Strategi Melawan Pencobaan
Strategi
melawan pencobaan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari surat rasul Yohanes, yaitu 1 Yohanes 2:1-2. Rasul Yohanes
menulisnya demikian:
“Anak-anakku,
hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika
seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus
Kristus, yang adil. Dan la adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan
untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (1 Yohanes 2:1, 2).
Dalam iman yang asli, dan
menyelamatkan, ada kepercayaan kepada Allah, melalui keyakinan atas pengorbanan
perjanjian besar yang dibuat Anak Allah di Golgola.
Dalam Kristus, orang percaya yang dibenarkan melihat satu-satunya pengharapan dan pelepas.
Dalam Kristus, orang percaya yang dibenarkan melihat satu-satunya pengharapan dan pelepas.
Keyakinan
bisa saja ada tanpa kepercayaan, tetapi keyakinan yang dilahirkan oleh
kepercayaan tidak bisa ada tanpa iman. Setiap orang berdosa dibawa kepada
pengetahuan akan kuasa Kristus yang menyelamatkan, yang membuat manifestasi
kepercayaan ini dalam tingkat yang lebih besar selagi ia maju dalam pengalaman.
Tampaknya banyak yang merasa
bahwa mungkin untuk jatuh ke dalam pencobaan, sebab mereka tidak memiliki kuasa
untuk mengalahkannya, dan mereka berdosa terhadap Allah dengan bibir mereka,
membicarakan keputusasaan dan kebimbangan, gantinya iman dan keberanian.
Kristus dicobai dalam segala
hal sama seperti kita, namun tidak berdosa. la berkata, “Sebab penguasa dunia
ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.” Apakah artinya itu?
ltu artinya bahwa raja kejahatan tidak dapat memperoleh alasan dalam Kristus
akan pencobaannya; dan begitu pula dengan kita.
Kita memandang ke seberang
zaman; kita memandang ke zaman yang kekal. Kita berusaha untuk hidup sedemikian
rupa sehingga Kristus dapat mengatakan, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia.”
Biarlah kita masing-masing
hidup seperti itu. Kita bisa saja melakukan kesalahan; kita bisa saja bersalah;
tetapi Allah tidak akan meninggalkan kita dalam kesalahan. “Namun jika seorang
berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus,
yang adil." ltulah pengharapan bagi kita; kita adalah tawanan pengharapan.
Marilah kita menjangkau
janji-janji Allah yang limpah itu. Taman Allah penuh dengan janji yang limpah.
Oh, marilah kita mengumpulkannya; marilah kita membawanya pulang ke rumah;
marilah kita menunjukkan bahwa kita percaya pada Allah. Marilah kita mengambil
Dia oleh menuruti Firman-Nya; janganlah ada satu pun dari antara kita kedapatan
tidak percaya pada Allah atau meragukan Dia.
Biarlah kita menjadi
orang-orang Kristen yang bertumbuh. Kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus
maju hari ini lebih daripada kemarin; setiap hari belajar untuk lebih percaya,
sepenuhnya lebih bergantung pada Yesus. Demikianlah kita harus benumbuh. Engkau
tidak langsung mencapai kesempurnaan oleh satu loncatan, penyucian adalah
pekerjaan seumur hidup
Post a Comment for "Strategi Melawan Pencobaan"