Translate

Bagaimana Menyikapi Kegagalan Dalam Hidup Part 1

Bagaiman menyikapi kegagalan dalam hidup ~ Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, setiap kita dalam perjalan kehidupan kita di dunia ada saat di mana kita mengalami kegagalan. Penyebab dari kegagalan tersebut tentu berbeda-beda. Kita gagal karena memang kita yang salah dan bisa juga karena ulah orang lain serta faktor yang tidak bisa kita prediksi sebelumnya. Inti dari tulisan saya pada kesempatan ini bukan pada seberapa banyak kita gagal dan bukan juga pda pemicu kita gagal. Point penting yang akan saya kemukakan pada kesempatan kali ini ialah sikap mental kita ketika mengalami kegagalan.

Sebagaimana tema di atas yang saya buat dalam sebuah pertanyaan: “Bagaimana menyikapi kegagalan dalam hidup?”. Pertanyaan tersebut harus dijawab secara jelas dan lugas tentu landasannya ialah dalam perspektif iman Kristen yang bersumber pada firman Tuhan (Alkitab). Ada beberapa sikap mental yang perlu kita tumbuh-kembangkan dalam menyikapi kegagalan dalam hidup, yaitu:


1. Bangkit dari kegagalan – (Get Up).
Rasul Paulus menulis: “Saudara-saudaraku, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku” – Filipi 3:13. Tidak perlu berapa kali kita mengalami kegagalan dalam hidup ini. Tidak perlu berapa banyak kita jatuh di jalan hidup yang kita lalui. Bangkit, bediri dan memandang masa depan itulah yang terpenting dan terutama kita lakukan. Jangan putus asa, jangan berkecil hati, jangan menyerah. Percayalah Tuhan Yesus akan menolong kita meraih masa depan yang penuh harapan.

2. Bangun kekuatan spiritual – (Dress Up).
Rasul Paulus menulis: “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari” – 2 Korintus 4:16. Kegagalan membuat tampilan lahiriah kita menjadi letih, lesu, loyo dan tidak bertenaga. Oleh karena itu, bangun kekuatan spiritual dari dalam sehingga itu akan mengalirkan energy positif yang membuat tubuh mendapatkan asupan tenaga, sehingga seluruh organ tubuh kita menjadi fress kembali.

3. Bangun harapan bagi masa depan – (Shut Up).
Nabi Yeremia menulis: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” – Yeremia 29:11.

Berhentilah mengasihani diri, mengisolasi diri dan berkelu kesah tentang kegagalanmu. Setiap kita memiliki medan pergumulan dan perjuangan serta perangnya masing-masing. Bangkitkan dan bangun harapan untuk masa depan karena masa depan penuh harapan itu pasti ada karena dijamin oleh Allah sendiri.

4. Bangun motivasi untuk teguh berdiri – (Stand Up).

Rasul Paulus menulis: “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, …” – 1 Korintus 15:58a. Bangkit dan berdirilah serta tampil sebagai pejuang yang tangguh sampai mencapai kemenangan. Jangan mau jadi pecundang tetapi jadilah pemenang sejati.