Translate

Meraih Kemenangan Dari Penderitaan Hidup

Meraih kemenangan dari penderitaan hidup ~ Penulis kitab Hakim-Hakim menulis, “Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau?” – Hakim-Hakim 4:14. Acap kali masalah dan penderitaan mewarnai perjalanan kehidupan kita di bumi ini. Penyebab utama masalah dan penderitaan menimpa kita menurut firman Tuhan ialah dosa dan kejahatan. Walaupun tidak semua penderitaan dalam hidup kita penyebabnya ialah dosa – Yohanes 9:1-3. Hal itulah yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel. Karena dosa dan kejahatan yang mereka lakukan, Allah mengijinkan bangsa kafir yang lebih jahat dari mereka untuk menjajah, menindas dan menimbulkan beragam kesukaran serta penderitaan dalam hidup mereka. “Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Heroset-Hagoyim” – Hakim-hakim 4:2.

Apa yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel pada masa lalu, demikian juga yang terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Dosa dan kejahatan manusia terus berkembang dalam beragam bentuk dan modus. Dampaknya ialah kita juga merasakan dan mengalami masalah dan penderitaan hidup. Dominasi dosa sungguh dahsyat dalam hidup manusia hari-hari ini.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa yang harus kita lakukan, supaya bisa meraih kemenangan dari penderitaan hidup?” Berdasarkan kitab Hakim-hakim 4:1-24, maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu:


1. Memohon pertolongan kepada Tuhan.
Penulis kitab Hakim-hakim menulis, “Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras” – Hakim-hakim 4:3. Bangsa Israel merasakan bagaimana mereka diperlakukan dengan kasar, tidak adil, ditindas dan dijajah oleh bangsa Kanaan yang dipimpin oleh Yabin sebagai raja. Sebagai bangsa pilihan Tuhan, sesungguhnya Allah tidak menginginkan umat-Nya mengalami penderitaan semacam itu. Tetapi, tidak ada cara lain, kecuali Allah dalam otoritas, kedaulatan dan kuasa-Nya, mengijinkan umat-Nya mengalami keadaan yang sukar, diperlakukan dengan kasar, hak-haknya dirampas dan kebebasan mereka dipenjara. Itulah konsekuensi logis yang harus mereka terima sebagai hukuman atas dosa dan kejahatan yang mereka lakukan.

Ketika bangsa Israel merasakan betapa berat penderitaan yang mereka alami, akhirnya mereka sadar dan mengingat Allahnya. Berdasarkan hal itu, mereka merendahkan hati, mengakui dosa dan kejahatan mereka di hadapan Tuhan serta memohon belas kasihan Allah dan pertolongan-Nya kembali. Bangsa Israel berseru kepada Tuhan Allahnya. Kesadaran inilah yang diharapkan oleh terjadi di dalam hidup umat-Nya melalui penderitaan yang mereka alami.

Masalah dan penderitaan acap kali memaksa kita untuk merendahkan hati di hadapan Tuhan. Ada kalanya Allah dalam kasih dan keadilan-Nya mengijinkan masalah dan penderitaan terjadi dalam hidup kita sebagai alarm peringatan dan koreksi bahwa kita sudah keluar dari rencana dan kebenaran firman-Nya. Penderitaan itu menjadi sarana supaya kita sadar dan mau kembali kepada Tuhan dan meninggalkan dosa-dosa kita. Hanya Allah satu-satunya yang mampu dan sanggup membebaskan kita dari penderitaan karena dosa. Tidak ada cara lain bagi kita untuk bisa menang atas penderitaan dalam hidup kita. Hanya berseru, memohon pertolongan kepada Allah, maka kita akan mendapatkan pertolongan yang kita butuhkan pada waktu-Nya.

2. Mengikuti dan mengimani janji Tuhan.
Penulis kitab Hakim-hakim menulis, “Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: “Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau, dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu” – Hakim-hakim 4:6-7.

Guna mengalami kemenangan dari masalah dan penderitaan dalam hidup, maka bangsa Israel harus mengikuti perintah dan petunjuk Tuhan dalam kehidupan mereka. Bangsa Israel dituntut untuk mengimani janji kemenagan yang diberitahukan oleh Tuhan kepada mereka. Mereka haris bangkit dari keterpurukan hidup mereka dan bersama Tuhan menghadapi musuh-musuh mereka. Ketika itu dilakukan, maka ada jaminan kemenangan dari Tuhan bagi mereka.


Demikian jugalah dengan kehidupan kita. Pada saat kita mengalami masalah dan penderitaan dalam hidup ini, maka kita harus mengikuti perintah dan pimpinan Tuhan di dalam dan melalui firman-Nya. Kita harus beriman kepada janji Allah dalam firman-Nya yang tertulis karena apa yang kita imani maka hal itu akan jadi atas kita. Seburuk apapun masalah dan penderitaan kita yang dialami, ingat baik kita akan mendapatkan pemulihan, pertolongan dan keluar sebagai pemenang karena ada jaminan dari Allah sendiri bagi kita. Jadi, ikutilah perintah dan pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Dan imanilah janji-janji-Nya bagi kita, maka kita pasti meraih kemenagan dari penderitaan hidup kita.