Ketika Tuhan Memilih
Ketika
Tuhan memilih ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari kitab Mazmur 89:1-53. Dalam Mazmur 89:20b-21, penulis kitab Mazmur
dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala
seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu. Aku
telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang
kudus”.
Seorang saudagar memelihara seekor burung kenari yang pandai sekali mengeluarkan kicauan yang merdu sehingga sang saudagar sangat menyayangi burung kenarinya itu. Si anjing, kucing dan ayam yang juga dipelihara oleh sang saudagar, merasa iri hati dan terus menganggap burung kenari sebagai binatang peliharaan yang tidak berguna dibandingkan dengan diri mereka sendiri. Suatu kali sang saudagar memasuki rumah sepulang dari berdagang.
Kelelahan tubuh dan kejenuhan dalam pikirannya tampak jelas pada raut mukanya yang pucat. Kemudian sang saudagar menyuruh pelayannya membawa burung kenari ke dekatnya. Burung kenari itupun mengeluarkan kicauan yang sangat merdu memenuhi seluruh ruangan.
Istilah pemilihan atau
memilih dalam perspektif teologi merupakan tindakan Allah yang bebas sempurna. Artinya,
Allah dalam kuasa, otoritas dan kedaualat-Nya memilih dan menetapkan siapa saja
yang dikehendaki-Nya untuk menjadi bagian dari rencana kekal-Nya.
Pemilihan itu tidak
didasarkan kepada kebaikan, kesalehan dan nilai moral manusia. Tetapi berdasarkan
kasih, dan anugerah Allah dalam hidup seseorang. Dalam kutipan firman Tuhan di
atas, kita menemukan bagaimana Allah memilih Daud dan memuliakannya sesuai
dengan otoritas Allah sendiri.
Frasa “telah Kutaruh mahkota
do atas kepala seseorang” menunjukan tindakan Allah yang kaya akan rahmat
memuliakan seseorang dalam kehidupannya dan menempatkan Daud sebagai raja
Israel. Lalu frasa “telah Kutinggikan seorang pilihan dari bangsa itu”
menunjukkan bahwa Allahlah yang mengangkat Daud dan memilihnya untuk menjadi
pemimpin atas Israel. Kemudian frasa “Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku
yang kudus” menunjukkan bahwa pengurapan Daud menjadi raja ada dikedaulatan
Allah dan mengkhususkan Daud menjadi alat dalam tangan-Nya.
Seorang saudagar memelihara seekor burung kenari yang pandai sekali mengeluarkan kicauan yang merdu sehingga sang saudagar sangat menyayangi burung kenarinya itu. Si anjing, kucing dan ayam yang juga dipelihara oleh sang saudagar, merasa iri hati dan terus menganggap burung kenari sebagai binatang peliharaan yang tidak berguna dibandingkan dengan diri mereka sendiri. Suatu kali sang saudagar memasuki rumah sepulang dari berdagang.
Kelelahan tubuh dan kejenuhan dalam pikirannya tampak jelas pada raut mukanya yang pucat. Kemudian sang saudagar menyuruh pelayannya membawa burung kenari ke dekatnya. Burung kenari itupun mengeluarkan kicauan yang sangat merdu memenuhi seluruh ruangan.
Segera bangkitlah kembali
semangat sang saudagar. Kekalutan yang mencekam dirinya mulai sirna, dan
senyuman tampak menghiasi wajahnya. Kicauan merdu si burung kenari telah
meneduhkan hatinya. Tidaklah mengherankan jika sang saudagar sangat menyayangi
si burung kenari itu.
Itulah juga yang akan terjadi jika kita mengerti rahasia pentingnya pujian serta ucapan syukur, kita akan menjadi pribadi yang dikenan oleh Tuhan. Bahkan kadangkala bukan usaha atau jerih payah kita yang disenangi oleh Tuhan. Kadang Tuhan ingin kita meninggalkan aktivitas serta kesibukan kita untuk menyembah-Nya serta menaikkan pujian dan ucapan syukur kepada-Nya. Itulah yang berkenan dan menyenangkan hati-Nya.
Hari ini, marilah kita berkomitmen untuk membangun kehidupan yang dipenuhi dengan pujian dan ucapan syukur. Di Pondok Daud maupun di waktu teduh kita pribadi, mulailah memuji Tuhan untuk hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita.
Itulah juga yang akan terjadi jika kita mengerti rahasia pentingnya pujian serta ucapan syukur, kita akan menjadi pribadi yang dikenan oleh Tuhan. Bahkan kadangkala bukan usaha atau jerih payah kita yang disenangi oleh Tuhan. Kadang Tuhan ingin kita meninggalkan aktivitas serta kesibukan kita untuk menyembah-Nya serta menaikkan pujian dan ucapan syukur kepada-Nya. Itulah yang berkenan dan menyenangkan hati-Nya.
Hari ini, marilah kita berkomitmen untuk membangun kehidupan yang dipenuhi dengan pujian dan ucapan syukur. Di Pondok Daud maupun di waktu teduh kita pribadi, mulailah memuji Tuhan untuk hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita.
Ucapkanlah syukur untuk
setiap berkat sekecil apapun yang kita terima atau alami. Penuhilah tahta Tuhan
dengan pujian serta ucapan syukur kita. Maka hati Tuhan akan disukakan, dan IA
berkenan untuk menyatakan berkat serta pertolongan-Nya atas hidup kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Kalau kita mengerti rahasia pentingnya PUJIAN DAN UCAPAN SYUKUR, maka kita akan mengalami hidup yang DIPERKENAN TUHAN seperti Daud.
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah membangun kehidupan yang penuh pujian serta ucapan syukur?
2. Apakah yang seringkali menghambat Anda untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat supaya Anda bisa membangun hidup yang penuh pujian dan ucapan syukur?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, Engkaulah sumber segalanya dalam hidup kami. Semua yang ada pada kami saat ini semuanya berasal dari-MU. Kami bersyukur untuk setiap berkat yang Engkau limpahkan dalam hidup kami. Kami bersyukur Engkau mengangkat kami dari lumpur dosa dan menjadikan kami sebagai anak serta ahli waris-MU. Sungguh suatu anugerah yang tidak ternilai dalam hidup kami. Kami rindu senantiasa memenuhi tahta-MU dengan pujian serta ucapan syukur kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Kalau kita mengerti rahasia pentingnya PUJIAN DAN UCAPAN SYUKUR, maka kita akan mengalami hidup yang DIPERKENAN TUHAN seperti Daud.
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah membangun kehidupan yang penuh pujian serta ucapan syukur?
2. Apakah yang seringkali menghambat Anda untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat supaya Anda bisa membangun hidup yang penuh pujian dan ucapan syukur?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, Engkaulah sumber segalanya dalam hidup kami. Semua yang ada pada kami saat ini semuanya berasal dari-MU. Kami bersyukur untuk setiap berkat yang Engkau limpahkan dalam hidup kami. Kami bersyukur Engkau mengangkat kami dari lumpur dosa dan menjadikan kami sebagai anak serta ahli waris-MU. Sungguh suatu anugerah yang tidak ternilai dalam hidup kami. Kami rindu senantiasa memenuhi tahta-MU dengan pujian serta ucapan syukur kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Ketika Tuhan Memilih"