Translate

Misi Global Dan Gereja Lokal

Misi global dan gereja lokal - Gereja ada karena misi Allah ke dalam dunia melalui inkarnasi Yesus Kristus. Dengan demikian, adanya misi menyebabkan gereja dapat berdiri dan bertumbuh serta berkembang. Tugas dan fungsi gereja ialah supaya misi dapat terlaksana. Dengan kata lain, misi ada supaya gereja dapat berdiri dan gereja ada agar misi terlaksana. Jadi, di mana ada gereja di situ ada misi dan di mana ada misi di situ ada gereja, sehingga keduanya bagaikan dua sisi mata uang tidak dapat dipisahkan.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh gereja lokal dalam kaitannya dengan tugas misi global. Hal-hal penting dimaksud, yaitu:

1. Misi ada di hati Allah.
Gereja harus memahami bahwa misi itu ada di hati Allah. Misi lahir dari hati Allah sendiri. Allah menjadi inisiator, dinamisator dan pelaksana dari misi-Nya. Hal itu direalisasikan-Nya dengan mengutus Yesus sebagai Misionaris dari sorga untuk melakukan pelayanan pendamaian dan menjembatani antara Allah dan manusia berdosa yang ada di bumi ini.

Tuhan Yesus Kristus telah menyelesaikan tugas Misioner-Nya yang dimandatkan oleh Allah Bapa kepada-Nya. Kendati demikian, pelaksanaan tugas misioner tidak berhenti sampai kepada Tuhan Yesus saja. Allah terus berkarya untuk mengorganisir umat-Nya untuk melaksanakan tugas misi kepda dunia yang berdosa.


Dokter Lukas menulis demikian: "Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka" - Kisah Para Rasul 13:2. Di sini kita melihat bagaimana Roh Kudus mengorganisir orang-orang dalam hal ini jemaat mula-mula untuk melakukan ibadah dan berpuasa bagi pekerjaan misi. Dan di dalam ibadah dan puasa bagi pekerjaan misi itulah Roh Kudus mengkhususkan Barnabas dan Saulus untuk melaksanakan tugas misi yang sudah ditentukan bagi mereka.

Allah sangat serius dengan misi-Nya. Itu sebabnya Roh Kudus diutus untuk mendampingi dan bekerja bersama jemaat atau gereja dalam pelaksanaan tugas misi. Hakikat Allah yang hidup adalah sebagai penyelamat. Allah inginkan agar semua orang diselamatkan dan memiliki pengenalan yang benar akan Dia sebagai sumber kebenaran. Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius menulis demikian: "Yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" - 1 Timotius 2:4. Guna mencapai visi itulah, Allah terus memotivasi gereja-Nya untuk menjangkau manusia yang terhilang dan terpenjara dalam dosa.

2. Gereja adalah SDMnya misi.
Dalam pelaksanaan tugas misi, mutlak memerlukan gereja atau sumber daya manusia. Hal ini merupakan sarana yang terpenting dalam misi. Sumber daya manusia itu adalah sumber daya yang bersedia untuk diutus oleh Allah. Dalam Kisah Para Rasul 13:2, "... Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka". Dalam tugas misi, ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu:

Pertama, misi memerlukan hamba Tuhan yang terampil. Barnabas dan Saulus adalah hamba Tuhan yang berpengalaman dalam jemaat Antiokhia. Jemaat harus sadar justru orang yang terbaik diperlukan dalam perintisan misi, sebab Injil harus ditetapkan dalam budaya baru dengan sikon yang menantang.

Kedua, Allah sudah mempersiapkan tenaga-tenaga misi dalam gereja. Bertahun-tahun lamanya Allah mempersiapkan Barnabas dan Saulus. Hal ini bisa kita lihat dalam pernyataan yang ditulis oleh dokter Lukas, yaitu: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka". Dengan demikian, diperlukan suatu pelatihan dan keyakinan panggilan yang mantap sebelum terjun ke ladang misi.

Ketiga, harus ada kaderaisasi pekerja misi dalam gereja. Barnabas dan Saulus paham betul akan perkembangan pelayanan misi dan keterbatasan mereka di dalam pelayanan misi. Itu sebabnya mereka melakukan kaderisasi pekerja misi baru. Hal ini dicatat dalam Kisah Para Rasul 11:26 demikian: "Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen". Dan setelah satu tahu itu menghasilkan tiga pelayan baru sebagai pengganti dan penerus pelayanan misi. Anda bisa membacanya dalam Kisah Para Rasul 13:1. Gereja misioner harus terus menerus menyiapkan kaderisasi untuk pekerjaan misi.

3. Gereja sebagai pengutus misionaris.
Gereja sebagai pengutus sangat menentukan. Dalam pekerjaan misi, gereja pengutus mutlak diperlukan. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, rasul Paulus menulis demikian: "Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik" - Roma 10:15. Dengan demikian, posisi gereja dalam pekerjaan misi sangat penting. Gereja diberi hak istimewa untuk bekerja bersama Roh Kudus dalam pemberitaan Injil. Gereja adalah gudangnya misionaris. Untuk menemukannya, gereja dalam hal ini para pemimpin, gembala sidang, majelis harus berdoa dan berpuasa supaya bisa menemukan pekerja-pekerja misi yang ada digudangnya. Baca juga bahan khotbah Kristen ini: HIDUP DALAM KEBENARAN PART 1.

Post a Comment for "Misi Global Dan Gereja Lokal"