3 Ciri Orang Yang Hidup Dalam Kepahitan
3
ciri orang yang hidup dalam kepahitan ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas 8:4-15. Firman Tuhan tersebut saya
kutip dan lampirkan di bawah ini. Silahkan para pembaca membaca firman Tuhan
tersebut dengan seksama.
8:4 Ketika orang banyak
berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota
menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
8:5 “Adalah
seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur,
sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung
di udara memakannya sampai habis.
8:6Sebagian
jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena
tidak mendapat air.
8:7 Sebagian
lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan
menghimpitnya sampai mati.
8:8 Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali
lipat”. Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
8:9 Murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia
menjawab: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui
rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan
dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan
sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya;
kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka,
supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah
mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak
berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman
itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan
kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah
yang matang.
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar
firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam
ketekunan."
Ada permintaan untuk
membahas bagaimana mengatasi akar pahit. Akar pahit yang dimaksud disini tentu
bukan racikan akar-akaran untuk jamu, namun akar pahit yang timbul karena sakit
hati akut akibat tumpukan masalah yang tak terselesaikan. Sebab begitu mengingat
peristiwa tersebut, maka hati kembali panas, kepala pusing dan keinginannya
cuma satu yakni balas dendam!
Akar pahit dalam kamus Alkitab
mengacu pada kata Yunani “pikria”, berasal dari akar kata “pik” yang artinya
runcing atau tajam. Ini mengacu pada sesuatu yang memotong dan tajam, atau
dalam bahasa jawanya itu “nyekreki” (menusuk melukai). Dalam kamus Alkitab
Yunani-Indonesia karangan Barclay M. Newman Jr, kata akar pahit mengacu pada
beberapa pengertian seperti: menjadi pahit, bertingkah laku keras, iri hati,
dengki dan sakit hati.
Jadi dari dua pengertian tsb
diatas, akar pahit adalah sesuatu yang merusak diri sendiri dan menusuk,
melukai dan "nyekreki" orang orang disekitarnya. Orang yang membiarkan dirinya
dikuasai oleh akar pahit ia akan cenderung untuk:
1. Mencari-cari alasan untuk
menghindar. Ya! Alih alih menghadapi inti masalahnya, ia lebih suka berputar
putar menghindar dengan mengatakan bahwa dirinya tidak ada apa apa.
2. Tidak akan mengalami
pertumbuhan hidup yang optimal. Hidupnya bagai ember bocor, apapun berkat yang
dicurahkan Tuhan atas hidupnya, mengalir lenyap entah ke mana.
3. Terus terombang-ambing
diantara keinginan dan kebencian. Inginnya sih lepas dari semua rasa sakit hati
yang menghimpit-siksa, sehingga ia curhat minta tolong kemana-mana, namun pada
saat yang sama ia tetap mabok dengan kebencian yang meraja rela.
Ya! Itulah gambaran orang
yang hidupnya diliputi oleh akar pahit. Jika ciri-ciri itu ada di dalam hidup
anda, maka segeralah bertobat, sebab memelihara akar pahit, hanyalah seperti
menumbuhkan onak duri dalam hati, ia tidak akan menghasilkan buah apa-apa, kecuali
luka demi luka yang makin menganga.
Post a Comment for "3 Ciri Orang Yang Hidup Dalam Kepahitan"