Cara Memperkuat Relasi Emosional Dalam Keluarga
Cara memperkuat relasi emosional dalam keluarga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Efesus, yaitu Efesus
4:21-32. Dalam Efesus 4:32, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Tetapi
hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”.
Sebagaimana tak ada keluarga yang sempurna, orangtua pun memiliki kekurangannya masing-masing. Beberapa orangtua terlalu keras dalam mendidik anak. Mereka tidak mau menerima pendapat atau berkomunikasi dengan anak-anaknya. Mereka pun cenderung memaksakan keinginan tanpa memikirkan apa yang sebenarnya anak mereka butuhkan dan inginkan.
Sebagaimana tak ada keluarga yang sempurna, orangtua pun memiliki kekurangannya masing-masing. Beberapa orangtua terlalu keras dalam mendidik anak. Mereka tidak mau menerima pendapat atau berkomunikasi dengan anak-anaknya. Mereka pun cenderung memaksakan keinginan tanpa memikirkan apa yang sebenarnya anak mereka butuhkan dan inginkan.
Pada sebagian keluarga, orangtua sering memiliki anak emas. Anak yang
dianggap lebih pintar, lebih cakap, dan lebih hebat dari anak yang lain.
Sebagian orangtua lainnya bahkan menelantarkan anak-anak mereka. Mereka tidak
cukup peduli untuk mendampingi dan menolong saat anak bertumbuh besar.
Sikap-sikap orangtua seperti ini dapat menimbulkan rasa tertolak, bibit kepahitan, dan hilangnya keberhargaan diri pada anak. Kekecewaan yang tumbuh pun membuat mereka menjadi anak yang suka memberontak.
Sikap-sikap orangtua seperti ini dapat menimbulkan rasa tertolak, bibit kepahitan, dan hilangnya keberhargaan diri pada anak. Kekecewaan yang tumbuh pun membuat mereka menjadi anak yang suka memberontak.
Beberapa anak mungkin berupaya hidup berlawanan dari apa yang
orangtuanya kehendaki, hanya untuk mendapat pengakuan dan penerimaan. Bila
tidak ditangani dengan benar, luka hati dan kepahitan ini akan terus terbawa
sepanjang hidup anak.
Sebagai anak, seberapa banyak dari kita yang pernah merasakah hal serupa dan sampai saat ini masih menyimpan kepahitan pada orangtua? Jangankan menghormati, bisa jadi kita pun membenci mereka. Namun, kita perlu mengingat, seberapa dalamnya pun sakit hati kita, tanpa mereka, kita tidak akan hadir di dunia ini.
Sebagai anak, seberapa banyak dari kita yang pernah merasakah hal serupa dan sampai saat ini masih menyimpan kepahitan pada orangtua? Jangankan menghormati, bisa jadi kita pun membenci mereka. Namun, kita perlu mengingat, seberapa dalamnya pun sakit hati kita, tanpa mereka, kita tidak akan hadir di dunia ini.
Meskipun sulit, Tuhan ingin kita mengampuni dan mengasihi mereka.
Ingatlah, kita pun bukanlah pribadi yang sempurna. Namun, tak peduli seberapa
banyak kita sudah dan masih menyakiti hati-Nya, kasih dan pengampunan-Nya
selalu tersedia bagi kita.
Alamilah pengampunan Allah secara pribadi dan penuhi hati kita dengan
kasih-Nya, ini akan memampukan kita untuk memaafkan orangtua kita. Dengan
memaafkan pun, sebenarnya kita sedang mengobati hati kita sendiri.
Bila perlu ikutlah retreat Encounter, agar pemulihan dan terobosan dalam
hubungan keluarga boleh terjadi. Tuhan pun akan sangat disukakan dengan
kehidupan baru dalam keluarga kita yang rukun penuh kasih dan saling mengampuni.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Penuhilah hati dengan KASIH ALLAH, sehingga kita dapat MEMAAFKAN ORANGTUA, seberapa dalamnya pun mereka mengecewakan kita
APLIKASI
1. Apakah hidup Anda masih menyimpan kepahitan dan kekecewaan kepada orangtua Anda? Soal apakah itu?
2. Apa yang diakibatkan dari menyimpan rasa pahit dan kecewa pada orangtua Anda?
3. Apakah Anda ingin memiliki hubungan baru yang penuh kasih Allah dengan orangtua Anda? Tindakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih Engkau telah memberikan orangtua terbaik bagi kami. Walaupun terkadang kami kecewa dan sakit hati pada mereka, tetapi kami mau buang jauh-jauh kepahitan dari hati kami, Bapa. Isi hati kami penuh-penuh dengan kasih-Mu, hingga kami mampu memaafkan orangtua kami dan menyayangi mereka setulus hati. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Penuhilah hati dengan KASIH ALLAH, sehingga kita dapat MEMAAFKAN ORANGTUA, seberapa dalamnya pun mereka mengecewakan kita
APLIKASI
1. Apakah hidup Anda masih menyimpan kepahitan dan kekecewaan kepada orangtua Anda? Soal apakah itu?
2. Apa yang diakibatkan dari menyimpan rasa pahit dan kecewa pada orangtua Anda?
3. Apakah Anda ingin memiliki hubungan baru yang penuh kasih Allah dengan orangtua Anda? Tindakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih Engkau telah memberikan orangtua terbaik bagi kami. Walaupun terkadang kami kecewa dan sakit hati pada mereka, tetapi kami mau buang jauh-jauh kepahitan dari hati kami, Bapa. Isi hati kami penuh-penuh dengan kasih-Mu, hingga kami mampu memaafkan orangtua kami dan menyayangi mereka setulus hati. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Cara Memperkuat Relasi Emosional Dalam Keluarga"