Tuhan Yesus Layak Menerima Kemewahan - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tuhan Yesus Layak Menerima Kemewahan

Tuhan Yesus layak menerima kemewahan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh penginjil Markus, yaitu Markus 14:3: “Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus”.

Kemewahan. Satu kata penuh kekuatan magnet yang bisa menarik banyak orang untuk mengimpikan dan menggapainya. Begiut kuatnya daya pikat dan daya tarik kemewahan, sehingga tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Kemewahan identik dengan sesuatu yang bersifat mahal dan khusus. Kemewahan sering sekali dipahami hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit. Kemewahan juga dianggap sesuatu yang sia-sia dan pemborosan.

Kemewahan selalu identik dengan barang-barang bermerek dan mahal harganya. Seseorang disebut mewah hidupnya pasti dikaitkan dengan atribut-atribut yang melekat pada diri dan yang digunakannya setiap saat.


Mulai dari tempat tinggal yang berkelas mewah (rumah mewah), mobil pribadi yang mewah, aksesoris pribadi yang mewah, dan lain sebagainya. Itulah ukuran kemewahan dalam perspektif dunia.

Nah, bolehkah orang Kristen memiliki hidup yang mewah? Ini pertanyaan yang menggelitik. Mengapa? Karena sudah terbangun pemahaman dan konsep bahwa orang Kristen ga harus hidupnya mewah. Apalagi kalau itu seorang hamba Tuhan atau pendeta. Karena kalau itu terjadi, maka ada kesan negatif dari sesama tentang kemewahan yang ditampilkan oleh sang hamba Tuhan.

Oleh karena itu ada anggapan bahwa Yesus Kristus dan orang-orang percaya tidak pantas untuk menikmati kemewahan. Tetapi pagi ini Firman Tuhan mengajarkan bahwa Yesus Kristus menerima dan menikmati kemewahan yang diberikan kepada-Nya.
Marilah kita melihat buktinya:

1. Yesus Kristus tidak menolak kemewahan yang dilakukan kepada-Nya.
Ketika seorang perempuan membawa buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal dicurahkan ke atas kepala-Nya, Ia membiarkan bahkan menerimanya.
Harga dan nilai dari minyak narwastu yang dicurahkan ke atas kepala Yesus tersebut sangat mahal. Tetapi Yesus tidak risih menerimanya, malahan Ia menikmatinya.

2. Yesus Kristus menegur keras murid yang memprotes perbuatan perempuan tersebut.
Ketika murid menganggap bahwa kemewahan itu tidak pantas dilakukan kepada Yesus dan lebih baik minyak itu dijual dan dibagikan kepada orang miskin.

Bunyi Firman: “Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu” – Markus 14:6-7.

3. Yesus memberikan pujian atas perbuatan perempuan tersebut.
Firman Tuhan berkata: “Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku” – Markus 14:8.

4. Yesus Kristus memberikan upah yang besar atas perbuatan kemewahan yang diberikan kepada-Nya.
Firman Tuhan berkata: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia” – Markus 14:9.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa sesungguhnya Allah mau supaya kita hidup dalam kemewahan berkat-Nya. Dalam kemewahan itu tujuannya bukan untuk memuliakan diri sendiri tetapi untuk memuliakan sesama dan terlebih Tuhan.

Apakah anda sudah memberikan kemewahan bagi Kristus? Kasih karunia yang TUHAN kita terima adalah kemewahan terhebat yang ada di dunia ini. Karena itu berikanlah juga kemewahan kepada-Nya.


Sumber: Pdt. Dr. Moranda Girsang. 

Post a Comment for "Tuhan Yesus Layak Menerima Kemewahan"