Makna Natal Yesus Bagi Kita 1
Makna natal Yesus bagi kita ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari Injil Matius 5:13-16. Firman Tuhan yang
ditulis oleh penginjil Matius merupakan salah satu bagian dari rentetan khotbah
dan pengajaran Yesus di atas bukit. Serial khotbah di bukit yang disampaikan
oleh Yesus merupakan pengajaran prkatis dari kehidupan di dalam Dia yang harus
diejawantahkan oleh para murid dalam interaksi sosialnya dengan semua orang.
Dalam konteks proklamasi hidup baru dan kaitannya
dengan natal Yesus Kristus yang dirayakan oleh segenap pengikut-Nya di tahun
2016 ini, tentu memberi makna, inspirasi dan motivasi untuk menjadikan
kehidupan kita bermanfaat bagi orang lain. Natal Yesus Kristus memberi semangat
kepada kita untuk hidup dalam identias baru yang sudah diubahkan oleh Tuhan
Yesus Kristus.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa
sesungguhnya makna Natal Yesus Kristus bagi kita?” Berdasarkan firman Tuhan
dalam Injil Matius 5:13-16, maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan,
yaitu:
1. Natal Yesus dirayakan dengan penuh semangat.
Semangat apa yang dapat dimaknai melalui kelahiran Yesus Kristus?. Ada dua semangat yang dapat dimaknai melalui natal Yesus Kristus, yakni kasih Allah dan strategi Allah.
1. Natal Yesus dirayakan dengan penuh semangat.
Semangat apa yang dapat dimaknai melalui kelahiran Yesus Kristus?. Ada dua semangat yang dapat dimaknai melalui natal Yesus Kristus, yakni kasih Allah dan strategi Allah.
a. Kasih Allah
Natal Yesus Krisitus berbicara mengenai kasih Allah yang berkorban bagi manusia berdosa. Kasih ini adalah kasih Agape, kasih tanpa syarat, tanpa melihat kepada objek yang menerima kasih itu. Walaupun, biarpun, meskipun, sekalipun tetap mengasihi – Ibrani 2:14-16.
Bukan kita yang mengasihi Allah tetapi Allah yang mengasihi kita manusia yang sedang berjalan dalam kegelapan dan dalam kekelaman karena dosa. Manusia yang sedang hidup dalam kebusukan dosa. Ia tidak dapat menolong dirinya, usahanya ibarat cawat, tidak berkenan pada hati Allah. Kasih Allah yang dinyatakan dalam kehadiran Yesus Kristus melalui kelahiran-Nya merupakan penggenapan janji Allah yang telah diikatnya dengan keturunan Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda, Daud dan digenapi melalui keluarga Yusuf dan Maria. Ia juga berbicara melalui para nabi mengenai kelahiran Kristus – Mikha 5:1; Yesaya 9;14.
b. Strategi Allah
Dalam peristiwa natal semangat yang dapat dilihat
ada-lah Allah yang penuh kasih adalah Allah yang bertindak, Allah yang tidak
mementingkan diri-Nya sendiri, Ia Allah yang men-cari manusai yang berdosa.
Dalam Natal Yesus Kristus, apa strategi Allah yang semangatNya dapat dimaknai
yakni:
Natal Yesus Kristus berbicara mengenai Allah datang kepada
manusia secara utuh.
Allah datang kepada manusia secara utuh, unik dan ajaib yakni pada peristiwa kelahiran Kristus. Allah datang mencari manusia dalam Alkitab bukanlah hal baru dalam sejarah Alkitab. peristiwa manusia berdosa pun Allah datang mencari manusia Kejadian 3:1-21 (ia mencari, ia membuat perjanjian, ia membuat pakian). Dalam peristiwa Abraham (teofani) dan para Hakim (Gideon) Malaikat TUHAN. Namun dalam peristiwa Natal Yesus Kristus Allah sungguh hadir sejak kelahiran, mengalami kehidupan manusia, melayani, mati. Inilah puncak kasih Allah (Yohanis 3:16; Ibrani 1:1-2 ).
