Dinamika Kasih Allah Kepada Kita
Dinamika kasih Allah kepada kita ~
Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Yohanes,
yaitu 1 Yohanes 4:7-19. Surat Yohanes terdiri dari tiga buku, yaitu 1 Yohanes,
2 Yohanes dan 3 Yohanes. Masing-masing buku memiliki inti ajarannya sendiri.
Surat 1 Yohanes memiliki beberapa inti ajaran utamanya, yaitu:
Satu, Yesus
Kristus ialah dasar dari persekutuan kita dengan Allah. Karena itu, kita harus
hidup dalam terang Firman Allah. Buah dari hidup dalam terang adalah mengasihi
saudara-saudara kita – Pasal 1 – 2.
Dua,
Allah yang bersekutu dengan kita itu ialah Allah yang benar, maka kita adalah
anak-anak kebenaran. Karena itu yang menjadi lawan kita ialah ketidakbenaran –
Pasal 2-4.
Tiga, Allah
yang bersekutu dengan kita ialah Allah yang penuh kasih. Karena itu, setiap
orang Kristen yang mengasihi berarti mengenal dan berasal dari Allah – Pasal 4
– 5.
Empat, Allah
yang bersekutu dengan kita ialah Allah yang memberi kepastian sepenuhnya bagi
hidup kita, yaitu kita memiliki kepastian keselamatan di dalam Yesus Kristus
dan bahwa Dia menjawab doa-doa kita – Pasal 5.
Kalaimat tanya: “Bagaimana
dinamika kasih Allah kepada kita?”
Kalimat peralihan:
Berdasarkan kebenaran firman Tuhan di dalam 1 Yohanes 4:7-19, maka ada beberapa
dinamika kasih kepada kita, yaitu:
Isi
1. Memampukan kita untuk mengakui bahwa
Allah itu Bapa kita – 1 Yoh. 4:7-10
“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah
kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari ; dan setiap orang yang
mengasihi, lahir dari dan mengenal Allah” – 1 Yohanes 4:7
2. Memampukan kita untuk mencapai kedewasaan
dan tujuan Allah – 1 Yoh. 4:11-16, 19-21
“Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau
Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi,
Allah tetap di dalam kita, kasih-Nya sempurna di dalam kita’ – 1 Yoh. 4:11-12.
3. Memampukan kita untuk berdiri di hadapan
pengadilan Allah tanpa rasa takut – 1 Yoh. 4:17-18.
“Dalam hal inilah kasih Allah sempurna
di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari
penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di
dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih” – 1 Yoh. 4:17-18.
Penutup
Allah dalam kuasa kasih-Nya
menggairahkan dan memotivasi kita untuk membangun persekutuan yang kuat dan
solid sebagai gereja. Dinamika kasih Allah sungguh dahsyat bagi hidup kita.
Kedahsyatan kasih Allah itu, ditandai dengan: Satu, memampukan kita
untuk mengakui bahwa Allah itu Bapa kita. Dua, memampukan kita untuk mencapai
kedewasaan dan tujuan Allah. Tiga, memampukan kita untuk berdiri
di hadapan pengadilan Allah tanpa ketakutan. Terpujilah Allah untuk selamanya.
Amin
Post a Comment for "Dinamika Kasih Allah Kepada Kita"