Hidup Dalam Pemeliharaan Tuhan
Hidup
dalam pemeliharaan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari surat Ibrani 13:5-16. Dalam Ibrani 13:5b, penulis surat
Ibrani dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”.
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, bila kita melakukan refleksi terhadap perjalanan hidup kita di sepanjang tahun 2018 ini sejak dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember ini, maka patutlah kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memelihara kita secara sempurna. Kita harus akui bahwa hanya oleh anugerah-Nya kita bisa ada sampai dengan hari ini.
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, bila kita melakukan refleksi terhadap perjalanan hidup kita di sepanjang tahun 2018 ini sejak dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember ini, maka patutlah kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memelihara kita secara sempurna. Kita harus akui bahwa hanya oleh anugerah-Nya kita bisa ada sampai dengan hari ini.
Ada banyak peristiwa yang
terjadi di jalan hidup kita sepanjang tahun 2018 ini. Baik peristiwa yang
bersentuhan langsung dengan kehidupan kita, misalnya kehilangan orang yang kita
kasihi, teman ata sahabat yang meninggalkan kita dan lain sebagainya. Bahkan juga
peristiwa yang tidak bersentuhan langsung dengan kehidupan kita, misalnya gempa
bumi di NTB – Lombok dan juga di Sulawesi Tengah – Gonggal, Sigi dan Palu.
Lalu peristiwa jatuhnya
pesawat Lion Air yang menambah duka di tengah bangsa kita. Semua peristiwa itu
telah menalan korban jiwa yang tidak sedikit. Kerugian materi yang juga begitu
besar yang dialami oleh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan kejaidan
tersebut.
Tuhan yang kita sembah
bukanlah Tuhan yang abai terhadap umat-Nya. Dia adalah Tuhan yang senantiasa
menuntun anak-anak-Nya, bahkan tuntunan-Nya begitu terperinci dan detail. Ini
semata-mata Dia lakukan karena kasih-Nya yang begitu dalam pada kita.
Saat Tuhan hendak membinasakan bumi dengan air bah, Dia memerintahkan Nuh yang ingin Dia selamatkan untuk membuat sebuah bahtera. Bukan hanya sekedar memerintahkan, Tuhan menuntun Nuh detail demi detail apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan.
Saat Tuhan hendak membinasakan bumi dengan air bah, Dia memerintahkan Nuh yang ingin Dia selamatkan untuk membuat sebuah bahtera. Bukan hanya sekedar memerintahkan, Tuhan menuntun Nuh detail demi detail apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan.
Mulai dari jenis kayu yang
digunakan, bentuk bahtera yang akan dibuat, ukuran bahtera, sampai cara
membuatnya. Melihat begitu terperincinya Tuhan menuntun Nuh, apakah itu berarti
Tuhan tidak punya pekerjaan lain sampai mau repot menuntun Nuh sedemikian
detailnya? Bukankah Tuhan cukup memerintahkan Nuh membuat bahtera, kemudian
membiarkan Nuh membuatnya sendiri sesuai kreatifitasnya?
Sebagai Raja di atas segala raja, tentu Tuhan bukan hanya mengurus Nuh seorang. Alam semesta juga butuh Tuhan. Namun, Tuhan tidak mau membiarkan dan meninggalkan umat-Nya begitu saja. Dia lebih memilih memberikan tuntunan kepada umat-Nya pribadi lepas pribadi. Bukan hanya dalam perkara yang besar, tetapi juga dalam perkara yang kecil.
Sebagai Raja di atas segala raja, tentu Tuhan bukan hanya mengurus Nuh seorang. Alam semesta juga butuh Tuhan. Namun, Tuhan tidak mau membiarkan dan meninggalkan umat-Nya begitu saja. Dia lebih memilih memberikan tuntunan kepada umat-Nya pribadi lepas pribadi. Bukan hanya dalam perkara yang besar, tetapi juga dalam perkara yang kecil.
Di masa sekarang ini,
tuntunan Tuhan dinyatakan dalam berbagai hal dalam hidup kita. Mungkin itu
tuntunan dalam memilih pekerjaan yang tepat, memilih pasangan hidup, maupun
memilih rekan bisnis. Atau dituntun cara mengembangkan komsel, mengembangkan
pelayanan, dan masih banyak tuntunan lainnya.
Seperti Nuh yang selamat dari air bah karena mengikuti tuntunan Tuhan, maka saat kita taat pada tuntunan Tuhan, kita pun akan mengalami keselamatan, kelegaan, kelepasan, kemenangan, terobosan. Segera ambil komitmen untuk tetap percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Kita pun bisa senantiasa mengalami-Nya lebih dalam lagi lewat tuntunan-tuntunan-Nya.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita BUKANLAH Allah yang SUKA MEMBIARKAN seseorang, tetapi Dia adalah TUHAN YANG SUKA MENUNTUN umat-Nya.
APLIKASI
1. Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan menyatakan kasih-Nya yang dalam lewat tuntunan demi tuntunan-Nya dalam hidup Anda?
2. Apa tuntunan Tuhan yang pernah Dia nyatakan dalam hidup Anda? Apa respons Anda saat Tuhan menyatakan tuntunan-Nya?
3. Apa yang Anda alami saat taat pada tuntunan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk setiap penyertaan-Mu dalam kehidupan kami. Kami mau terus berada dalam tuntunan-Mu, sehingga kami bisa terus merasakan kasih-Mu yang begitu dalam. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Seperti Nuh yang selamat dari air bah karena mengikuti tuntunan Tuhan, maka saat kita taat pada tuntunan Tuhan, kita pun akan mengalami keselamatan, kelegaan, kelepasan, kemenangan, terobosan. Segera ambil komitmen untuk tetap percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Kita pun bisa senantiasa mengalami-Nya lebih dalam lagi lewat tuntunan-tuntunan-Nya.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita BUKANLAH Allah yang SUKA MEMBIARKAN seseorang, tetapi Dia adalah TUHAN YANG SUKA MENUNTUN umat-Nya.
APLIKASI
1. Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan menyatakan kasih-Nya yang dalam lewat tuntunan demi tuntunan-Nya dalam hidup Anda?
2. Apa tuntunan Tuhan yang pernah Dia nyatakan dalam hidup Anda? Apa respons Anda saat Tuhan menyatakan tuntunan-Nya?
3. Apa yang Anda alami saat taat pada tuntunan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk setiap penyertaan-Mu dalam kehidupan kami. Kami mau terus berada dalam tuntunan-Mu, sehingga kami bisa terus merasakan kasih-Mu yang begitu dalam. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Hidup Dalam Pemeliharaan Tuhan"