Saksi Fakta: Ucapan Ahok Tidak Ada Yang Menyinggung
Saksi
fakta: perkataan Ahok tidak ada yang menyinggung ~ Kasus
penistaan agama dengan terdakwa Ahok, terus bergulir di pengadilan. Semua saksi
yang diajukan oleh JPU secara khusus saksi fakta telah dimintai keterangannya
di sidang ke 9 kemarin.
Berdasarkan laporan dari
persidangan yang disampaikan oleh media masa cetak maupun elektronik termasuk
media sosial, kesaksian yang diutarakan oleh saksi fakta sungguh mengejutkan. Dikatakan
bahwa ketika Ahok berpidato di kepulauan seribu – pramuka, tidak ada warga yang
tersinggung dengan perkataan Ahok. Kesaksian saksi fakta tersebut sungguh
meringankan Ahok di pengadilan.
Saksi fakta memang merupakan
saksi yang sangat ditunggu tunggu kesaksiannya karena memang dianggap lebih
bermakna daripada saksi saksi yang hanya menonton lewat media ketiga, nah dari
sidang Ahok ke-9 Yang dilangsungkan tadi pagi, memang diperoleh suatu pernyataan
yang cukup tegas dan cukup jelas ditarik kesimpulan yaitu mengenai saksi dari
pulau panggang yang menyatakan dengan jelas perkataan Ahok di Pulau Seribu
tidak ada yang menyinggung.
Nelayan Pulau Panggang yang
jadi saksi sidang lanjutan mengadili kasus dugaan penodaan agama, Jaenudin
(39), menegaskan tidak ada ucapan Basuki Tjahaja Purnama yang menyinggung warga
saat ada acara budidaya ikan kerapu dan hasil laut di Pulau Pramuka lalu.
Basuki atau Ahok menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama dan menjalani sidang kesembilan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
“Enggak ada (ucapan yang menyinggung), biasa-biasa saja tuh” kata Jaenudin di hadapan majelis hakim.
Majelis sebelumnya menanyakan apakah Jaenudin memperhatikan ucapan Basuki saat memberi sambutan di Pulau Pramuka.
Ucapan yang diakui Jaenudin menarik perhatiannya hanya ketika Basuki mengatakan, “Jika ada yang lebih bagus dari saya, jangan pilih saya”.
Sedangkan ucapan Basuki soal Surat Al-Maidah ayat 51, disebut Jaenudin, tidak terlalu disimak. Jaenudin melanjutkan penjelasannya bahwa beberapa hari setelah itu dia baru tahu ucapan Basuki soal Surat Al-Maidah dipermasalahkan melalui televisi dan ketika dirinya didatangi polisi untuk ditanyai.
“Lihatnya pas (diperlihatkan) di polisi”, tutur Jaenudin.
Jaenudin merupakan satu dari dua nelayan yang dihadirkan dalam persidangan lanjutan mengadili Basuki, hari ini. Satu nelayan lagi, Sahbudin, akan bersaksi setelah Jaenudin.
Selain itu, ada juga saksi ahli dari MUI yang juga anggota Komisi Fatwa MUI bernama Hamdan Rasyid dan ahli laboratorium kriminal, Prof Nuh. Mereka akan bersaksi setelah Jaenudin dan Sahbudin.
Basuki atau Ahok menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama dan menjalani sidang kesembilan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
“Enggak ada (ucapan yang menyinggung), biasa-biasa saja tuh” kata Jaenudin di hadapan majelis hakim.
Majelis sebelumnya menanyakan apakah Jaenudin memperhatikan ucapan Basuki saat memberi sambutan di Pulau Pramuka.
Ucapan yang diakui Jaenudin menarik perhatiannya hanya ketika Basuki mengatakan, “Jika ada yang lebih bagus dari saya, jangan pilih saya”.
Sedangkan ucapan Basuki soal Surat Al-Maidah ayat 51, disebut Jaenudin, tidak terlalu disimak. Jaenudin melanjutkan penjelasannya bahwa beberapa hari setelah itu dia baru tahu ucapan Basuki soal Surat Al-Maidah dipermasalahkan melalui televisi dan ketika dirinya didatangi polisi untuk ditanyai.
“Lihatnya pas (diperlihatkan) di polisi”, tutur Jaenudin.
Jaenudin merupakan satu dari dua nelayan yang dihadirkan dalam persidangan lanjutan mengadili Basuki, hari ini. Satu nelayan lagi, Sahbudin, akan bersaksi setelah Jaenudin.
Selain itu, ada juga saksi ahli dari MUI yang juga anggota Komisi Fatwa MUI bernama Hamdan Rasyid dan ahli laboratorium kriminal, Prof Nuh. Mereka akan bersaksi setelah Jaenudin dan Sahbudin.
Post a Comment for "Saksi Fakta: Ucapan Ahok Tidak Ada Yang Menyinggung"