Translate

Tetap Bertahan Kendati Diterpa Badai

Tetap bertahan kendati diterpa badai - Kehidupan kekristenan diibaratkan dengan berjalan di atas gelombang. Maksudnya adalah meskipun diwarnai dengan berbagai tantangan dan kesulitan namun tetap bisa bertahan bahkan dapat menikmati “indah”nya gelombang tersebut. Gambaran ini terlihat jelas dari pengalaman murid-murid Yesus. Dalam perjalanan ke seberang, perahu mereka terombang-ambing karena angin sakal. Dapat dipastikan segala daya upaya telah dilakukan untuk menaklukkan gelombang tersebut. Tetapi apa daya, kedua lengan mulai lemah, kedua kaki mulai goyah, pikiran mulai buntu, kekuatan telah habis. Sampai akhirnya YESUS datang menghampiri mereka dengan berjalan di atas air.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana supaya tetap bertahan kendati diterpa badai?” Berdasarkan catatan Alkitab, maka ada beberapa cara yang memungkinkan kita tetap bertahan kendati diterpa badai, yaitu:

1. Menyadari kehadiran Yesus kendati diterpa badai.
Terkadang saat badai menerpa kehidupan kita, kita sering panik sehingga kita lupa akan kehadiran Yesus. Itulah yang terjadi dengan para murid. Mereka tidak menyadari kehadiran Yesus. Lalu apa yang terjadi? Merasa tidak biasa dengan pemandangan itu, mereka pun terkejut dan takut. Lalu dengan suara lantang mereka berteriak: Itu hantu! Huh, Tuhan dibilang hantu; sumber pertolongan malah dikatakan sumber masalah. Sungguh ini gambaran ketidakpercayaan (Mat. 14:31). Disebabkan oleh kurangnya pengenalan akan Yesus. Namun Puji Tuhan, Yesus bergeming! Ia tetap datang menghampiri mereka dan menyampaikan pesan pengharapan: TENANGLAH! AKU INI, JANGAN TAKUT! (Matius 14:27). Rupanya yang datang adalah YESUS, penolong yang sejati.


2. Menyadari Yesus lebih besar kuasanya dari badai.
Badai yang menerpa kehidupan kita acapkali membuat kita menjadi gamang dan berkata bahwa badai itu sangat dahsyat, sehingga kita lupa bahwa Tuhan Yesus lebih besar kuasanya dari badai yang menimpa hidup kita. Pada hal, kita tahu bahwa Tuhan Yesus Mahakuasa dan untuk membuktikan bahwa Dia Mahakuasa, makanya badai diijinkan terjadi dalam hidup kita. Karena itu, seharusnya ketika badai menimpa kehidupan kita, justru kita harus menguatkan keyakinan iman kita bahwa Tuhan Yesus Mahakuasa, sehingga kita bisa mengalami mujizat-Nya ditengah badai.

Kuasa Tuhan Yesus sanggup menghentikan badai yang melanda kehidupan para murid. Tuhan Yesus yang sama yang kita percayai dan imani, Dia sanggup untuk menghentikan badai kehidupan kita. Tuhan Yesus adalah penguasa dan pencipta kita. Dia tidak akan membiarkan kita dibinasakan oleh badai kehidupan ini.

Saudara, kehidupan di tahun 2016 mungkin tidak semakin mudah. Gelombang demi gelombang mungkin akan menghadang laju perjalanan iman kita. Menghadapi semua ini kita tidak perlu takut dan cemas. Karena kita tahu ada YESUS yang selalu bersama kita, di dalam kita dan bagi kita. Sebagaimana janji-Nya, kita tidak berjalan sendiri, kita tidak bergumul sendiri, kita tidak menghadapinya sendiri sebab YESUS TELAH HADIR dalam perahu hidup kita. Ya, Yesus bukan diluar perahu tetapi SELALU di dalam perahu!

Kesadaran akan hal ini membuat kita mampu bertahan kendati diterpa badai, di tahun yang baru. Sama seperti Petrus. Ia dimampukan Tuhan berjalan di atas gelombang seperti Sang Guru mencontohkannya. Menjalani tahun 2016, ingatlah selalu kata-kata YESUS ini, TENANGLAH! AKU INI, JANGAN TAKUT! Di kayu Salib, Yesus telah menyelesaikan segala ketakutan kita, termasuk ketakutan akan masa depan. Sesungguhnya Yesuslah masa depan kita!