Translate

Hidup Menurut Roh Versus Hidup Menurut Daging

Hidup menurut Roh versus hidup menurut daging ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepda jemaat Tuhan yang ada di kota Roma, yaitu Roma 8:1-9. Dalam Roma 8:5, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan keinginan Roh dan keinginan daging, menulis demikian: "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh". 

setelah kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, maka Roh Kudus tinggal di dalam kita. Kendati demikian, bukan berarti kita sudah bebas dari keinginan daging kita. Manusia rohani dan manusia daging ini menyatu di dalam diri kita. Memang tidak mudah untuk mengalahkan kedagingan kita. Kendati demikian, bukan berarti bahwa kita tidak bisa.

Sungguh keterlaluan. Dengan hati yang bergejolak, Lena membuka media sosialnya. Segera saja, jarinya mengetik lincah. Lena tidak bisa menerima perlakuan mantannya saat mereka bertemu barusan dan kini ia menumpahkan semua kekesalannya dalam status medsos. Namun, sesaat sebelum mengirim status tersebut, Roh Kudus berbisik dalam hatinya.

Menegur dan mempertanyakan apakah yang hendak dilakukannya itu sesuai dengan kehendak Tuhan? Saat itu, dalam diri Lena terjadi pertentangan batin. Namun, akhirnya ia mengganti isi statusnya dengan ucapan syukur dan perkataan iman bahwa Tuhan menyediakan yang terbaik di balik semua yang dialaminya.



Saat itu juga, tiba-tiba saja seorang kenalan di media sosialnya mengucapkan terima kasih. Rupanya orang itu baru membatalkan pertunangannya. Beberapa orang bahkan mengirimkan pesan pribadi dan mengatakan betapa mereka terberkati dengan apa yang Lena tuliskan.

Entah kita menyadarinya atau tidak, salah satu sifat alami sekaligus masalah terbesar manusia adalah kurangnya pengendalian diri. Terlampau sering, kita membiarkan diri dikuasai suasana hati dan perasaan kita. Bahkan terkadang, kita tahu bahwa apa yang kita katakan atau hendak lakukan adalah salah dan dapat menuai permasalahan yang lebih besar, tetapi kita seolah tidak berdaya menahan dorongan hati kita sendiri. 

Namun, jangan kuatir. Meski kita memiliki sifat kedagingan, kita juga memiliki Roh Kudus yang hidup di dalam kita. Dialah yang dapat menuntun kita untuk mengembangkan roh penguasaan diri dalam hidup kita. Jika kita terus berjalan dalam pimpinan-Nya dan tunduk pada suara-Nya dibandingkan hati kita sendiri, maka lama-kelamaan keinginan-Nyalah yang akan mendominasi diri kita. Kemudian kita pun dapat menjadi pribadi yang sanggup menguasai diri dalam segala hal.


Sangat mungkin, apa yang kita katakan dan lakukan akan dipakai Tuhan untuk menyentuh hidup orang-orang di sekitar kita, sehingga kita boleh melihat revival terjadi di mana Tuhan tempatkan kita.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, KUNCI PENGUASAAN DIRI adalah MENDENGAR dan MENURUTI SUARA ROH KUDUS Sang Pelatih Hidup kita, bukannya suara kedagingan kita

APLIKASI
1. Apakah selama ini Anda sering bertindak seturut dorongan hati Anda? Biasanya, apakah yang terjadi setelah Anda selesai melampiaskan emosi? 
2. Mengapa Anda perlu menuruti suara Roh Kudus di saat-saat Anda hampir kehilangan kendali diri Anda?
3. Bagaimana Anda dapat mulai lebih mendengarkan suara Roh Kudus dibandingkan suara hati Anda sendiri?

DOA UNTUK HARI INI
“Roh Kudus, terima kasih Engkau selalu ada dalam hidup kami. Kami ingin belajar untuk mendengarkan suara-Mu dan menurutinya. Agar keinginan-Mulah yang menguasai diri kami dan hidup ini bisa Engkau pakai untuk memberkati banyak orang. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Hidup Menurut Roh Versus Hidup Menurut Daging"