Translate

Ini Yang Terjadi Setelah Peristiwa Repture

Ini yang terjadi setelah peristiwa repture – Peristiwa pengangkatan orang percaya (repture) merupakan peristiwa akbar yang pasti terjadi di masa yang akan datang. Peristiwa tersebut adalah peristiwa yang sedang dinantikan oleh gereja Tuhan yang setia kepada Alkitab di seluruh dunia. Janji pengangkatan orang percaya (repture) yang dinubuatkan di dalam Alkitab pasti digenapi karena Tuhan tidak pernah ingkar janji atau mengingkari perjanjian yang sudah dibuat-Nya.

Pada kesempatan ini, saya mengajak Anda untuk memperhatikan dan membaca secara seksama kitab Wahyu 13:1-10. Dalam bagian firman Allah tersebut, dipaparkan hal-hal yang terjadi pasca pengangkatan orang percaya (repture). Saya akan menyajikan fakta-fakta tersebut secara bertahap, yaitu:

1.  Tokoh utama.
Rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus menulis tentang tokoh utamanya, demikian: “Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat, kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya” – Wahyu 13:5.

Berdasarkan kebenaran firman Allah di atas, maka akan muncul pertanyaan “siapakah tokoh atau pribadi yang berkuasa melakukannya selama 42 bulan lamanya itu?” Tokoh atau pribadi yang berkuasa tersebut menunjuk kepada anti Kristus, yang melawan Kristus atau kaki tangan Iblis atau antek-antek Iblis. 

Lalu pertanyaan selanjutnya, siapa yang memberikan kuasa tersebut? Jawabannya ialah Iblis. Anti Kristus dengan kuasa jahat akan membuat orang-orang kudus mengalami penyiksaan pada masa tribulasi atau masa 7 tahun kesengsaraan besar di mana 3,5 tahun fase pertama. Masa ini sangat tidak mudah bagi orang-orang kudus tetapi ada jaminan kemenangan dari Kristus bagi umat-Nya.  


2. Karakteristik tokoh utama.
Rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan karakter tokoh utama menulis demikian: ““Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat, kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya  Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga” – Wahyu 13:6.

Berdasarkan kebenaran firman Allah di atas, kita bisa menemukan karakter tokoh utamanya yaitu: pertama, sombong, tinggi hati, angkuh; kedua, penghujat Allah, penentang Allah dan melawan otoritas serta kekuasaan Allah yang Mahatinggi; ketiga, pembenci kediaman Allah, Baitu Suci, tempat ibadah umat Allah; keempat, menghina, merendahkan dan memusuhi umat Allah.

3. Penggenapan nubuatan nabi Yeremia.
Nabi Yeremia dalam pimpinan Roh Kudus telah menubuatkan akan datangnya masa kesengsaraan besar yang akan menimpa umat pilihan Allah yaitu bangsa Israel. Isi nubuat tersebut demikian: “Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan” – Yeremia 30:7. Rasul Yohanes menulis: “Dan ia diperkenan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka” – Wahyu 13:7a.

Bangsa Israel akan mengalami penderitaan dan kesusahan yang besar yang ditimbulkan oleh musuh-musuhnya. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi logis dari tindakan Israel yang secara terus-menerus menolak Kristus sebagai Mesias. Dan karena itu mereka menyalibkan Yesus. Kendati demikian, ada janji penyelamatan Allah bagi umat pilihan-Nya ketika umat pilihan-Nya berseru memohon pertolongan kepada Allah sebagaimana Allah membebaskan mereka dari perbudakan bangsa Mesir.

4. Pribadinya berkuasa penuh.
Rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan kuasa yang dimiliki oleh tokoh utama, demikian: “… dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa” – Wahyu 13:7b.

Anti Kristus memiliki kuasa yang besar yang bersumber dari Iblis. Dengan kuasa yang besar yang bersumber dari Iblis tersebut, anti Kristus akan berkuasa atas setiap suku, dan umat dan bahasa dan bangsa. Terjadi perluasan kekuasaan dan penaklukkan serta perebutan kekuasaan, sehingga anti Kristus akan berkuasa penuh. Pemerintahan anti Kristus sangat sadis, kejam dan membuat orang-orang yang dikuasainya di setiap wilayah mengalami penderitaan dan kesengsaraan yang besar dan dahsyat.

 5. Bukti besarnya kuasa tokoh utama.
Rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan kekuasaan anti Kristus, menulis demikian: “Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih” – Wahyu 13:8.

Berdasarkan firman Allah di atas, kita menemukan bahwa: pertama, anti Kristus menjadi pusat dan pribadi yang disembah oleh semua manusia yang diam di bumi; kedua, semua orang yang menyembah anti Kristus tersebut adalah orang-orang yang tidak ditemukan namanya dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan; ketiga, semua orang yang menyembah anti Kristus adalah orang-orang yang tidak ditebus oleh Yesus melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib.

6. Tokoh utama memberi tanda kepemilikan.
Rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus menulis demikian: Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya” – Wahyu 13:16-17.

Berdasarkan firman Allah di atas, maka kita mengerti bahwa: pertama, semua orang yang menyembah anti Kristus akan mendapat tanda bahwa mereka adalah miliki atau berada dibawah kekuasaan anti Kristus; kedua, tanda dimaksud yaitu dalam bentuk angka yang akan dibuat pada tangan kanan dan pada dahinya; ketiga, tanda tersebut yaitu angka 666 menunjuk pada tiga area kehidupan manusia, yaitu ekonomi, politik dan agama di bawah pengendalian anti Kristus sebagai pembinasa yang keji – Daniel 9:27.

8. Konsekuensi bagi yang tidak menyembah tokoh utama. 
Rasul Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus menulis demikian: “Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh” – Wahyu 13:15.

Berdasarkan bagian firman Allah di atas, kita menemukan bahwa: pertama, ada umat Allah yang tidak menyembah anti Kristus; kedua, terjadi keajaiban di mana patung binatang bisa berbicara yang menunjukkan kekuasaan Iblis; ketiga, konsekuensinya umat Allah yang tidak menyembah anti Kristus, mereka dibunuh.

SEMUA PERISTIWA INI TERJADI SESUDAH GEREJA, PERSEKUTUAN ORANG PERCAYA, MILIK KRISTUS, DIANGKAT KE ANGKASA UNTUK BERTEMU TUHAN YESUS SEBAGAI MEMPELAI PRIA BAGI GEREJANYA, PENGANTIN WANITA
DAN SESUDAH ITU: HANYA CUMA ADA SATU AGAMA/PENYEMBAHAN YANG DIPAKSAKAN DI SELURUH DUNIA, AGAMA/PENYEMBAHAH KEPADA PRIBADI TOKOH ANTI KRISTUS GLOBAL ONE ECONOMIC - GLOBAL ONE POLITIK MENUJU GLOBAL ONE RELIGION – WAHYU 13: 1-18.