Berjaga jaga Sebab Kedatangan Kristus Seperti Pencuri
Berjaga-jaga sebab kedatangan Kristus seperti pencuri ~ Kedatangan Kristus yang ke dua merupakan suatu
berita pengharapan bagi gereja. Dikatakan demikian, karena gereja di akhir
zaman belum pernah bertatap muka dengan Kristus. Kendati demikian, kita
mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Kedatangan
Kristus yang ke dua kali menurut catatan Alkitab bagaikan pencuri. Artinya tidak
ada seorang pun yang mengetahuinya. Itu sebabnya kita diminta untuk hidup
selalu berjaga-jaga, hidup benar, hidup sesuai firman Tuhan dan hidup yang
berkenan kepada Tuhan. Sehingga ketika Kristus datang, Ia dapati kita dalam
keadaan yang tidak bercacat.
Pengertian
tujuh bintang adalah tujuh malaikat, angelos, yaitu tujuh pemimpin jemaat
(Why.1:20). Sedangkan tujuh Roh Allah adalah Roh Kudus yang memiliki ketujuh
jemaat.
Dua hal
yang prinsip dipahami dan diperlukan dalam brjaga-jaga menanti kedatangan
Kristus:
1. Mempersiapkan diri secara mantap – Wahyu 3:1-3.
Bagaimana
cara mempersiapkan diri secara mantap itu? Mempersiapkan diri secara mantap
itu, yaitu: Pertama, melakukan pekerjaan dan pelayanan terbaik. “Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki
ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau
dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkan apa yang masih
tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku
dapati sempurna di hadapan Allah-Ku” – Wahyu 3:1-2. Bentuknya, yaitu: 1)
Membuat pelayanan atau pekerjaan yang hidup. 2) Bangkit secara rohani. 3) Kokoh
dalam iman. Kedua, setia mendengar Firman-Nya dan taat dalam melaksanakannya. Ketiga,
bertobat – Wahyu 3:3.
Bagaimana
kita yakin bahwa kita memiliki kepastian dalam rapture? Kita memiliki kepastian
dalam rapture ditandai dengan: Pertama, pasti diangkat dan selamat dalam
Rapture. “Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan
pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, kareka adalah
layak untuk untuk itu” – Wahyu 3:4. Kedua, hidup dalam “Pakaian Putih”, yaitu “kebenaran”
bersama Yesus. Ketiga, memperoleh hasil “Pakaian Putih” yaitu mahkota. Keempat,
memerintah bersama Yesus dan hidup selamanya dalam kekekalan. “Barangsiapa
menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus
namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan
Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat” – Wahyu 3:5-6.