Translate

Tujuan Pernikahan Dalam Perspektif Tuhan

Tujuan pernikahan dalam perspektif Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Kejadian 2:15-23. Dalam Kejadian 2:18, penulis kitab Kejadian dalam pimpinan Roh Kudus, terkait dengan tujuan pernikahan dalam perspektif Tuhan, menulis: “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.

Pernikahan adalah kehendak Tuhan. Namun, Tuhan tidak pernah menciptakan kita hanya untuk menikah. Jika demikian, tentu sejak semula Tuhan akan menciptakan Hawa di waktu yang bersamaan dengan Adam.

Namun, Alkitab mencatat, Allah menempatkan Adam sebagai manusia pertama di Taman Eden, untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kej. 2:5,15). Baru setelah itu Tuhan mengungkapkan bahwa Adam tidak bisa mengerjakan tugas-tugasnya seorang diri (ay.18). Ia membutuhkan penolong. 

Perhatikan bagaimana Tuhan menyebutnya sebagai “penolong”, bukannya “pendamping”. Bahkan, penolong yang ingin Tuhan sediakan bukanlah sekedar penolong, tetapi penolong yang sepadan. Seseorang yang bisa mengerjakan tugas yang Tuhan percayakan bersama-sama dengan Adam. Menariknya, kita juga dapat membaca bagaimana Allah membawa segala macam binatang ke hadapan Adam.

Saat itu, tentu Adam semakin menyadari kebutuhannya menemukan pasangan yang sepadan. Seseorang yang memiliki bahasa yang sama, dan dapat berkomunikasi dengan baik dengannya. Hal ini menunjukkan, Tuhan tidak hanya memperhatikan kebutuhan manusia akan teman sekerja, tetapi juga sahabat yang dapat saling berbagi isi hati dan pikiran.

Benar, pernikahan bukanlah suatu tujuan hidup, tetapi sarana yang Tuhan bangun untuk menggenapi tujuan besar-Nya dalam hidup kita masing-masing. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menemukan visi dan tujuan yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup kita terlebih dahulu.

Setelah itu, barulah kita mengerti, pasangan hidup seperti apa yang kita butuhkan untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita, dan apakah kita bisa menjadi penolong yang sesuai bagi seseorang.


Mulai hari ini, jangan lagi sekedar mencari pendamping hidup yang akan melengkapi kebahagiaan kita, tetapi carilah dan jadilah penolong yang sepadan, sehingga visi Tuhan yang besar dalam hidup kita dan juga pasangan boleh tergenapi sepenuhnya. Inilah, kebahagiaan sejati yang Tuhan sediakan dan dapat kita temukan dalam sebuah pernikahan yang sejalan dengan kehendak-Nya.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, TUJUAN PERNIKAHAN adalah untuk MENGGENAPI RENCANA TUHAN dan agar kita dapat MENEMUKAN PERSAHABATAN SEJATI dalam hidup kita

APLIKASI
1. Selama ini, apakah tujuan pernikahan bagi Anda? 
2. Mengapa Anda perlu memahami tujuan Tuhan dalam pernikahan?
3. Bagaimana Anda dapat menghidupi tujuan pernikahan yang Tuhan tetapkan bagi Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, kami menyadari pentingnya tujuan yang Engkau letakkan dalam sebuah pernikahan. Kami percaya, selagi kami berjuang mengusahakan visi yang Engkau berikan dalam hidup kami, Engkau pun akan mempertemukan kami dengan pasangan yang sepadan. Biarlah bersamanya, kami dapat menggenapi rencana besar-Mu dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Tujuan Pernikahan Dalam Perspektif Tuhan"