Translate

Mengenal Spiritualitas Alkitabiah

Mengenal spiritualitas alkitabiah ~ Spiritualitas dalam Alkitab adalah suatu relasi atau hubungan yang akrab (intimacy) antara Tuhan dan umatNya yang dinyatakan Alkitab dalam bentuk narasi yang komunikatif, ritual, penyembahan (pujian), perintah dan teladan. Itu dilakukan dengan ritual seremoni, ibadah, relasi dalam doa serta disiplin membaca firman Tuhan dan ketaatan baik pribadi maupun bangsa atau komunitas dalam hal ini gereja.

Arti dan makna spiritualitas Alkitabiah
Spiritualitas Alkitabiah adalah rumusan atau pedoman tentang relasi antara Tuhan dan umatNya yang ditemukan dalam Alkitab dan pokok-pokok spiritualitas itu diaplikasikan ke dalam dunia masa kini. Dasar-dasar Alkitab:

1) Allah yang berelasi dengan umatNya dalam penciptaan. Ini yang disebut Intimacy (atau intimasi) sebagai inti dari nilai spiritualitas. Kejadian 1-2 di mana Allah berkomunikasi secara intim dengan manusia

2) Allah mencari dan menyelamatkan manusia yang jatuh dalam dosa. Ini disebut dengan anugerah, sehingga spiritualitas adalah suatu relasi syukur karena anugerah Allah yang begitu besar dalam menyelamatkan manusia berdosa. Kejadian 3 adalah Allah mencari dan menyelamatkan manusia yang berdosa


3) Spiritualitas adalah berpuncak dalam seremoni penyembahan kepada Tuhan atau ibadah.
4) Spiritualitas Alkitab berbicara soal disiplin dalam doa serta disiplin membaca dan merenungkan firman. Mazmur 1 adalah contoh tentang kesukaan akan firman Tuhan

5) Spiritualitas adalah komitmen untuk menjadi serupa dengan Kristus sehingga kekudusan adalah bagian dari komitmen menjadi serupa dan bukan sebuah ketaatan legalistik tanpa adanya syukur kepada Tuhan. Contoh dalam 1 Petrus 1:16 tentang perlunya hidup kudus

6) Akhirnya spiritualitas adalah berbicara tentang komitmen melaksanakan pelayanan dan berbuah sambil menantikan kedatangan Tuhan. Matius 28:18-20 tentang Amanat Agung yang ada unsur penyertaan Tuhan dalam ketaatan pelayanan.

Elemen dalam spiritualitas
1) Intimasi: spiritualitas adalah bukan hubungan komandan dengan bawahan tapi relasi antara pencipta dan ciptaan dalam keakraban. Itu dilakukan dalam penyembahan atau ibadah
2) Anugerah: bahwa relasi hubungan yang akrab harus didasari bahwa bukan karena saya baik tetapi karena Tuhan yang menyelamatkan saya

3) Disiplin dan ketaatan: berarti ada unsur usaha manusia mendekatkan diri dengan Tuhan secara teratur dan disiplin dalam doa, penyembahan dan firman Tuhan.
4) Hidup yang memberkati: Ibu Teresa adalah contoh spiritualitas ditemukan ketika melayani sesama yang miskin.

Implementasi spiritualitas dalam gereja
1) Pemimpin yang memberi teladan dalam kedekatan dengan Tuhan;
2) Hidup dalam anugerah artinya tidak merasa diri sudah hebat tetapi karena Tuhan yang angkat
3) Integritas yaitu apa yang dikatakan selaras dengan apa yang dibuat.

4) Pemimpin dalam pengamatan saya ada yang fokus kepada ketaatan saja sehingga jatuh kepada legalistik formal. Sedangkan seharusnya relasi dulu dengan Tuhan. Juga spritualitas itu harus menjamah hati sehingga mengubah karakter menjadi serupa dengan Dia.
5) Spiritualitas yang benar akan menghasilkan perubahan karakter dan komitmen yang sungguh dalam pelayanan. Ini yang akan menghasilkan pertumbuhan gereja.

Tokoh pelaku dalam Alkitab
1) Daud bisa menjadi model tentang jatuh bangunnya dia menjadi pemimpin. Tulisannya di Mazmur kaya akan spiritualitas baik tatkala dia berhasil, maupun ketika dia sendiri terpuruk dalam dosa.
2) Sedangkan untuk PB, tentu Tuhan Yesus adalah yang utama sebagai teladan spiritualitas kita bagaimana dalam kemanusiaanNya tunduk dan taat kepada Bapa. Relasi yang dalam ditunjukkan dalam Yohanes 17 sebagai salah satu contoh.
3) Juga Paulus sebagai contoh bahwa pekabaran Injil adalah bentuk ekspresi spiritualitasnya di mana dia melihat hidup adalah Kristus. Yesus adalah pusat kehidupan dan pelayanannya.
Aplikasi spiritualitas dalam gereja
1) Lewat mimbar pengajaran, lewat acara-acara bersama seperti doa dan puasa, penelaahan Alkitab.
2) Ibadah yang Kristosentris namun juga relevan bagi semua orang dan generasi, sehingga semua orang baik tua sampai anak-anak memiliki relasi dengan Tuhan. Kreativitas dan inovasi ibadah adalah bagian dari relevansi yang tidak boleh mengorbankan hakikat penyembahan yang berpusat kepada Kristus.

3) Kekudusan yang ditegakkan dalam anugerah dan pengampunan. Tiada hak bagi orang saling menghakimi tetapi saling menopang dan mengangkat satu kepada yang lain. Artinya perlu menjadi komunitas yang penuh kasih dan anugerah tanpa menghilangkan tanggung jawab.

4) Hidup keluar dalam menopang dan menolong orang lain yang menderita serta menggarami dunia kehidupan di mana kita berada lewat kata, perbuatan dan tindakan kasih.


Sumber: danielrondadotcom

Post a Comment for "Mengenal Spiritualitas Alkitabiah"