Bagaimana Injil Masuk Ke Tesalonika 1
Bagaimana Injil masuk ke Tesalonika ~ Penderitaan dan kematian Kristus bukanlah sebuah kesalahan dalam
penerapan keadilan namun merupakan bagian dari rencana Allah dalam mengatasi
masalah dosa dan memulihkan orang berdosa ke dalam persekutuan yang abadi
dengan-Nya.
Kepastian akan janji-janji Allah yang kita miliki haruslah didasarkan atas
keyakinan kita pada Kitab Suci-Nya.
Ayat Hafalan
“Dan karena itulah kami tidak
putus-putusnya
mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu,
bukan sebagai perkataan manusia, tetapi—dan memang sungguh-sungguh demikian—sebagai firman Allah, yang
bekerja juga di dalam kamu yang percaya” 1
Tesalonika 2:13.
Keyakinan kita pada Allah akan memiliki dasar yang lebih kuat ketika hal itu didasarkan pada ajaran
Firman-Nya.
Strategi Injil
Paulus
Kisah 17:1-3: “Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan
Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.
Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia
membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. Ia menerangkannya
kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari
antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang
kuberitakan kepadamu."
Definisi Injil
Injil adalah kabar baik tentang pekerjaan Allah yang hebat di dalam
Kristus yang menuntun kepada pengampunan, penerimaan, dan perubahan Roma1:16, 17.
Fakta tentang Injil
Melalui dosa, seluruh dunia telah terkutuk; melalui kematian dan
kebangkitan Yesus, seluruh dunia diberikan satu kesempatan yang baru untuk
memiliki kehidupan yang kekal yang merupakan rencana Allah sejak semula bagi seluruh umat manusia.
Injil menjadi nyata dalam kehidupan kita hanya bila kita menerima tidak
hanya hukuman atas dosa-dosa kita melainkan juga pengampunan Allah atas dosa-dosa itu
melalui Yesus.
Injil itu adalah kabar baik dan merupakan suatu hal yang cuma-cuma,
dengan menerima Injil kita diajak untuk mengesampingkan kepercayaan kita pada
diri sendiri dan dalam hal-hal duniawi.
Paulus dan Silas memasuki Kota
Tesalonika dalam keadaan
sakit, tubuh mereka dipenuhi luka dan memar yang mereka peroleh akibat
pemukulan dan pemenjaraan di Filipi.
Dengan berani mereka memasuki rumah ibadah di Tesalonika,... mereka
berbicara lagi tentang Mesias, yang telah mengubah hidup mereka dan mengutus
mereka dalam sebuah misi.
Menghadiri perbaktian di rumah ibadah setempat pada hari Sabat. Paulus
berkhotbah langsung dari Kitab Suci yang mereka gunakan, yaitu Perjanjian Lama.
Memberikan gambaran yang segar tentang Mesias, kemudian melanjutkannya
dengan kisah tentang Yesus. Paulus menjelaskan bagaimana kehidupan Yesus sesuai
dengan nubuatan Kitab Suci yang baru saja dia bagikan kepada mereka.
Catatan
Menurut Lukas (Luk. 24:25-27,44-46), strategi khotbah Paulus di
Tesalonika mengikuti pola yang sama dengan pola yang Yesus gunakan bersama
para murid-Nya setelah kebangkitan.
Diskusikan
Jika kita tidak berhat-hati, menurut anda hal-hal duniawi apa sajakah
yang dapat membuat kita menjadi jauh dari Tuhan? Sama seperti Paulus memiliki
strategi penginjilan yang baik yakni “memulai dari apa yang diketahui” oleh
orang-orang Yahudi di Tessalonika.
Jika kita hendak menginjili masyarakat di sekitar gereja, hal apakah
yang pertama sekali harus dilakukan? Bagaimanakah strategi yang baik untuk
menginjili masyarakat sekitar gereja kita?
Post a Comment for "Bagaimana Injil Masuk Ke Tesalonika 1 "