Keselamatan Yang Trinitas Sentris
Keselamatan yang Trinitas sentris ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat yang ada di kota Roma, yaitu dalam Roma
5:1-5. Secara lengkap firman Tuhan yang ditulis oleh rasul Paulus tersebut saya
kutip di bawah ini.
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita
hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus
Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih
karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita
malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan
uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”.
Dalam
kredo iman Kristen telah diterima dan diimani bahwa keselamatan itu hanya ada
pada Yesus Kristus. Kredo ini sudah menjadi harga mati dan tidak ada kompromi.
Konsep keselamatan yang berpusat kepada Kristus (Kristosentris) sudah terbangun
sejak lama bahkan sampai anda membaca tulisan ini, konsep itu terus
dipertahankan dan diajarkan.
Kalau
kita membaca Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) secara seksama,
baik, jujur, terbuka, benar dan dalam pimpinan Allah Trinitas, maka kita
menemukan bahwa ternyata kredoa iman kristen yang menyatakan bahwa keselamatan
hanya ada pada Yesus Kristus kuranglah lengkap, tepat dan benar. Para nabi dan
para rasul dalam pemberitaan mereka tentang keselamatan sesungguhnya tidaklah
berpusat kepada Yesus Kristus. Bahkan Yesus Kristus sendiri tidak mengatakan
demikian.
Memang
ada bagian-bagian firman Tuhan yang digunakan untuk menegaskan bahwa
keselamatan itu hanya ada pada Yesus Kristus. Ambil sebagai contoh: Yohanes 1:12: “Tetapi semua orang yang
menerima-Nya (Yesus Kristus) diberiNya (Yesus Kristus) kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah (Bapa), yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yesus
Kristus). Yohanes 14:6: “Kata Yesus
kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Kisah Para Rasul 4:12: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa
pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama
lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”. Wahyu 3:20: “Lihat, Aku berdiri di muka
pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan
pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan
ia bersama-sama dengan Aku”. Dan masih banyak ayat yang sama dengan ayat-ayat
tersebut.
Namun,
perlu kita cermati dengan benar tentang ayat-ayat tersebut. Karena kalau kita
terbuka kepada pimpinan Allah Tritunggal dalam membacanya, maka kita menemukan
bahwa semua ayat-ayat itu sejatinya menegaskan tentang karya Yesus Kristus
sebagai pengantara yang mengantar kita kepada Allah Bapa. Itulah misi Yesus
yaitu memperkenalkan Sang Bapa kepada manusia sebagai Bapa Pemberi kasih
karunia, rahmat dan damai sejahtera serta hidup yang kekal.
Selanjutnya
kita juga menemukan di dalam Alkitab bahwa Roh Kudus yang adalah Pribadi ketiga
dari Trinitas juga menjadi pengantara kita kepada Allah Bapa di sorga. Rasul Paulus
menuliskan hal itu dalam suratnya kepada jemaat di kota Roma, yaitu: “Demikian
juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” – Roma 8:26.
Lalu
penulis Injil Yohanes juga mencatat secara langsung perkataan Yesus terkait
dengan karya Roh Kudus bagi kita dan orang berdosa. Ditegaskan demikian: “tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu” – Yohanes
14:26.
Dalam
Injil Yohanes 15:26, dikatakan
demikian: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh
Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku”. Kemudian dalam Yohanes 16:8-11, dikatakan demikian: “Dan
kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan
kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan
penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum”.
Berkaca
kepada beberapa bagian firman Tuhan yang dikutip di atas, dan masih banyak ayat lain yang menjelaskan
tentang Roh Kudus, maka kita menemukan bahwa dalam konteks keselamatan, Roh
Kudus juga berkarya di dalamnya. Kalau demikian, maka kesimpulannya ialah:
Satu,
Allah Bapa juga terlibat dalam keselamatan kita.
Dua,
Yesus Kristus juga terlibat dalam keselamatan kita.
Tiga, Roh
Kudus juga terlibat dalam keselamatan kita.
Empat,
keselamatan kita bukan hanya karya Yesus Kristus saja.
Lima, keselamatan
kita merupakan karya Allah Tritunggal. Amin
Post a Comment for "Keselamatan Yang Trinitas Sentris"