Translate

Bagaimana Mengalami Kebaikan Tuhan

Bagaimana mengalami kebaikan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab yang ditulis oleh nabi Yeremia, yaitu kitab Ratapan. Nabi Yeremia menulis demikian: “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku”, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya” – Ratapan 3:22-24.

Sepanjang sejarah Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, kita menemukan bahwa semua kesaksian para penulis Alkitab menegaskan bahwa sesungguhnya Allah itu baik. Sampai dengan saat Anda membaca tulisan ini pun Allah adalah Pribadi yang selalu berbuat baik kepada kita.

Dengan demikian, dari pihak Allah tidak pernah sedikit pun Allah mengurangi dan menahan kebaikan-Nya bagi kita. Allah senantiasa melimpahkan kebaikan-Nya kepada semua ciptaan-Nya.

Kebaikan secara universal maupun kebaikan secara khusus yang diberikan kepada umat ketebusan-Nya. Kebaikan Allah juga tidak dipengaruhi oleh apa dan siapa pun juga. Kebaikan-Nya tidak pernah berubah kemarin, hari ini dan sampai selamanya.


Berbicara tentang kasih setia dan rahmat Tuhan adalah selalu baru setiap pagi artinya kasih setia dan rahmat Tuhan adalah baru setiap saat tiada berkesudahan – Ratapan 3: 23. Allah senantiasa memberikan kebaikan-Nya dengan limpah kepada ciptaan dan umat-Nya.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa yang harus kita lakukan untuk mengalami kebaikan Tuhan dalam hidup kita?” Berdasarkan firman Tuhan dalam kitab Ratapan 3:22-24, maka ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan, antara lain:

Satu, jadilah sahabat Tuhan – Yohanes 15:14-15.
Amsal 22:11 Orang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. Menjadi sahabat Allah, maka syarat utamanya adalah perbuatlah apa yang Tuhan mau.

Dua, belajar untuk mengukur diri sendiri.
Matius 7:1 (Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi). Maksudnya agar supaya kita bisa dilatih oleh Tuhan untuk dapat mengintrospeksi diri kita, bukannya memeriksa keberadaan orang lain. Kalau Tuhan yang mengatur hidup kita maka Ia akan menuntun kita meraih kemenangan dalam hidup kita.

Tiga, buka tangan untuk Tuhan.
Lukas 6:38 “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”.

Apa yang kita berikan, Tuhan akan gantikan dengan takaran yang sama kepada kita artinya Tuhan akan menggantikan dengan jumlah yang lebih sesuai dengan ayat tersebut diatas.

Empat, peduli tentang pembangunan Tubuh Kristus.
Galatia 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman). Pembangunan Tubuh Kristus pertama-tama dimulai dari lingkungan gereja lokal yaitu membangun di dalam jemaat kita. (Amsal 19:17, Mazmur 41:1-4).

Lima, jalin hubungan yang intim dengan Tuhan.
Lukas 10:38-42 – Dalam ayat tersebut menegaskan bahwa Maria telah memberikan diri untuk duduk di bawah kaki Tuhan. Hal ini yang terpenting yaitu kita harus menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan karena hal inilah yang diinginkan Tuhan.

Maria memilih duduk di kaki Tuhan menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan, inilah yang Tuhan inginkan dalam hidup kita untuk selalu dekat dengan Tuhan. Jadilah sahabat Tuhan dan jangan kehilangan semangat dalam melayani Tuhan serta jadikan Tuhan Yesus sebagai tempat kita berharap.

Post a Comment for "Bagaimana Mengalami Kebaikan Tuhan"