Anti Klimaks Seorang Pemimpin - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anti Klimaks Seorang Pemimpin

Anti klimaks seorang pemimpin ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil yang ditulis oleh penginjil Markus, yaitu Markus 15:15: “Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan”.

Pemimpin adalah seorang yang memiliki pengaruh. Tanpa memiliki pengaruh seseorang tidak mungkin memimpin dengan baik. Dengan demikian, pengaruh menjadi salah satu persyaratan penting bagi seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin.

Pemimpin bertugas dan bertanggung-jawab untuk membawa kesejahteraan bagi mereka yang dia pimpin. Selain itu, pemimpin juga bertanggung jawab untuk menghadirkan nilai-nilai kerajaan Allah dalam lokus dan konteks kepemimpinannya. Lebih jauh lagi, pemimpin juga harus memberi keuntungan positif bagi diri, lingkungan dan bangsa dimana ia melaksanakan tugas kepemimpinannya.


Namun di dalam usaha mencapai kesejahteraan tersebut, seorang pemimpin harus mencapainya dengan tetap berpegang dalam penegakkan kebenaran dan keadilan. Penegakkan hukum, keadilan dan kebenaran merupakan jaminan bagi tercipta atau terwujudnya damai sejahtera bagi orang yang dipimpin dan lingkungan sebagai tempat ia memimpin.

Tetapi dalam peristiwa pengadilan dan penganiayaan sampai kematian Yesus di kayu salib, hukum, keadilan dan kebenaran muncul terbalik. Yang benar dipersalahkan yang berujung kepada penyaliban. Dan yang salah yang sudah jelas melakukan kejahatan, justru dibebaskan dari semua tuntutan hukum, keadilan dan kebenaran.

Dalam peristiwa penyaliban Yesus pemimpin yang memimpin pada masa itu ialah Pilatus sebagai penguasa dari Kerajaan Romawi. Lalu pemimpin spiritual atau pemimpin agama pada waktu itu ialah ahli-ahli Taurat. Mereka harusnya sebagai garda terdepan dalam penegakkan hukum, keadilan dan kebenaran. Namun, para tersebut memimpin tidak seperti yang diharapkan.

Kita membaca dalam firman Tuhan, bahwa para pemimpin agama dan Pilatus sebagai pemimpin pemerintahan telah melakukan dua hal yang bertentangan dengan prinsip tersebut, yaitu:

1. Memanfaatkan orang yang dipimpin sekaligus memanipulasi kebenaran dan keadilan (ay 11). Para pemimpin agama bukannya mengusahakan kesejahteraan umat yang mereka pimpin, tetapi malah "memanfaatkan" umat untuk memuaskan nafsu mereka untuk membunuh Yesus. Dan untuk itu mereka memanipulasi kebenaran dan keadilan.

2. Menyenangkan orang banyak dengan mengabaikan kebenaran dan kebenaran (ay 15). Pilatus membuat sebuah keputusan yang didasarkan untuk "menyenangkan" orang banyak. Yaitu membebaskan Barabas sang pemberontak dan pembunuh, sedangkan Yesus sang Guru yang baik dan tidak melakukan kejahatan apa pun diserahkan untuk dibunuh. Pilatus mengabaikan kebenaran dan keadilan.

Apakah yang mendasari para pemimpin (agama dan pemerintah) bertindak demikian?
Ada dua motiv yang diungkap oleh firman, keduanya adalah:

Satu, karena Dengki (ay 10).
Para pemimpin memiliki hati yang mendengki kepada Yesus. Popularitas dan penghasilan mereka jatuh akibat pengajaran dan pelayanan Yesus, karena itu mereka hati mereka menjadi dengki.

Dua, takut kehilangan jabatan (ay 15).
Pilatus mengabaikan kebenaran dan keadilan untuk menyenangkan orang banyak karena takut kehilangan jabatan. Jika dihayati dengan dalam, hati yang dengki dan takut kehilangan jabatan, merupakan sikap dan tujuan hidup yang lebih mengutamakan kesejahteraan diri sang pemimpin daripada tugas pokok dari kepemimpinan itu sendiri.

Dengan kata lain, Para Imam dan Pilatus bukan sedang mencari kesejahteraan orang-orang yang mereka pimpin. Tetapi sedang mengusahakan kesejahteraan dirinya sendiri.
Bagaimanakah anda dalam memimpin? Ingatlah bahwa: Memanfaatkan orang yang dipimpin untuk kesejahteraan pribadi adalah kejahatan besar. Menyenangkan orang yang dipimpin tidaklah sama dengan mensejahterakan orang yang dipimpin.
Jadilah bijak dan takut akan TUHAN sebagai Pemimpin.Terpujilah Nama TUHAN Yesus Kristus.

Post a Comment for "Anti Klimaks Seorang Pemimpin"