Ciri Perempuan Yang Bijaksana
Perempuan atau istri merupakan suatu kebahagiaan bagi seisi rumah ketika ia tampil sebagai pribadi yang bijaksana. Karakter semacam itulah yang sangat disukai oleh setiap suami dari istrinya. Itulah yang dikemukakan oleh penulis Amsal di atas bahwa ada perbedaan mendasar antara perempuan atau istri yang bijaksana dengan perempuan atau istri yang tidak bijaksana.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Apa saja ciri perempuan yang bijaksana itu?" Berdasarkan firman Tuhan di atas, maka ada beberapa ciri dari seorang perempuan atau istri yang bijaksana, yaitu:
1. Ia membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab.
Penulis kitab Amsal terkait dengan membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab, menulis demikian: "Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri" - Amsal 14:1.
Perempuan atau istri yang bijaksana selalu berusaha untuk terus-menerus membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab. Ia tidak akan membiarkan rumahnya tidak diurus. Ia akan terus melakukan yang terbaik bagi rumah dan semua isi di dalamnya. Ia merawat rumahnya dengan cinta kasih yang tulus dan murni. Ia menghargai semua yang berharga di dalam rumahnya.
Ia terus berkarya demi memajukan kesejahteraan seisi rumahnya. Ia berjuang sedemikian ruap supaya kebahagiaan bisa tercipta di dalam rumahnya. Ia tidak membiarkan segala sesuatu yang berusaha merusak rumahnya. Ia sigap mencegah segala sesuatu yang berpotensi menghnacurkan dan merampas keutuhan dan kebahagiaan seisi rumahnya. Itulah karakter seorang perempuan atau istri yang bijaksana. Setiap problema dalam rumahnya dikelola dengan baik dan benar.
Beda dengan perempuan atau istri yang tidak bijaksana. Ia menjadi sumber petaka bagi seisi rumah. Ia menjadi sumber konflik bagi seisi rumah. Ia menjadi perusak kebahagiaan dalam rumahnya. Itulah makna yang terkandung di dalam pernyataan penulis kitab Amsal yaitu bahwa perempuan atau istri yang tidak bijaksana meruntuhkan rumahnya dengan tangannya sendiri.
2. Ia membangun rumahnya dengan takut akan Tuhan.
Penulis kitab Amsal terkait dengan membangun rumahnya dengan takut akan Tuhan, menulis demikian: "Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia" - Amsal 14:2.
Perempuan atau istri bijaksana selalu memiliki hati yang tunduk kepada otoritas Tuhan. Perempuan atau istri yang bijaksana senantiasa memiliki hati yang takut akan Tuhan. Sifat tersebut ditanda-buktikan dengan selalu berkata jujur, bersikap jujur dan berbuat jujur dalam hidupnya. Perempuan atau istri dengan karakteristik semacam itu, pastilah akan membuat rumahnya menjadi kuat dan tangguh. Tidak ada kecurangan yang dilakukan. Ia tidak akan membuat sesuatu yang dapat merugikan diri dan juga sesamanya.
Beda dengan perempuan atau istri yang tidak bijaksana. Ia serampangan dalam hidupnya. Ia angkuh dan tidak tunduk kepada otoritas Tuhan. Ia tidak memiliki hati yang takut akan Tuhan. Hal itu ditandabuktikan dengan perilaku amoral, ketidakjujuran dan perbuatan jahat lainnya. Itulah makna yang terkandung di dalam pernyataan penulis Amsal, yaitu "...ia menghina Dia (Tuhan)".
Berbahagialah suami yang memiliki istri yang bijaksana dalam mengelola aktivitas dalam rumahnya. Istri yang bijaksana di tandai dengan: pertama, ia membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab; kedua, ia membangun rumahnya dengan takut akan Tuhan. Itulah sebabnya, Tuhan membuat rumahnya menjadi kokoh dan tangguh. Amin