Translate

Iman Dan Mujizat Yesus

Iman dan mujisat Yesus ~ Iman adalah dasar keyakinn, kepercayaan, dan ketulusan. Tubuh, jiwa, roh, fukus pada satu Tuhan, itulah yang dinamakan iman. Roh Kudus bekerja ketika ada iman dan Tuhan bekerja kepada manusia karean ada iman. Kisah anak yang diceritakan dalam Injil Matius 9:1-2, sangat jelas menggambarkan tentang mujizat yang dialami oleh karena adanya iman.

1. Allah melihat iman dalam orang sakit itu.
Orang yang memiliki iman, tentu di kenal oleh Tuhan, dan apapun yang menjadi permintaan, dilihat, didengar, dan dijawab oleh Tuhan. Ini menjelaskan bahwa iman merupakan dasar hidup kita sebagai anak ciptaan Tuhan. Allah mengenal kita bukan karena kepintaran intelektual yang ada pada kita. Allah mengenal kita bukan karena kekayaan dan jabatan yang kita miliki. Firman Allah berkata bahwa karena Allah melihat Iman anak ini, belas kasihan Tuhan dinyatakan, dan dipulihkan, dan diselamatkan  anak ini oleh Tuhan – Matius 9:2.

Iman adalah dasar bagaiman Allah bisa bertindak, dan membela kita. Jadi, kalau kita sebagai anak-anak ingin untuk Allah membela kita, maka kita harus memiliki iman. Seorang jaksa memutuskan sebuah masalah didasarkan pada suatu bukti atau dua alat bukti yang sah, maka terdakwa dinyatakan bersalah. Allah siap membela kita, siap memulihkan kita, dan siap menyelamatkan kita, hanya satu syarat yaitu Iman – Ibrani 11:1.

2. Iman menjadi jaminan untuk mengalami kesembuhan.         
Hanya oleh iman Allah mengenal kita siapa diri kita. Dia mengenal kita secara sempurna karena Allah maha tahu. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah. Allah mengasihi dunia ini dengan seisinya, tatepi Ia bekerja hanya khusus kepada mereka yang beriman kepada dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita melihat teks dari Matius 9:2 Hati Allah tergerak, karena Iman anak itu, dan akhirnya oleh iman anak ini di layakan untuk disembuhkan, dan di selamatkan. Saudaraku iman bukan biasa-biasa tetapi iman yang benar-benar luar biasa, yaitu iman yang mendatangkan mujizat dari Tuhan.

Iman kepada Tuhan Yesus Kristus mendatangkan keuntungan yang berganda. Keuntungan berganda dimaksud, yaitu kesembuhan secara jasmani dan juga kesembuhan secara rohani. Hidup dipindahkan dari dalam maut ke dalam terang-Nya yang ajaib. Hanya oleh iman, anak yang sakit itu mengalami kesembuhan, baik fisik maupun rohaninya. Ia menerima kesembuhan jasmani dan juga keselamatan yang kekal dari Tuhan.

Hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga Allah mengaruniakan yang terbaik kepda anak itu. Jiklau kita beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, maka pasti kita juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh anak yang diceritakan oleh penulis Injil Matius. Oleh karena itu, jangalah putus asa, kecewa dan menyerah. Tetaplah mendekatkan diri kepada Tuhan, dan koreksilah kembali kehidupan kita, maka saya percaya, apa yang di alami oleh anak itu, maka kitapun akan mengalami nasib yang sama.

Hanyalah iman kepada satu Allah yaitu Allah yang hidup yang sanggup melakukan perkara besar, mujisat besar, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Takut akan Tuhhan lakukanlah maksud-maksud Tuhan yang mulia itu, maka kita layak di pulihkan dan di selamatkan.

3. Iman kepada Tuhan Yesus Kristus mendapat pengampunan dosa.
 Allah mengutus anaknya ke dalam dunia ini dengan maksud dan tujuan, yaitu Ia mencari  yang hilang, yang sakit, yang kelaparan, yang haus, yang tersesat, dengan maksud membawa mereka kembali diperdamaikan dengan Allah. Allah mengasihi Anda dan karena itulah Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan bagi Anda. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, maka Anda akan selamat, dosamu diampuni dan Anda pasti masuk sorga.

Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus akan melakukan perkara ajaib bagimu yang percaya kepada-Nya. Anak yang diceritakan dalam Injil Markus 9:1-2 adalah manusia berdosa. Tetapi, karena iman, anak itu diselamatkan dan disembuhkan. Iman adalah dasar dimana Tuhan dapat berkaria, bekerja, mengulurkan tangan-Nya, dan menjamah setiap pribadi yang datang kepada-Nya. Oleh sebab itu, jika Anda saat ini sedang dalam pergumulan, masalah, dan menderita sakit, dekatkan dirimu kepada Tuhan dalam iman, maka Tuhan akan selalu melakukan yang terbaik bagimu.

Sumber: Eduard Kause, S.Th.