Translate

Bagaimana Menjadi Miskin Di Hadapan Allah?

Bagaimana menjadi miskin di hadapan Allah ~ Satu-satunya cara agar manusia dapat menjadi miskin di hadapan Allah adalah melalui pertobatan dan menjadi ciptaan baru. Pemazmur telah melukiskannya dengan sempurna dalam Mzm. 51. Keselamatan telah diajarkan dengan jelas di dalam Perjanjian Lama. Jika Anda bertanya bagaimana Anda bisa menjadi miskin di hadapan Allah, Anda harus mulai dengan Mzm. 51:1: “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu; hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.”

Anda menjadi miskin di hadapan Allah dan mengakui kemiskinanmu di hadapan Allah bila Anda mengakui bahwa Anda adalah orang yang berdosa, dan Anda berkata, “Kasihanilah aku, ya Allah…. menurut rahmat-Mu yang besar, hapuskanlah dosaku.” Itulah pertobatan. Pertobatan dikenal baik di dalam Perjanjian Lama dan bukan merupakan penemuan baru di dalam Perjanjian Baru. Orang-orang saleh dari Perjanjian Lama juga diselamatkan dengan kemuliaan. Mereka bisa mengajar banyak hal kepada kita mengenai keselamatan.

Bagian berikut adalah menjadi manusia baru
Suatu ciptaan baru! Ya, Pemazmur telah memahaminya dengan sempurna. Anda perlu bertobat; dan Anda perlu membiarkan Allah menjadikan Anda manusia baru. Saya ulangi sekali lagi: orang-orang saleh dari Perjanjian Lama, telah diselamatkan dengan kemuliaan.

Mereka mengetahui apa artinya menjadi miskin di hadapan Allah. Itulah sebabnya bila Anda dijadikan baru, Anda menjadi manusia baru. Jadi bukan apa yang Anda percaya, bukan apa yang Anda lakukan; tetapi siapa Anda oleh kuasa Allah yang membuat Anda menjadi manusia baru. Kita tidak mungkin dapat mewarisi kerajaan Allah kecuali dengan menjadi manusia baru.


Inilah yang dimaksudkan oleh Yoh. 3:5: “Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Ini merupakan ajaran yang sama hanya dikatakan dengan kata-kata yang berbeda supaya kita mengerti apa artinya iman.

Iman artinya ‘percaya’. Kepercayaan sedemikian rupa sehingga Allah dapat menciptakan Anda kembali, supaya Anda lahir kembali dari air dan Roh. Bukan iman Anda yang menyelamatkan Anda; Allah yang menyelamatkan Anda dengan menjadikan Anda miskin di hadapan-Nya. Tidak ada apa-apa yang ajaib tentang iman. Allahlah Pelaku mujizat, yang menciptakan manusia baru.

Menyambut Yesus sebagai Raja
Di Yohanes 3, ‘mewarisi kerajaan’ berarti mewarisi hidup yang kekal. “Merekalah yang empunya kerajaan sorga”, yaitu, Allah akan memberikan kerajaan kepada mereka; Allah akan memberikan hidup yang kekal kepada mereka. Anda tidak memperoleh hidup yang kekal itu tanpa menerima sang raja yang diutus Allah. Kerajaan tidak ada artinya tanpa raja.

Sewaktu Anda menerima kerajaan, Anda tidak akan menerima paket yang disebut ‘KERAJAAN’. Anda menerima raja dan menjadikan Kristus, Penguasa atas hidup Anda. Hidup yang kekal itu adalah memiliki hidup Kristus yang sudah dibangkitkan. Di luar Kristus, Anda tidak akan memperolehnya. Satu-satunya jalan untuk memperoleh hidup yang kekal ialah dengan menjadikan Yesus Tuan dan Penguasa Anda. Dialah raja di dalam hidup Anda. Hidup yang kekal merupakan konsekuensi (akibat) dari kedaulatan Yesus sebagai raja di dalam hidup Anda.

Orang kaya tidak suka mempunyai Yesus sebagai raja. Karena Yesus mungkin akan mengatakan kepada Anda, seperti yang dia katakan kepada orang muda yang kaya: “Juallah semua milikmu.” Namun, ‘Jual semua milikmu’? Tidak, tidak, tidak. Itu hanya berlaku untuk orang muda yang kaya itu. Itu tidak berlaku untuk aku. Satu hukum untuk orang muda yang kaya dan hukum yang lain untukku. Haleluya! Haleluya! Betapa baiknya Allah.”

Jangan menipu diri sendiri. Prinsip yang sama yang berlaku terhadap orang muda yang kaya itu juga berlaku bagi kita semua. Orang muda yang kaya tidak termasuk kategori khusus tertentu. Apakah Anda berpikir bahwa dia lebih mencintai uang daripada Anda dan daripada saya? Janganlah kita menipu diri sendiri! Sama sekali tidak.

Hanya ada satu hukum untuk semua orang. Tidak ada dua hukum untuk orang yang berbeda: satu hukum untuk orang muda yang kaya dan satu hukum untuk saya. Tidak begitu halnya.
Orang miskinlah yang menerima Yesus sebagai raja. Dengan menerima Yesus sebagai raja, Anda telah menerima kerajaan Allah. Karena Yesus adalah Jalan yang membawa kita kepada Allah. Kerajaan itu berarti kekuasaan dan pemerintahan sang Raja. Dengan menerima Yesus, Anda juga telah menerima kehidupan karena Allah melalui Yesus sudah memberikan Anda hidup itu.


Renungkan pertanyaan ini sekali lagi: Apakah Anda miskin? Apakah Anda miskin di hadapan Allah? Tahukah Anda bahwa Anda miskin? Apakah Anda terbuka dan siap menerima kebenaran ini? Apakah Anda mempunyai iman untuk percaya kepada Allah untuk memenuhi kebutuhan rohani dan material Anda? Apakah Anda mempunyai iman untuk percaya kepada Allah sebagai Pembela Anda bila Anda ditindas? Apakah Anda mempunyai iman untuk percaya bahwa Allah akan selalu menolong Anda? Apakah Anda menerima Yesus yang sudah diutus Allah sebagai raja?

Post a Comment for "Bagaimana Menjadi Miskin Di Hadapan Allah?"