut masih berlangsung sampai dengan saat anda membaca tulisan ini. Memang manusia berusaha untuk melepaskan diri dari semua situasi dan kondisi yang sulit tersebut, namun selalu mengalami kegagalan. Dalam perspektif iman Kristen, tidak ada cara lain yang bisa menolong manusia keluar dari masalahnya selain datang kepada Tuhan Yesus.

Para penulis Alkitab, mendorong kita supaya datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan kepada-Nya. Ia akan memberi pertolongan dan menjamah hidup kita melalui kuasa Tuhan yang menyembuhkan.  

Pertanya penting yang patut diajukan ialah: “Bagaimana jemaat bisa mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan itu?” Berdasarkan firman Tuhan dalam Injil Markus 7:33-35, maka kita menemukan ada beberapa hal yang bisa menolong jemaat untuk mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan, yaitu:

Satu, memiliki relasi yang istimewa dengan Tuhan.
Untuk mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan, maka setiap kita harus memiliki relasi yang istimewa dengan Tuhan. Pada sisi lain, kita juga harus menyiapkan waktu spesial untuk menikmati persekutuan yang kuat dengan Tuhan.

Penulis Injil Markus menegaskan “Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian”. Mereka sendirian adalah kata kunci bagian awal ini. Kita dan Tuhan harus memiliki waktu berdua secara khusus, sebab biasanya kita lebih banyak bersama dengan keluarga, teman. Maksudnya dalam aktivitas berdoa kita cenderung mengikutsertakan banyak orang. Meskipun kita berada dalam persekutuan namun harus tetap fokus dengan Tuhan. Bila kita ingin mendapatkan jamahan Tuhan maka kesendirian bersama Tuhan adalah jawabannya.

Dua, memiliki kehidupan doa yang menyentuh hatinya Tuhan.
Untuk mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan, selain kita memiliki relasi yang istimewa dengan Tuhan, kita juga harus memiliki kehidupan doa yang menyentuh hatinya Tuhan. Berdoa dengan kesungguhan hati dan beriman kepada Tuhan menjadi point penting untuk dilakukan.

Hal ini ditunjukkan Yesus ketika menengadah ke langit Yesus menarik nafas. Yesus menarik nafas menunjukkan keseriusannya dan kesungguhannya berdoa kepada Bapa untuk jamahan yang ajaib itu datang. Banyak orang berdoa merindukan jamahan Tuhan namun sikapnya tidak ada kesungguhan bahkan sikapnya tidak menunjukkan penyembahan kepada Allah.

Tiga, memiliki perkataan iman yang menghadirkan kuasa Tuhan.
Untuk mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan, kita harus memiliki kata-kata iman. Perkataan yang membangkitkan iman sangat dibutuhkan dalam situasi yang sulit dan penderitaan yang hebat dalam hidup kita.

Yesus berseru dengan lantang, “Efata!”, artinya: Terbukalah!. Sikap kesungguhan hati disertai dengan perkataan menghasilkan kuasa supranatural yang menyebabkan telinga si tuli terbuka. Dengan iman maka ada kuasa dalam perkataan setiap orang yang percaya kepadaNya.

Post a Comment for "Kuasa Tuhan Yang Menyembuhkan"