Ini Kesalahan Suami Yang Tidak Ditolerir Istri 1
Ini
kesalahan suami yang tidak ditolerir istri
~ Mahligai pernikahan adalah salah satu tanggung jawab terberat yang patut
dipikul bersama oleh suami istri. Pernikahan yang sehat, bahagia, dan harmonis
mustahil tercapai hanya dengan usaha satu pihak saja. Sayangnya, Indonesia
sendiri sedang berada di ambang ancaman darurat perceraian, di mana dari
rentang tahun 2009-2016, terdapat lonjakan kasus perceraian dalam kisaran
antara 16 hingga 20 persen.
70
persen penggugat cerai di Indonesia adalah pihak istri. Penyebab utama selain
masalah finansial dan kehadiran orang ketiga, adalah ketidakharmonisan rumah
tangga yang tidak tertangani baik.
Anda
dapat menghindari ketidakadilan dalam rumah tangga dengan menjadi wanita yang
tegas dalam menetapkan batasan-batasan saat menjalani peran rumah tangga.
Dengan perlakuan manusiawi dan penuh kasih sayang, wanita akan mendapatkan
dukungan penuh kala menjadi istri dan ibu yang baik.
Inilah
10 hal yang sepatutnya tidak ditoleransi istri dalam pernikahannya:
1. Kekerasan fisik
Say no to violence.
Bagaimana mungkin Anda dapat hidup bahagia saat Anda merintih kesakitan akibat
pukulan, tendangan, dan segala kekerasan fisik yang suami lakukan terhadap
Anda? Kekerasan terhadap perempuan adalah hal yang sangat hina dan biadab.
Kekerasan ini terjadi sebagai pembuktian konyol siapa yang lebih kuat, bukan
atas dasar cinta yang membuka diri atas perbaikan.
2. Bahasa dan kata-kata tak sopan serta penuh
cemooh
Kata-kata
tajam nan merendahkan seringkali sulit dibuktikan, kecuali Anda memang
merekamnya. Ucapan seperti ini menyayat lebih dalam dari pisau tertajam. Para
pelaku verbal abuse pun sulit diharapkan untuk duduk
bersama mencari alasan logis atas perbuatan mereka. Berita broogard dalam
artikelnya menganjurkan, cobalah untuk mencari perhatian sang pelaku alih-alih
mencoba beralasan dengannya. Jika ia masih tak peduli, tak ada jalan lain,
tinggalkan pasangan kejam Anda demi masa depan lebih cerah.
3. Tuntutan tak masuk akal
Pernikahan
perlu memberi, menerima, dan bersikap realistis di antara keduanya. Ia bukan
pangeran tampan dan Anda bukan bidadari surga yang sama-sama sempurna. Bedakan ekspektasi
dan tuntutan. Saat suami mengutarakan keinginannya, tanpa mendorong, membantu,
mendukung, atau bekerja sama bersama Anda mewujudkannya, itu adalah tuntutan
kosong yang tak perlu Anda hiraukan.
4. Ketidakseimbangan dalam menjalankan peran
Hubungan
yang sehat, membagi tanggung jawab secara sesuai. Tak saklek harus 50-50, namun seimbang dalam
arti sesuai dengan kemampuan suami dan istri menjalaninya. Peran yang sudah
terbagi pun tak mutlak harus berjalan tunggal. Sebagai team player, suami dan istri perlu bahu-membahu
menjalankan kewajiban dalam rumah tangga.
Sangatlah wajar jika
suami ikut turun membersihkan rumah atau istri berusaha menopang keuangan
dengan mencari penghasilan tambahan. Ketika suami menganggap dirinya hanya
perlu menyerahkan gaji bulanan dan habis perkara, sudah pasti Anda perlu
mengulas kembali komitmen pernikahan Anda.
5. Perilaku misogini
Perilaku
misogini atau kebencian terhadap wanita, adalah racun dalam pernikahan Anda.
Bayangkan suami yang seharusnya melindungi dan menyayangi Anda, berbuat
sebaliknya karena mata hatinya tertutup kebencian terhadap kaum Hawa.
Bersembunyi di balik dalil agama atau pernyataan kaum cendekia pun acapkali
dikedepankan sebagai alasan. Padahal, wanita diciptakan sama sucinya seperti
pria dan bukan untuk diinjak-injak dengan penuh kebencian.
Bersambung ...!
Post a Comment for "Ini Kesalahan Suami Yang Tidak Ditolerir Istri 1"