Translate

Menanggapi Panggilan Tuhan Untuk Menuai


Menanggapi panggilan Tuhan untuk menuai ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas 10:1-12. Dalam Lukas 10:2a, penulis Injil Lukas dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menanggapi panggilan Tuhan untuk menuai, menulis demikian: “Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”. 

Dalam perspektif Tuhan Yesus sesungguhnya ladang sudah menguning dan sudah siap untuk dituai. Tetapi ada masalah yang ditemukan sendiri oleh Tuhan Yesus bahwa para pekerja di ladang tidak berbanding lurus dengan tuaian yang tersedia.

Artinya, tuaian yang harus dituai itu sungguh banyak melampaui tenaga yang ada. Oleh karena itu, kebutuhan utamanya ialah ketersediaan pekerja yang memadai. Atau paling tidak jumlah sebanding dengan tuaian yang tersedia. Dan akan lebih mantap lagi bila penuai lebih banyak dari tuaian.

Rencana terbesar Tuhan jauh melebihi hidup kita. Terkadang, kita begitu tenggelam dalam banyaknya permasalahan pribadi kita, sehingga pandangan mata kita hanya terbatas pada diri kita sendiri. Namun, saat kerohanian kita semakin bertumbuh dewasa, kita harus mulai belajar memahami isi hati dan perhatian terbesar Bapa kita di sorga.


Bahwa Tuhan bukan hanya peduli kepada kita, tetapi juga pada jiwa-jiwa yang masih belum mengenal sentuhan kasih-Nya. Ya, ketika Tuhan memberikan rhema tentang Penuaian Besar, Dia bukan hanya berbicara mengenai kehidupan pribadi kita, tetapi juga pekerjaan besar yang tengah Dia kerjakan di seluruh muka bumi ini. 

Namun janganlah kuatir, meski rencana dan perhatian terbesar-Nya jauh melebihi diri kita, Dia tetap peduli pada kehidupan kita pribadi lepas pribadi. Dia bukanlah atasan duniawi yang hanya bisa menuntut. Ketika Tuhan Yesus mengutus ketujuh puluh murid-Nya untuk memberitakan Injil ke setiap tempat, Dia berpesan agar mereka tidak membawa bekal ataupun kasut. Hal ini untuk menunjukkan bahwa ke mana pun Tuhan mengutus mereka, janji pemeliharaan-Nya akan terus menyertai mereka.

Satu hal yang perlu kita sadari, Tuhan bahkan tidak membutuhkan kita untuk menuntaskan rancangan-Nya. Hanya karena kasih karunia-Nya, Dia ingin melibatkan dan mempercayakan kita suatu bagian dalam pekerjaan besar-Nya. Cobalah membuka mata lebar-lebar. Lihatlah ladang-ladang Tuhan menguning di sekeliling kita. Jiwa-jiwa sudah siap untuk dituai.

Benar, sekaranglah kairos Tuhan atas Indonesia. Waktunya penuaian terbesar sepanjang sejarah dimulai. Namun, seperti kata Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya, yang juga Dia katakan kepada kita sekarang, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Jika kita mengasihi Tuhan, inilah saatnya bagi kita untuk bangkit dan membalas segala kebaikan-Nya. Berikanlah usaha terbaik kita untuk menuai jiwa-jiwa bagi-Nya, maka perbuatan tangan Tuhan yang sungguh-sungguh dahsyat akan dinyatakan atas keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan bahkan bangsa ini.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, RESPONI PANGGILAN TUHAN di tahun tuaian besar ini, sebab Dia sedang mengerjakan PANEN RAYA JIWA-JIWA

APLIKASI
1. Pernahkah Anda merasakan kerinduan untuk menjangkau jiwa-jiwa di sekeliling Anda? Menurut Anda, apakah itu panggilan Tuhan? Apakah respons Anda?
2. Menurut Anda, mengapa Tuhan memberikan panggilan-Nya kepada anak-anak-Nya dan pada Anda sendiri?
3. Langkah-langkah apa yang Anda usahakan sehingga panen raya sungguh-sungguh terjadi di sekitar Anda? 

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami bersyukur atas lawatan yang luar biasa yang Engkau nyatakan atas kami. Ini kami, kami mau merespons panggilan-Mu dan memberi yang terbaik bagi-Mu, sehingga panen raya jiwa-jiwa sungguh-sungguh terjadi atas bumi Indonesia. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Menanggapi Panggilan Tuhan Untuk Menuai"