Aapakah Anda Ingin Diberkati?
Banyak orang termasuk orang Kristen yang akhirnya menjadi lemah, kecewa dan putus asa ketika menyaksikan kehidupannya jauh dari harapannya. Ketika ia membandingkan dirinya dengan orang lain, ia selalu menemukan bahwa orang lain hidupnya lebih baik, lebih diberkati dan lebih-lebih yang lainnya. Sedangkan dirinya seakan tidak ada perubahan dari waktu ke waktu.
Dalam kondisi hidup semacam itu, kebanyakan dari antara mereka mulai mengeluh, dan akhirnya menyalahkan Tuhan. Bagi mereka, Tuhan itu tidak adil, tidak perduli dengan pergumulan mereka, Tuhan itu jahat, pilih kasih dan lain sebagainya. Pada hal, kesalahan terbesar sesungguhnya ada pada pihak manusia, karena mereka tidak memeriksa diri secara benar di hadapan Tuhan dan firman-Nya. Mereka tidak menyelaraskan hidupnya dengan kehendak Tuhan dan firman-Nya. Mereka ingin supaya Tuhanlah yang menyelaraskan diri dengan mereka.
Berdasarkan firman Tuhan dalam kitab Mazmur 24:4-5 yang saya kutip di atas, sesungguhnya ada kebenaran penting yang bisa kita temukan terkait dengan pemberkatan Tuhan dalam kehidupan kita. Dalam bagian firman Tuhan tersebut, ada janji yang luar biasa dahsyat dan berkat yang tidak akan pernah berhenti mengalir dalam kehidupan setiap orang percaya.
Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah: "Bagaimana caranya supaya kita mengalami pemberkatan Tuhan dalam hidup kita?" Berdasarkan kitab Mazmur 24:4-5, maka ada beberapa kebenaran terkait dengan pemberkatan Tuhan atas hidup kita, yaitu:
1. Tidak terlibat dalam perbuatan berdosa.
Penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan tidak terlibat dalam perbuatan berdosa, menulis: "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu" - Mazmur 24:4.
Jika kita ingin supaya Tuhan memberkati kehidupan kita, maka hal penting dan terutama yang harus kita lakukan ialah tidak terlibat dalam segala bentuk perbuatan berdosa. Berdasarkan ayat firman Tuhan di atas, kita dimotivasi supaya hidup kita bersih baik luar atau yang nampak maupun di dalam yaitu yang tidak nampak yaitu hati.
Ada dua hal yang ditegaskan oleh pemazmur, yaitu: pertama, "bersih tangannya" artinya tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dalam firman-Nya yang tertulis. Kita harus menjaga dan mengotrol diri kita supaya segala sesuatu yang kita katakan, yang kita perbuat itu cocok atau sesuai dengan kebenaran firman Tuhan; kedua, "murni hatinya" artinya tidak ada iri hati, kebencian, niat jahat dan lain sebagainya yang akan menghambat kita untuk mengalami pemberkatan Tuhan atas hidup kita. Sebaliknya, supaya hidup kita diberkati oleh Tuhan, maka kita berusaha agar hati kita bersih karena kita menjaganya dengan segala kewaspadaan - Amsal 4:23.
2. Tidak mengandalkan kekuatannya sendiri.
Penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan tidak mengandalkan kekuatan sendiri, menulis: "Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia" - Mazmur 24:5.
Sebagaimana sudah saya jelaskan di atas, bahwa untuk menerima pemberkatan Tuhan dalam hidup kita, maka kita harus membuktikan diri bahwa kita tidak terlibat dalam perbuatan berdosa yang dibuktikan dengan tangan kita bersih dan hati kita murni. Selain itu, kita juga harus mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Jangan kita mengandalkan kehebatan, pengetahuan dan skill yang kita miliki. Kita harus selalu menaruh harapan kita kepada Tuhan dan bergantung sepenuhnya kepada Dia dalam totalitas kehidupan kita. Dengan demikian, maka kita pasti akan mengalami pemberkatan Tuhan dalam hidup kita. Amin