Keuntungan Memiliki Hikmat Tuhan
Keuntungan
memiliki hikmat Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari kitab Amsal. Penulis kitab Amsal dalam pimpinan Roh Kudus terkait
dengan keuntungan memiliki hikmat Tuhan, menulis demikian: “Hai anakku, perhatikanlah
hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau
berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan”
(Amsal 5:1-2).
Kutipan firman Tuhan di atas menegaskan bahwa kita harus secara total memfokuskan diri kepada Tuhan yang adalah sumber hikmat bagi kita. Hal ini penting karena hanya dengan cara demikianlah kita bisa menikmati keuntungan dari hikmat Tuhan itu.
(Amsal 5:1-2).
Kutipan firman Tuhan di atas menegaskan bahwa kita harus secara total memfokuskan diri kepada Tuhan yang adalah sumber hikmat bagi kita. Hal ini penting karena hanya dengan cara demikianlah kita bisa menikmati keuntungan dari hikmat Tuhan itu.
Kita harus akui bahwa
sebagai manusia berdosa kita memiliki keterbatasan untuk mengerti dan memahami
semua hal dalam hidup ini. Di sisi lain, ada banyak rahasia hidup yang tidak
bisa kita mengerti dengan cara pikir kita yang terbatas.
Anda telah mendengar
pernyataan, “Anda adalah apa yang Anda pikirkan, sikapi, katakan dan perbuat.”
Ingatlah ini, “Sumber dari apa yang ada dalam pikiran kita adalah nilai-nilai
yang tertanam dalam hidup sejak dini.” Nilai-nilai ini adalah “driving factor”
yang dipengaruhi oleh bawaan lahir dan seperangkat pengalaman serta
pembelajaran yang berinteraksi dalam kehidupan setiap orang.
Dengan demikian, jika
seseorang mengatakan dan atau berbuat sesuatu, maka sudah dapat ditebak kadar
nilai yang mempengaruhi kehidupannya, apakah positif ataukah negatif, tinggi atau
rendah.
Karena itu, dari kata dan
perbuatan setiap orang dapat diketahui “apa yang mempengaruhi nilai hidup yang
dianutnya” dan “setinggi apa martabatnya.” Kini kita bertanya, “apa manfaat
hikmat bagi bobot nilai kehidupan setiap orang?”
Pertama, HIKMAT
MENEGUHKAN KETAATAN
Hikmat adalah kekuatan yang
meneguhkan ketaatan. Orang berhikmat membuktikan diri sebagai “orang yang
taat.” Orang yang taat akan “berendah hati untuk memilih menjadi pembejar yang
terus belajar,” maka ia akan menjadi “orang pandai yang mampu memanfaatkan
otaknya untuk mengisi kehidupan dengan lebih baik.”
Orang yang taat, tidak akan
dikelabui oleh “bibir licin” (3) yang akibatnya “pahit seperti empedu” dan
menusuk “tajam seperti pedang bermata dua” (4), dan “berjalan menuju maut” (5),
serta “sesat” (6). Orang berhikmat pasti taat, karena “berpegang kepada FIRMAN
Allah, yang olehnya ia terhindar dari jalan yang jahat, hidup dan hartanya
terpelihara, tidak terjerumus. Orang taat akan mensyukuri serta merayakan
hidupnya dalam kebahagiaan yang langgeng” (7-13).
Kedua, HIKMAT
MENEGUHKAN JIWA
Hikmat menguatkan jiwa
menjadi teguh untuk berpegang kepada kebijaksanaan. Hikmat membuat orang
menjadi bijaksana, yang dibuktikan dengan berpegang kepada kebenaran, kebaikan
dan kemanfaatan.
“Orang bijak akan selalu
mengatakan, bersikap, dan bertindak benar, baik dan membawa manfaat dari
jiwanya.” Orang berhikmat “bejiwa teguh” yang “memahami hak dan tanggung
jawabnya yang menghindarkannya dari malapetaka” (14-17). Dengan keteguhan jiwa,
orang berhikmat akan “bersikap bijak” bagi diri dan orang lain untuk menikmati
hidup bahagia dengan membahagiakan sesama.”
Ketiga, HIKMAT
MENEGUHKAN PERFORMA BERKUALITAS
Hikmat mewarnai performa
berkualitas, di mana akan ada kekuatan “mengendalikan pikiran, sikap, kata serta
perbuatan, yang ditandai hal-hal “benar (efektif), baik (efisien) dan
bermanfaat (sehat)” sehingga menghasilkan “performa berkualitas” yang
produktif.
Orang berhikmat “hidup
rohani dan hidup ekonominya diberkati, dengan hidup keluarga yang berkualitas” (18-19).
Orang berhikmat “hidupnya berkualitas, performanya tidak gegabah, tidak
ceroboh, terhindar dari kejahatan dan jerat dosa, karena jalannya dibimbing
TUHAN” (20-22).
Pada gilirannya, “Orang berhikmat hidup dalam kehidupan berkualitas, jalannya lurus,” karena ia adalah pembelajar FIRMAN yang taat kepada TUHAN Allah, sehingga jiwanya terlindung dan performanya diberkati” 23). “Selamat menjalani hidup yang bernilai tinggi di jalan TUHAN!”.
Sumber: yakobtomataladotcom
Post a Comment for "Keuntungan Memiliki Hikmat Tuhan"