Bagaimana Mengubah Penderitaan Menjadi Berkat?
Bagaimana
mengubah penderitaan menjadi berkat ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari tulisan rasul Paulus kepada orang Kristen yang
ada di kota Korintus, yaitu dalam 2 Korintus 1:3-6. Secara lengkap saya
lampirkan ayat-ayat tersebut di bawah ini.
“Terpujilah Allah,
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber
segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga
kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan
penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami
mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh
Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. Jika kami menderita, hal
itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu
adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan
sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga”.
Penderitaan. Satu kata yang paling tidak disukai oleh
semua orang di seluruh dunia. Kendati demikian, penderitaan selalu ada di jalan
hidup kita. Lalu mungkinkah penderitaan itu dapat diubah menjadi berkat dalam
hidup kita? Pertanyaan tersebut memotivasi kita untuk menggali lebih dalam dan
membongkar cara pikir dan cara pandang kita tentang penderitaan.
Jawaban atas pertanyaan di
atas ialah sangat mungkin bahwa kita bisa mengubah penderitaan menjadi berkat
bagi hidup kita. Apa alasannya? Alasannya ialah fakta di dalam Alkitab yaitu yang
dilakukan oleh rasul Paulus dalam bacaan ini.
Bagi Paulus penderitaan demi penderitaan yang terjadi
dalam hidupnya telah membawa dia ke dalam kenikmatan penghiburan dari TUHAN
yang berlimpah. Di saat yang sama ia melihat orang percaya di Korintus juga
mengalami berbagai penderitaan. Dan mereka sangat memerlukan penghiburan.
Hal itu membuat dia berkata:
“. . . sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam
penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. . . Jika
kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami
dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh
kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami
derita juga”. Pernyataan tersebut menegaskan dan mengajarkan kepada kita bahwa
penderitaan dapat diubah menjadi berkat.
Bagaiamanakah caranya? Mengakui
bahwa Tuhan ada dan sanggup memberi penghiburan kepada kita. Yaitu dengan cara
menjadikan pengalaman mengalami penghiburan dari TUHAN sebagai kesaksian kepada
orang lain bahwaTUHAN adalah satu-satunya sumber penghiburan dan kekuatan dalam
menghadapi penderitaan.
Dengan demikian mereka yang
sedang mengalami berbagai penderitaan dapat juga beroleh penghiburan dan
kekuatan. Mengapa? Karena Allah di dalam Yesus Kristus tidak berubah, Dia turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan dan berkat bagi kita
umat-Nya – Roma 8:28.
Salah satu alasan mengapa kita sangat menikmati bacaan
tentang kisah tokoh-tokoh Kitab Suci maupun umum adalah kita dihibur oleh kisah
kemenangan mereka mengatasi penderitaan. Tokoh-tokoh itu menjadikan penderitaan
mereka sebagai kesaksian.
Oleh karena itu mulai sekarang ubahlah paradigma anda
yang selama ini menilai bahwa berkat TUHAN selalu dalam bentuk kelimpahan
materi; karir yang sukses; kesehatan yang prima; dll, kepada paradigma bahwa
penderitaan juga dapat diubah menjadi berkat TUHAN.
Yakni dengan cara menjadikan pengalaman menerima
penghiburan TUHAN di kala menjalani penderitaan sebagai kesaksian yang
menghibur orang lain. Ceritakanlah bagaimana TUHAN sudah menghibur dan memberi
kekuatan sehingga anda mampu melewati dan menang atas penderitaan. Terpujilah
Nama TUHAN Yesus Kristus yang memampukan setiap kita untuk mengubah penderitaan
menjadi berkat.
Post a Comment for "Bagaimana Mengubah Penderitaan Menjadi Berkat?"