Translate

Apa Yang Ada Dihati Orangtua Ketika Kita Merantau

Apa yang ada dihati orangtua ketika kita merantau ~ Kamu merantau karena memang ingin coba mengadu nasib saat jauh dari rumah kesayanganmu. Rumah tempat semua rindu dicurahkan. Tempat di mana benih rindu juga selalu tumbuh saat ada salah satu anggota keluarga yang tak setiap hari bisa hadir.

Kata sepasang suami-istri saat melepas anaknya, “hati-hati, Nak. Semoga semua harapan jadi nyata, restu dan doa kami menyertai semua rindumu.” Lantas, bagaimana kabar orangtuamu sekarang, teman? Sudah siapkah kamu persiapkan segala oleh-oleh kecil untuk dibawa mudik bagi orangtuamu?

Sebenarnya, yang rindu bukan saja kamu, kamu harus mengerti perasaan seorang Ibu selepas kamu tinggal merantau. Di dalam hatinya mungkin ada rasa ragu, di dalam sana juga ada keresahan yang tak akan pernah Ibu tampakkan di raut mukanya.

Barangkali ada sejuta perasaan yang harus dikalahkan orangtua agar hatinya rela melepasmu merantau. Entah si anak di perantauan berbuat apa, namun ini yang sesungguhnya ada di hati orangtua kita.

1. Ada doa untukmu
Orangtua acap kali merisaukan keadaan kita sebagai anak yang sedang jauh dari pengawasan mereka. Ada rasa was-was dihati mereka. Namun, dalam rasa yang berkecamuk itu, orangtua kita selalu bertelut di hadapan Sang Pemelihara dan Penyelenggara Hidup memanjatkan doa dan menyebut nama kita supaya di tanah rantau kita aman dan dijauhkan dari mara bahaya.


Doa orangtua menjadi pengawal bagi totalitas hidup kita yang sedang merantau. Doa menjadi penguat iman dan peneduh batin bagi orangtua kita kala mereka mencemaskan kita di perantauan. Doa menjadi sumber kekuatan spiritual yang dilepaskan dengan iman bagi kemaslahatan kita yang ada dirantau. Itulah aktivitas rohani yang acap kali dilakukan oleh orangtua kita untuk kedamaian dan sejahteranya kita diperantauan.


2. Ada harapan padamu
Orangtua pada umumnya ketika untuk pertama kali melepaskan kita untuk merantau, jauh dilubuk hati terdalam sesungguhnya mereka punya impian dan harapan padamu. Orangtua kita selalu berharap supaya kita sukses di perantauan. Mereka berharap bahwa kita kembali dengan membawa sebuah kesuksesan yang membanggakan dan membahagiakan mereka.

Di perantauan ini, orangtua berharap kita sukses, karena sukses pasti membawamu dalam kebahagiaan. Entah sukses secara materi atau pun pendidikan. Oleh sebab itu, jadilah pribadi perantau yang membanggakan orangtua karena padamu ada terkandung harapan yaitu supaya engkau bahagia. Jadi, jangan kecewakan orangtuamu, berjuanglah dengan sungguh-sungguh dan buktikan bahwa benar engkau menjadi pemuas harapan atau ekspektasi orangtuamu.

3. Ada pengorbanan untukmu
Di hati orangtua kita selalu ada kita. Fokus perhatian dan pikiran mereka tertuju kepada kita yang jauh dari sisi mereka. Acap kali mereka berpikir tentang kesehatan kita, berpikir tentang makan kita, berpikir tentang kebutuhan kita yang lain.

Orangtua rela makan nasi hanya dengan garam plus cabe yang ditumbuk. Mereka menahan diri untuk tidak makan yang layak. Mereka harus hidup berhemat sedemikian rupa, berpikir keras dan bekerja keras dengan tujuan supaya ada persediaan untuk memenuhi kebutuhan kita yang sedang merantau. Terkadang mereka kurang istirahat mapun tidur.

Oleh karena itu, jangan sia-siakan pengorbanan orangtuamu yang begitu hebat pengorbanannya demi mendukungmu untuk sukses secara dalam pendidikan yang sedang engkau jalani. Belajarlah menghargai perjuangan orangtuamu demi masa depanmu. Ingatlah bahwa ada doa untukmu, ada harapan padamu dan ada pengorbanan untukmu. Persembahkanlah piala dan medali emas bagi orangtuamu sebab itulah yang dirindukan, diharapkan dan membanggakan orangtua kita.

Post a Comment for "Apa Yang Ada Dihati Orangtua Ketika Kita Merantau"