Keuntungan Dari Kematian Dan Kebangkitan Kristus Bagi Kita
Keuntungan dari kematian dan
kebangkitan Kristus bagi hidup kita ~ Kematian dan kebangkitan Kristus
merupakan pembuktian dari kesetiaan Allah dalam memelihara dan memenuhi
janji-Nya kepada manusia – Kejadian 3:15; Yesaya 53; 1 Petrus 2:22-25. Kematian
dan kebangkitan Kristus merupakan tindakan HEROIK
yang dilakukan oleh Yesus dalam kebenaran dan keadilan. Kata HEROIK adalah kata sifat yang
menjelaskan bahwa Yesus Kristus telah mengambil alih seluruh tindakan PENEBUSAN di luar batas normal, di luar
batas logika, di luar batas kekuatan, di luar batas kemanusiaan, melampaui
ruang, waktu dan tempat. Tentu saja, tujuan akhirnya adalah penyelamatan
manusia, penyataan kasih, kebenaran, dan keadilan di tengah-tengah dunia yang
sedang rusak, bengkok dan penuh dosa.
Kalimat tanya:
“Apa keuntungan dari kematian dan kebangkitan Kristus bagi hidup kita?”
Kalimat peralihan:
Ada beberapa keuntungan dari kematian dan kebangkitan Kristus bagi hidup kita
berdasarkan 1 Korintus 15:57-58, yaitu:
1. Kita
pasti teguh berdiri dan tidak goyah dalam persekutuan dengan Kristus.
Apa yang
menjadi landasan kuat bahwa kita pasti teguh berdiri dan tidak goyah dalam
persekutuan dengan Kristus?
a.
Berdasarkan kemenangan Kristus atas dosa dan
maut.
Rasul Paulus menulis: “Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan
yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat
mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan
dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah
sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum
Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang
telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”
– 1 Korintus 15:54-57.
b.
Berdasarkan pengharapan yang pasti di dalam
Kristus.
Rasul
Paulus menulis: “dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri
yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang
tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat
binasa, dan yang dapat
mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati” – 1 Korintus 15:52-53.
2.
Kita pasti memiliki motivasi kuat untuk melayani
di dalam dan bersama Kristus.
Apa yang menjadi alasan kuat
bagi kita untuk melayani di dalam dan bersama Kristus?
a. Waktu
penantian sebagai kesempatan untuk mendedikasikan hidup bagi pekerjaan Tuhan
Rasul Paulus menulis: “Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”
– 1 Korintus 15:58.
b. Kristus
telah menjadi teladan utama dalam kaitan dengan pelayanan.
Penulis Injil Makrus menulis: “Karena Anak Manusia juga
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” – Markus 10:45.
3.
Kita pasti mendapat bagian dari yang dijanjikan
Kristus.
Apa bagian yang dijanjikan
Kristus yang akan kita dapatkan?
a. Kita
akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
Rasul Paulus menulis: “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya,
tetapi kita semuanya akan diubah, dalam
sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang
tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” – 1 Korintus
15:51-53.
b. 5
mahkota akan diberikan kepada kita.
1) Mahkota kehidupan bagi kita
yang menjadi pemenang dalam pencobaan – Yakobus 1:12; Wahyu 2:10.
2) Mahkota abadi bagi kita yang
menjadi pahlawan iman – 1 Kor.9:25.
3) Mahkota kemuliaan bagi para
gembala sidang – 1 Pet.5:4.
4) Mahkota kebenaran bagi
mereka yang menjadi pemberita Injil/misionaris – 2 Tim 4:8.
5) Mahkota kemegahan bagi
setiap orang yang percaya kepada Kristus – 1 Tes.2:19.
Kematian dan kebangkitan Kristus membawa keuntungan yang
besar bagi kita. Dalam frame itulah, rasul Paulus menegaskan: “… bagiku hidup
adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” – Fil.1:21. Oleh karena itu, “… marilah
kita berdiri teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak
sia-sia” – 1 Korintus 15:58. Amin