Tidak Ada Doa Yang Terlalu Berat Bagi Tuhan
Tidak
ada doa yang terlalu berat bagi Tuhan ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari kitab Yesaya 30:15-24. Dalam Yesaya 30:18a,
penulis kitab Yesaya dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Sebab itu TUHAN
menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu”.
Natal sudah di depan mata. Ke mana pun kita melangkah, berbagai atribut Natal tampak memeriahkan suasana. Salah satunya adalah Sinterklas. Meskipun rekaan, tetapi sosok kakek tua berbaju merah dan berjangkut putih ini sebenarnya terinspirasi dari tokoh bersejarah bernama St. Nicholas. Ia hidup sebagai uskup di Asia Kecil sekitar abad ke-3.
Natal sudah di depan mata. Ke mana pun kita melangkah, berbagai atribut Natal tampak memeriahkan suasana. Salah satunya adalah Sinterklas. Meskipun rekaan, tetapi sosok kakek tua berbaju merah dan berjangkut putih ini sebenarnya terinspirasi dari tokoh bersejarah bernama St. Nicholas. Ia hidup sebagai uskup di Asia Kecil sekitar abad ke-3.
Begitu murah hatinya
Nicholas, sampai-sampai ia membagi-bagikan seluruh warisannya kepada orang
miskin dan berkeliling melayani mereka. Dari semua legenda yang beredar, salah
satunya adalah tentang tiga anak gadis yang ayahnya jatuh miskin. Di masa itu,
tradisi mewajibkan pihak perempuan untuk memberikan mas kawin kepada keluarga
laki-laki.
Karena tidak mungkin
mendapatkan suami, hampir dapat dipastikan mereka akan berakhir sebagai budak
atau pelacur. Namun, selama tiga malam berturut-turut, Nicholas menjatuhkan
kantung berisi koin emas, sehingga sang ayah akhirnya bisa menikahkan mereka.
Hari-hari gelap tanpa pengharapan sekejap berubah menjadi secerah mentari pagi.
Tidakkah kisah tentang St. Nicholas ini mengingatkan kita pada Tuhan Yesus? Untuk datang ke dunia ini dan menyelamatkan kita, Yesus rela meninggalkan semua kemegahan-Nya di sorga. Ia pun menebus kita dari perbudakan dosa dan memberikan masa depan yang baru. Semua itu dilakukan-Nya karena Tuhan memiliki hati yang begitu mengasihi kita, sehingga Dia lebih memikirkan kebaikan kita daripada diri-Nya sendiri.
Namun, meskipun Yesus sudah mengorbankan diri-Nya sedemikian rupa, kita masih saja suka meragukan isi hati-Nya. Saat Tuhan tak kunjung menjawab doa-doa kita, sering kali kita pun enggan untuk tinggal diam menantikan-Nya (ay.15-16). Di momen Natal ini, marilah kita mengingat kembali besarnya kasih Allah kepada kita. Betapa kuat kuasa-Nya. Menjawab doa kita yang tersulit pun adalah perkara yang terlalu mudah bagi-Nya. Bagaimanapun, segala sesuatunya mungkin bagi Allah. Yang terlebih penting, kita sangat berharga bagi-Nya, sehingga tidak mungkin Tuhan membiarkan kita begitu saja.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, BAGI TUHAN, bukan hanya TIDAK ADA DOA YANG TERLALU BERAT untuk dijawab, bahkan HATI-NYA BERKOBAR-KOBAR untuk menjawab doa kita.
APLIKASI
1. Apa sajakah doa-doa Anda yang belum terjawab Tuhan saat ini?
2. Percayakan Anda bahwa Tuhan begitu ingin menjawab doa Anda? Mengapa menurut Anda demikian?
3. Bagaimana Anda akan memandang masa-masa penantian jawaban doa Anda mulai sekarang?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, Engkau sungguh baik. Engkau Allah yang begitu penuh dengan kasih dan besar kuasa-Mu. Kami percaya, tak ada perkara yang terlalu sulit bagi-Mu. Mujizat adalah bagian-Mu. Ya, Tuhan, ajarkan kami untuk melihat kasih-Mu yang besar dalam hidup kami dan dalam segala hal yang kami lalui. Sehingga ketika akhirnya Engkau menjawab doa-doa kami, kami pun bisa semakin mengenal-Mu lebih dalam lagi. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Tidakkah kisah tentang St. Nicholas ini mengingatkan kita pada Tuhan Yesus? Untuk datang ke dunia ini dan menyelamatkan kita, Yesus rela meninggalkan semua kemegahan-Nya di sorga. Ia pun menebus kita dari perbudakan dosa dan memberikan masa depan yang baru. Semua itu dilakukan-Nya karena Tuhan memiliki hati yang begitu mengasihi kita, sehingga Dia lebih memikirkan kebaikan kita daripada diri-Nya sendiri.
Namun, meskipun Yesus sudah mengorbankan diri-Nya sedemikian rupa, kita masih saja suka meragukan isi hati-Nya. Saat Tuhan tak kunjung menjawab doa-doa kita, sering kali kita pun enggan untuk tinggal diam menantikan-Nya (ay.15-16). Di momen Natal ini, marilah kita mengingat kembali besarnya kasih Allah kepada kita. Betapa kuat kuasa-Nya. Menjawab doa kita yang tersulit pun adalah perkara yang terlalu mudah bagi-Nya. Bagaimanapun, segala sesuatunya mungkin bagi Allah. Yang terlebih penting, kita sangat berharga bagi-Nya, sehingga tidak mungkin Tuhan membiarkan kita begitu saja.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, BAGI TUHAN, bukan hanya TIDAK ADA DOA YANG TERLALU BERAT untuk dijawab, bahkan HATI-NYA BERKOBAR-KOBAR untuk menjawab doa kita.
APLIKASI
1. Apa sajakah doa-doa Anda yang belum terjawab Tuhan saat ini?
2. Percayakan Anda bahwa Tuhan begitu ingin menjawab doa Anda? Mengapa menurut Anda demikian?
3. Bagaimana Anda akan memandang masa-masa penantian jawaban doa Anda mulai sekarang?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, Engkau sungguh baik. Engkau Allah yang begitu penuh dengan kasih dan besar kuasa-Mu. Kami percaya, tak ada perkara yang terlalu sulit bagi-Mu. Mujizat adalah bagian-Mu. Ya, Tuhan, ajarkan kami untuk melihat kasih-Mu yang besar dalam hidup kami dan dalam segala hal yang kami lalui. Sehingga ketika akhirnya Engkau menjawab doa-doa kami, kami pun bisa semakin mengenal-Mu lebih dalam lagi. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Tidak Ada Doa Yang Terlalu Berat Bagi Tuhan"