Ini Alat Kontrasepsi Pria Yang Higienes
Ini alat kontrasepsi pria yang higienes ~ Alat kontrasepsi pria
sebenarnya ada beberapa pilihan. Namun selama ini ahli medis mengakui sulitnya
penggunaan alat kontrasepsi pada pria sebab anatomi dan sistem reproduksi pria lebih rumit sebagaimana pria mampu memproduksi sperma tiap saat hingga melebihi 1.000 sel sperma.
Penelitian
sudah membuktikan bahwa kontrasepsi hormonal pada pria kurang cocok bagi
sebagian besar pria karena sangat berisiko menimbulkan efek samping yang
signifikan. Misalnya, memicu perubahan suasana hati, depresi, bahkan
peningkatan libido yang terbilang sangat tinggi.
Pada akhirnya, kontrasepsi hormonal pada pria tidak begitu popular dibandingkankontrasepsi hormonal pada wanita. Meskipun demikian, masih ada alat kontrasepsi pada pria,
prosedur medis, dan tindakan pencegahan manual yang masih dapat menjadi pilihan
yang lebih aman dan efektif untuk Anda, yaitu:
Kondom
Kondom dianggap sebagai alat kontrasepsi pria yang termudah untuk
didapatkan dan digunakan. Wujudnya yang menyerupai selubung tipis yang elastis
bisa terbuat dari berbagai jenis bahan dasar, seperti lateks, kulit domba,
maupun polyurethane. Cara menggunakan kondom adalah dengan menyelubungkannya
pada penis yang sedang ereksi hingga akhirnya menutupi seluruh permukaan.
Jenis kondom lateks dan polyurethane dianggap paling efektif dalam
memberikan perlindungan dari kehamilan selama digunakan dengan tepat, yaitu
tetap digunakan selama berhubungan seksual. Selain sebagai alat kontrasepsi
pria yang efektif dalam mencegah kehamilan, kondom dapat dimanfaatkan untuk
melindungi Anda dan pasangan dari infeksi menular seksual (IMS).
Selain berfokus pada bahan dasar, produsen kondom menyediakan berbagai
jenis kondom yang dilengkapi pelumas dan ada yang tidak. Bentuk, ukuran, dan
warnanya pun beragam. Bahkan ada pula kondom bertekstur yang bertujuan
meningkatkan sensasi.
Vasektomi
Vasektomi bertujuan mencegah pelepasan sperma pada saat mengalami
ejakulasi. Ketika pria menjalani vasektomi, saluran vasdeferens pada tiap
testis diikat agar pada saat ejakulasi, sperma tidak bercampur dengan air mani.
Dalam keadaan normal, sperma yang tidak dikeluarkan melalui ejakulasi akan
terserap oleh tubuh. Pada pria yang menjalani vasektomi, ejakulasi atau tidak,
sperma tetap akan terserap tubuh. Meskipun mengalami ejakulasi, sel telur tidak
akan terbuahi karena air mani tidak mengandung sperma.
Untuk melakukan vasektomi, Anda dapat mendatangi dokter bedah umum atau
dokter ahli urologi. Proses operasi vasektomi ini akan memakan waktu 20 hingga
30 menit. Perlu diketahui bahwa vasektomi bersifat permanen sehingga efek
metode ini tidak bisa dihilangkan.
Coitus interruptus
Disebut juga dengan sanggama terputus. Metode ini banyak dilakukan sebagai
usaha pencegahan kehamilan, terutama pada pasangan muda dan pasangan yang
enggan menggunakan alat atau prosedur kontrasepsi secara medis.
Coitus
interuptus adalah
tindakan menarik keluar penis dari vagina, ketika sedang berhubungan seks,
sesaat sebelum ejakulasi. Tujuannya adalah agar sperma tidak memasuki vagina.
Sebenarnya metode ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya untuk mencegah
kehamilan dikarenakan masih tingginya risiko kegagalan mencegah kehamilan
melalui metode ini. Misalnya, ketika pria kurang cepat dalam mengeluarkan penis
sehingga mungkin saja sperma sudah telanjur memasuki vagina. Meski begitu, cara
ini masih dianggap lebih baik daripada tidak melakukan pencegahan sama sekali.
Tiap pilihan memiliki kelebihan dan kelemahan,
tergantung kepada kecocokan Anda. Namun setidaknya dengan adanya beberapa
pilihan ini, kini Anda memiliki pertimbangan yang lebih aman. Selepas dari itu,
tidak ada salahnya untuk membicarakan hal ini kepada pasangan agar sama-sama
mendapatkan kenyamanan.
Sumber: alodokterdotcom.
Post a Comment for "Ini Alat Kontrasepsi Pria Yang Higienes"