Mengapa Tuhan Menerima Korban Habel Dan Menolak Korban Kain Part 2
MENGAPA TUHAN MENERIMA KORBAN HABEL DAN MENOLAK KORBAN KAIN - Hal Allah menerima korban Habel bukan karena korban Habel terdiri atas korban berdarah dan korban yang lebih banyak. Adapun hal Allah menolak korban Kain bukan disebabkan korban Kain terdiri atas korban yang tidak berdarah dan lebih sedikit.
Peraturan formal tentang korban bakaran dan korban makanan baru muncul setelah peristiwa air bah dan diatur dalam kitab Imamat. Kalau demikian, kriteria apakah yang dipakai untuk menetapkan bahwa Allah menerima korban Habel dan menolak korban Kain? Korban yang diperkenankan dan diindahkan Allah adalah sebagai berikut:
2. Persembahan yang berkualitas baik.
Dalam ayat 4 dijelaskan bahwa: "... Habel juga mempersembahkan korban dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya..." atau dapat juga diterjemahkan "khususnya dari domba yang paling gemuk". Perhatikan ungkapan "anak sulung" yang dijelaskan dengan kata "lemak-lemaknya" atau yang diterjemahkan "khususnya dari domba yang paling gemuk". Penulis Ibrani menjelaskannya dengan ungkapan lain, yaitu "korban yang lebih baik" - Ibrani 11:4.
Mengapa harus lebih baik? Istilah "lebih baik" yang dipakai dalam ungkapan itu tidak menunjuk pada jenis, bentuk, atau jumlah, tetapi pada mutu atau kualitas korban. Dalam kultur orang Ibrani, kata 'sulung' berarti 'yang terutama, yang lebih baik'. Pengertian tentang 'anak sulung' dan "lemak-lemak jelas menunjuk pada korban yang gemuk, sehat dan terbaik atau yang terutama.
Dengan demikian, cukup jelas bahwa Allah berkenan atas korban Habel karena ia mempersembahkan korban yang terbaik kepada Allah. Habel memprioritaskan Allah dalam persembahannya: persembahan yang terbaik.
Jelas pula bahwa Allah menolak korban Kain karena ia mempersembahkan korban yang asal jadi atau bukan pilihan terbaik. Memang Kain mempersembahkan sebagian dari hasil pertaniannya, tetapi ia tidak seperti Habel, yang mempersembahkan korban terbaik, terpilih dari yang terbaik.
Baca juga: 3 DIMENSI KESETIAAN DANIEL.
Jelas pula bahwa Allah menolak korban Kain karena ia mempersembahkan korban yang asal jadi atau bukan pilihan terbaik. Memang Kain mempersembahkan sebagian dari hasil pertaniannya, tetapi ia tidak seperti Habel, yang mempersembahkan korban terbaik, terpilih dari yang terbaik.
Baca juga: 3 DIMENSI KESETIAAN DANIEL.
Post a Comment for "Mengapa Tuhan Menerima Korban Habel Dan Menolak Korban Kain Part 2"