Mengalami Penghiburan Dalam Penderitaan
Mengalami
penghiburan dalam penderitaan ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang
ada di kota Korintus, yaitu dalam 2 Korintus 1:3-11.
Shalom
para pengunjung dan pembaca setia blog ini. Apa kabar semuanya? Doa dan harapan
saya, biarlah semua pengunjung dan pembaca setia blog ini selalu dalam keadaan
sehat, dan sukses serta diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus.
Saya
selalu bersemangat dan antusias setiap kali memposting tulisan di blog ini.
Mengapa? Karena saya percaya semua pengunjung dan pembaca setia blog ini
senantiasa diberkati oleh Tuhan melalui firman Tuhan yang disajikan dalam blog
ini.
Menjadi
suatu kehormatan bagi saya bahwa pengunjung dan pembaca setia blog ini tidak
pernah meninggalkan blog ini. Pada sisi lain, saya juga mengapresiasi dan terus
berdoa agar semua pengunjung dan pembaca setia blog tetap bergairah dan terus
bertumbuh dalam iman serta kasih semakin bertambah kepada Tuhan dan sesama.
Lebih dari itu, pengunjung dan pembaca setia blog ini juga terus menjadi berkat
bagi banyak orang.
Jika
pembaca dan pengunjung blog diberkati melalui setiap firman Tuhan yang diulas
dalam blog ini dan rindu untuk memberkati dengan memberi persembahan kasih
sesuai dengan yang digerakan oleh Roh Kudus, silahkan klik ini: TOUCH THE WORLD.
Dalam
penderitaan yang mengerikan, seolah-olah dalam hukuman mati pun, rasul Paulus
bersyukur kepada Allah karena penghiburan-Nya yang berlimpah-limpah. Rasul Paulus
menjelaskan pengalaman itu dalam Roma 5:3-5.
Demikian
juga bagi kita yang hidup di akhir zaman ini. Kita tidak bebas dari masalah,
tantangan, ujian dan penderitaan. Namun, di tengah-tengah situasi dan kondisi
semacam itu, ada kabar baik bagi kita, yaitu kita mengalami penghiburan dari
Allah.
Ada beberapa
hal yang harus kita perhatikan berkaitan dengan sikap terhadap penderitaan di
dalam kehidupan kita, yaitu:
1. Selalu mengucap syukur kepada
Tuhan
“Terpujilah
Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan
dan Allah sumber segala penghiburan, yang
menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami
sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan
penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti
kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula
oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. Jika kami
menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami
dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh
kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami
derita juga” – 2 Korintus 1:3-6.
Kata “menghibur” (Yun. paraklesis) berarti berdiri di
sisi seorang sambil mendorong dan menolongnya pada saat kesukaran. Secara
unggul Allah melaksanakan peran ini, karena Dia mengutus Roh Kudus kepada
anak-anak-Nya untuk menghibur mereka.
Paulus telah belajar dalam
banyak kesukaran yang dialaminya bahwa tidak ada penderitaan, sekalipun sangat
hebat, yang dapat memisahkan orang percaya dari pemeliharaan dan belas kasihan
Bapa sorgawi mereka – Roma 8:35-39. Kadang-kadang Allah mengizinkan kesukaran
menimpa kehidupan kita supaya kita, setelah mengalami penghiburan-Nya, dapat
menghibur orang lain dalam kesukaran mereka.
2.
Selalu punya pengharapan yang teguh kepada Tuhan
“Dan pengharapan kami akan
kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil
bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam
penghiburan kami. Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan
penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang
ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami
telah putus asa juga akan hidup kami” – 2 Korintus 1:7-8.
3.
Selalu punya kepercayaan yang kuat kepada Tuhan
“Bahkan kami merasa,
seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya
kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang
membangkitkan orang-orang mati. Dari kematian yang begitu
ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami,
bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi, karena kamu juga turut membantu
mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas
karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami” – 2 Korintus
1:9-11.
Post a Comment for "Mengalami Penghiburan Dalam Penderitaan"