Translate

Sikap Dalam Menghadapi Penderitaan

Sikap dalam menghadapi penderitaan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Petrus yang pertama, yaitu dalam 1 Petrus 3:8-12. Tidak ada seorang pun yang ingin hidupnya susah. Tetapi sering penderitaan memang tidak dapat dihindari. Ketika hal ini terjadi, maka nasehat Petrus dalam bagian ini patut diperhatikan.

Dalam teks firman Tuhan di atas, rasul Petrus secara khusus mengingatkan jemaat untuk memelihara hidup mereka di dalam kasih dan perdamaian dengan semua orang sekalipun jemaat tidak diperlakukan dengan baik oleh mereka (dalam ayat 8-9), karena memang itulah yang dikehendaki Allah bagi umat-Nya (ayat 10-12).

Memang orang yang berbuat baik tidak seharusnya menderita (ayat 13). Akan tetapi, rasul Petrus mengingatkan jemaat bahwa sekalipun mereka telah melakukan apa yang benar dan baik seusia dengan kehendak Allah, namun tetap harus mengalami penderitaan, maka hal ini bukanlah hukuman dari Allah, melainkan sebuah kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk memurnikan iman mereka (baca 1 Petrus 1:7-9).

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah bagaimana jemaat harus bersikap menghadapi penderitaan? Berdasarkan firman Tuhan dalam 1 Petrus 3:8-12, maka ada beberapa sikap yang harus ditumbuhkembangkan ketika menghadapi penderitaan, yaitu:

Satu, jemaat harus berbahagia dan bukan takut atau gentar. “Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar” – 1 Petrus 3:14.

Mengapa demikian? Sebab jika jemaat menderita karena kebenaran dan bukan karena telah berbuat kejahatan, maka penderitaan ini merupakan suatu pengorbanan yang diperkenan Allah. Bukankah tidak ada hal yang lebih indah selain hidup dalam perkenanan Allah?


Dua, jemaat harus tunduk kepada otoritas Kristus sebagai Tuhan yang memegang hidupnya. Yesus Kristus adalah penguasa atau yang mengusai totalitas kehidupan semua orang, sehingga jemaat dapat memercayakan diri ke dalam tangan-Nya.

Kita tidak harus takut dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mengapa demikian? Karena kita tahu bahwa Yesus Kristus ada bersama kita bahkan tinggal di dalam hati kita melalui kuasa Roh Kudus. Roh Kudus itulah yang lebih besar kuasanya dari semua kuasa yang ada di dunia ini. Oleh karena itu, kita harus secara terus-menerus memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus. Dan kalau Roh Kudus pimpin hidup kita, maka pasti pimpinan-Nya selalu membawa kita di jalan yang benar.

Tiga, jemaat harus siap memberi jawaban kepada semua orang tentang iman dan pengharapannya kepada Yesus Kristus. Allah sedang bekerja atau berkarya dalam menggenapi janji-janji-Nya melalui hidup dan penderitaan kita sebagai umat-Nya.

Ada suatu janji Tuhan yang indah bagi kita umat-Nya yang sedang mengalami penderitaan. Janji itu ialah bahwa Allah yang telah berkenan mengizinkan kita mengalami penderitaan tidak akan pernah berhenti menopang, memberi kekuatan dan menghibur kita. Allah yang mengijinkan Anak-Nya menderita, tidak menonton, tetapi turut menanggung penderitaan itu.

Post a Comment for "Sikap Dalam Menghadapi Penderitaan"