Ini Cara Menyusui Bayi Yang Benar
Ini
cara menyusui bayi yang benar ~ Bagaimana jika ibu
bekerja sehingga tidak sempat untuk memberikan air susu ibu ekslusif? Bahwa air
susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik yang dapat diberikan ibu kepada
bayinya tidak dapat disangkal lagi. Saat ini WHO menganjurkan untuk memberikan
air susu ibu (ASI) ekslusif selama 6 bulan dan Indonesia juga berusaha untuk
dapat mencapai hal itu.
Acap kali seorang ibu yang berniat bekerja kembali karena tidak mengetahui tentang keunggulan air susu ibu (ASI) serta fisiologi laktasi, akan cepat melatih bayinya minum dari botol. Hal ini menyebabkan produksi air susu ibu (ASI) cepat berkurang, sehingga sering terjadi kegagalan menyusui. Untuk bunda yang mengalami hal semacam itu, simaklah dan lakukanlah beberapa hal berikut ini:
1. Meningkatkan pengetahuan
9. Pada saat di rumah, usahakan agar ibu lebih sering menyusui. Bila mungkin ganti jadwal minumnya sehingga lebih sering menyusu pada malam hari.
Acap kali seorang ibu yang berniat bekerja kembali karena tidak mengetahui tentang keunggulan air susu ibu (ASI) serta fisiologi laktasi, akan cepat melatih bayinya minum dari botol. Hal ini menyebabkan produksi air susu ibu (ASI) cepat berkurang, sehingga sering terjadi kegagalan menyusui. Untuk bunda yang mengalami hal semacam itu, simaklah dan lakukanlah beberapa hal berikut ini:
1. Meningkatkan pengetahuan
Cara pertama yang harus
dilakukan ialah mengoptimalkan pengetahuan bunda tentang manfaat air susu ibu
(ASI) ekslusif, fisiologi laktasi dan keterampilan ibu memerah air susu ibu
(ASI).
2. Selama cuti dan pada hari
libur berikan bayi bunda air susu ibu dan jangan mengkonsumsi yang lain.
3. Setelah mulai bekerja,
susuilah bayi sebelum berangkat dan segera setelah pulang kerja.
4. Peras air susu ibu (ASI)
selama di tempat bekerja setiap 3-4 jam sekali dan pada malam hari bila bayi
tidur.
5. Tampung air susu ibu (ASI) yang diperas di dalam wadah yang diberi label jam perahnya dan disimpan di dalam lemari pendingin (4 derajat celcius) dan diberikan pada saat ibu tidak berada di rumah dan berikan lebih dahulu yang lebih dahulu diperah.
5. Tampung air susu ibu (ASI) yang diperas di dalam wadah yang diberi label jam perahnya dan disimpan di dalam lemari pendingin (4 derajat celcius) dan diberikan pada saat ibu tidak berada di rumah dan berikan lebih dahulu yang lebih dahulu diperah.
6. Sebelum diberikan kepada
bayi, air susu ibu (ASI) yang telah didinginkan, dihangatkan dengan merendamnya
dalam air hangat (air susu ibu tidak boleh dididihkan, hanya boleh
dipasteurisasi).
7. Air susu ibu (ASI) yang telah dihangatkan ini bila tersisa, tidak boleh disimpan kembali ke dalam lemari pendingin, sehingga sebaiknya hanya menghangatkan yang dapat dihabiskan oleh bayi.
7. Air susu ibu (ASI) yang telah dihangatkan ini bila tersisa, tidak boleh disimpan kembali ke dalam lemari pendingin, sehingga sebaiknya hanya menghangatkan yang dapat dihabiskan oleh bayi.
8. Berikan air susu ibu
peras ini dengan cangkir atau sendok, jangan dengan botol.
9. Pada saat di rumah, usahakan agar ibu lebih sering menyusui. Bila mungkin ganti jadwal minumnya sehingga lebih sering menyusu pada malam hari.
10. Keterampilan
mengeluarkan air susu ibu (ASI) dan mengubah jadwal menyusui sebaiknya dimulai
beberapa minggu sebelum ibu mulai bekerja.
11. Bila Anda sendiri tidak sempat melakukan hal ini, rujuklah ke konsultan laktasi atau klinik laktasi bila ada di daerah Anda. Semoga ibu pasien Anda yang bekerja dapat berhasil memberikan air susu ibu ekslusif.
11. Bila Anda sendiri tidak sempat melakukan hal ini, rujuklah ke konsultan laktasi atau klinik laktasi bila ada di daerah Anda. Semoga ibu pasien Anda yang bekerja dapat berhasil memberikan air susu ibu ekslusif.
Post a Comment for "Ini Cara Menyusui Bayi Yang Benar"