Allah datang kepada manusia secara utuh, unik dan ajaib yakni pada peristiwa kelahiran Kristus. Allah datang mencari manusia dalam Alkitab bukanlah hal baru dalam sejarah Alkitab. peristiwa manusia berdosa pun Allah datang mencari manusia Kejadian 3:1-21 (ia mencari, ia membuat perjanjian, ia membuat pakian). Dalam peristiwa Abraham (teofani) dan para Hakim (Gideon) Malaikat TUHAN. Namun dalam peristiwa Natal Yesus Kristus Allah sungguh hadir sejak kelahiran, mengalami kehidupan manusia, melayani, mati. Inilah puncak kasih Allah (Yohanis 3:16; Ibrani 1:1-2 ).
Menjadi sama dengan manusia. Natal Yesus Kristus
berbicara mengenai strategi yang Allah lakukan untuk menyelamatkan manusia
berdosa. Malaikat mengakuinya, saat peristiwa kela-hiran Yesus kepada para
gembala di padang (Lukas 2:10-11) hanya dengan menjadi sama dengan manu-sialah
Kristus dapat lahir dan mati untuk menebus dosa manusia. Iblis berusaha untuk
rencana kelahiran Yesus tidak digenapi, sebelum Yesus Lahir, ia mera-gukan
Yusuf untuk mengambil Maria, ketika Yesus Lahir ia bekerja melalui Herodes
untuk membunuh bayi Yesus.
Dalam mengawali pelayanaNya, Iblis berusaha untuk
menjatuhkan melalui pencobaan di padang gurun ketika Yesus berdoa dan berpuasa
40 hari. Dalam pe-layanan, ia membisikkan pikiran kepada Petrus untuk
menghalangi Kristus kepada jalan kematian. Di atas kayu salib pun ia memakai
para prajurit untuk menge-jek diriNya sehingga dapat membatalkan kematianNya.
Namun sebagai manusia, ia belajar taat, bahkan taat sampai mati di kayu salib
(Filipi 2:1-11).
Apa yang dialami manusia yang tidak dialami oleh
Yesus: Ia masuk dalam kehidupan manusia yang paling hina sekalipun. Yesus
merasa lapar. Yesus berduka turut merasakan kesedian Maria dan Marta atas
kematian lazarus. Ia juga dicobai oleh Iblis untuk berdosa, namun itu tidak
terjadi. Ia ditinggalkan oleh teman-teman dekat, bahkan Allah meninggalkanNya
karena segala dosa ditim-pakan kepadaNya pada salib (Yes. 53). Ia diejek,
difitnah bahkan bunuh. Ia juga mengalami kematian.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan bahwa Yesus
tan-pa dosa. Ia kudus dan berkenan kepada Allah. Ia datang kepa-da bangsaNya
sendiri tetapi bangsaNya menolak Dia, tetapi semua orang yang menerimaNya
diberiNya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam
namaNya (Yoh. 1:11-12; Ibrani 2: 14-16)
Berkorban bagi manusia. Allah berkorban bagi manusia
adalah strategi Allah yang utama bagi keselamatan manusia. Pengorbanan manusia
bagi dirinya melalui pengorbanan binatang dan dana tidak dapat memenuhi
tuntutan Allah yang sempurna. Hanya pengorbanan Allah melalui Yesuslah yang
memenuhi tuntutan Allah yang sempurna itu. II kor. 8: 9, Markus 10:45.
Pengorbanan Kristus melalui kelahiran hingga
kematianNya membuat makhluk surgawi memuliakan Dia kekal selamaNya (Wahyu
5:7-14). Tidak ada pengorbanan agung apapun dalam sejarah manusia yang dapat
dibandingkan dengan pengor-banan Allah melalui Yesus Kristus, sejak kelahiran
hingga kematiannNya.
Post a Comment for "Makna Natal Yesus Bagi Kita 1"