Semakin Kuat Berjalan Bersama Tuhan
Semakin kuat berjalan bersama Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari kitab Mazmur. Pemazmur memberikan penegasan bahwa ketika kita semakin
lama berjalan bersama Tuhan, maka kita akan semakin mengalami pemberkatan Tuhan
dalam hidup kita. Selain itu, kita juga ketika semakin lama berjalan bersama
Tuhan, makai kita semakin mengalami pemrosesan dari Tuhan.
Pemrosesan tersebut tentu membawa kita kepada kedewasaan iman, kekuatan
rohani dan semakin mengerti rencana dan kehendak Tuhan dalam totalitas hidup
kita. Lebih lanjut ditegaskan bahwa semakin lama kita berjalan bersama Tuhan,
maka kita akan semakin mantap mengikuti pimpinan-Nya dalam hidup kita.
Pemazmur menulis demikian: “Berbahagialah orang yang kekuatannya di
dalam TUHAN. Apabila melintasi lembah baka, mereka membuatnya menjadi tempat
yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak
menghadap Allah di Sion” – Mazmur 84:6-8.
Kutipan firman Tuhan di atas, memberikan
kepada kita gambaran yang jelas tentang perjalanan kehidupan kita di bumi ini. Satu,
merupakan suatu kebahagiaan yang spesial ketika kita mendapatkan kekuatan dari
Tuhan dalam menjalani kehidupan ini.
Dua, di jalan
hidup yang kita jalani bersama Tuhan, bukan berarti tidak ada masalah. Di jalan
hidup kita ada “lembah baka” yang menegaskan adanya tantangan, ujian,
pergumulan dan lain sebagainya.
Tiga, ada sikap
mental yang positif dari kita yang berjalan bersama Tuhan ketika menghadapi
kenyataan yang memahitkan, menyakitkan dan lain sebagainya di jalan hidup kita.
Jalan yang kelihatannya sulit, malang, kering, susah diubah menjadi kesejukan,
kesegaran dan sumber mata air yang mendatangkan kehidupan.
Empat, pemberkatan
Tuhan selalu ada di ajalan hidup kita. Artinya di setiap musim kehidupan kita,
Tuhan turut bekerja di dalamnya, sehingga yang kelihatannya sukar, sulit, dan
lain sebagainya, diubah menjadi pengalaman berkat yang luar biasa.
Lima, dunia ini bukan tempat abadi bagi kita.
Dunia ini bukan tujuan akhir hidup kita. Tetapi dunia hanya tempat yang akan
mempersiapkan kita memasuki kerajaan sorga. Kita sedang menuju ke Sion dan
Yerusalem baru, di mana Allah menjadi Allah kita dan kita menjadi umat-Nya. Ada
kekuatan bagi kita dalam perjalanan kita di dunia ini dari Tuhan, sehingga oleh
kekuatan Tuhan itu kita bisa bertahan dan sampai dengan selamat di kita di
sorga.
Pada sisi lain, melalui pemazmur, kita diajak
untuk menikmati hidup ini sebagai bonus dari Tuhan, karena oleh kasih karunia
dan belas kasihan Tuhan, kita semua sedang berjalan menuju sorga. Sorga menjadi
tujuan akhir kita karena di sanalah kita akan selama-lamanya bersama dengan
Tuhan.
1. Menikmati hidup tidak didasarkan pada keadaan yang menyenangkan.
“Mereka berjalan makin lama makin kuat,
hendak menghadap Allah di Sion” – Mazmur 84:7. Bagi pemazmur, perjalanan
melintasi “lembah baka” itu memang kelihatan buruk dan menakutkan.
Tetapi tidak ada alasan untuk mundur,
bersungut-sungut dan mengeluh tentang situasi dan kondisi tersebut. Namun,
harus disikapi dengan senantiasa disyukuri dan dinikmati. Masalah dan rintangan
tak harus membuat kita surut atau menyerah, karena kita tidak sedang berjalan
dengan kekuatan sendiri.
2. Menikmati hidup adalah sikap hati.
Hati yang percaya pada kasih setia Tuhan,
bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita sendiri, bahwa Tuhan tidak akan menguji
kita melebihi kekuatan kita, bahwa Tuhan punya kuasa besar yang melebihi apapun
masalah besar kita, membuat kita selalu mampu bersyukur dalam segala hal.
Rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan ucapan syukur,
menulis demikian: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki
Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” – 1 Tesalonika 5:18.
Post a Comment for "Semakin Kuat Berjalan Bersama Tuhan"