Translate

Mengubah Kekecewaan Menjadi Pengharapan

Mengubah kekecewaan menjadi pengharapan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh penginjil Markus yaitu Markus 16:6-7. Secara lengkap saya kutip bagian firman Tuhan tersebut dan disajikan bagi pembaca di bawah ini.

“Tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu”.

Setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan dalam hidupnya. Tentunya kekecewaan yang dialami dipicu oleh beragam faktor yang bervariasi. Beragam faktor yang bervariasi tersebut juga berbeda dari seorang kepada yang lainnya.

Faktor kekecewaan dalam hidup acap kali membuat kebanyakan orang mengambil keputusan yang keliru dan salah. Karena kecewa, ada orang yang hidup dalam dendam dan sakit hati. Akibatnya orang yang demikian menanggung penderitaan yang kompleks dalam hidupnya. Fisik menjadi tidak sehat, relasi sosial menjadi rusak dan batinnya pun tersiksa. Orang yang demikian mengalami gangguan kejiwaan.


Pada sisi lain, kekecewaan membuat kebanyakan orang menjadi frustrasi dan depresi. Kondisi ini menyebabkan kebanyakan orang mengakhiri hidup secara tragis. Ada yang bunuh diri dengan meneguk obat serangga. Ada pula yang menggantung diri di loteng rumah atau di pohon.

Kekecewaan sesungguhnya merupakan suatu kondisi yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Namun, patut kita pahami bahwa kekecewaan tidak melulu negatif. Kita bisa mengubah kekecewaan itu menjadi pengharapan dalam hidup kita. Kita bisa menarik nilai positif dari kekecewaan yang kita alami.

Penangkapan, penyiksaan dan penyaliban serta kematian Yesus telah memberikan goncangan iman dan kejiwaan bagi para murid. Peristiwa itu telah menghancurkan mimpi-mimpi indah mereka. Bahkan telah membawa mereka hidup dalam ketakutan.
Tetapi berita dan pembuktian oleh Yesus bahwa Ia benar-benar sudah bangkit dan hidup, telah mengubah kekecewaan dan ketakutan mereka menjadi kegembiraan dan kebahagiaan.

Iman mereka yang tergoncang dan jiwa yang dipenuhi ketakutan sekarang berubah menjadi iman yang penuh harapan dan keberanian. Apa yang dialami oleh para murid mungkin saja menjadi pengalaman anda saat ini.

Oleh sebuah peristiwa yang menyakitkan yang anda hadapi saat ini, atau karena rencana dan keinginan baik yang gagal total bahkan berubah menjadi sebuah penderitaan. Itu semua telah menggoncangkan iman dan membawa anda masuk ke dalam kecemasan atau ketakutan akan masa depan.

Tetapi sebagaimana para murid dapat bangkit dari goncangan iman dan jiwa yang penuh ketakutan kepada hidup yang penuh harapan dan keberanian karena kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

Maka setiap kita, anda dan saya juga bisa merubah hidup yang penuh kepahitan dan ketakutan menjadi hidup yang penuh kebaikan dan keberanian dengan percaya dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus Kristus.

Tidak ada hati yang penuh kekecewaan yang tidak bisa diubah menjadi iman yang penuh harapan oleh kuasa kebangkitan Kristus. Tidak ada pikiran yang penuh ketakutan yang tidak bisa diubah menjadi pikiran yang penuh keberanian oleh kuasa kebangkitan Yesus Kristus.

Oleh karena itu kuatkan dan teguhkanlah iman percaya kepada kuasa kebangkitan-Nya.
Perkatakan dan hiduplah di dalam kuasa kebangkitan-Nya. Maka kita, anda dan saya akan hidup sebagai orang yang lebih dari Pemenang. Terpujilah Nama Tuhan Yesus Kristus kekal selamanya.

Post a Comment for "Mengubah Kekecewaan Menjadi Pengharapan"